membuat website untuk e-commerce

Apakah anda seorang pemilik toko online atau e-commerce? Anda pasti merasa kesusahan untuk mencari cara baru mengarahkan traffic website anda tanpa membuang banyak waktu, tenaga dan uang dengan hasil akhir yang memuaskan.

SEO, Facebook Ads, Google Ads, blogging, Sosial Media dan guest posting adalah cara yang baik untuk mengarahkan traffic website anda.

Namun, hasil yang diharapkan terkadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Padahal uang dan tenaga sudah banyak terbuang.

Kemungkinan yang bisa terjadi adalah seperti “ember yang bocor”, yaitu pengunjung cepat mampir lalu cepat pergi dari website anda.

Pengenalan Strategi Marketing pada E-commerce

Anda akan sangat terbantu dengan taktik-taktik marketing ini yang akan membuat pengunjung bertahan lama di website anda, mengajak pengunjung lain untuk melihat website anda dan tidak meninggalkan website anda dengan cepat.

Sehingga produk yang anda jual akan mengalami peningkatan pembelian.

Saatnya anda memperbaiki ember yang bocor. Traffic website sama seperti ember yang bocor. Di mana air dianggap sebagai traffic, dan ember dianggap sebagai website anda.

Anda susah payah mengisi air ke ember, namun ternyata ember yang anda miliki bocor, sehingga air akan tumpah melalui lubang yang bocor tersebut.

Maka, apakah yang membuat ember tersebut berlubang?

Setiap bisnis online pasti memiliki lubang di ember, namun perbedaannya adalah seberapa besar lubang ember yang dia miliki.

Bisa jadi lubang-lubang tersebut seperti produk yang kurang menarik, kurang banyak atau bahkan aturan pengiriman dan harga yang tinggi. Maka calon pembeli belum merasa siap untuk membelinya, lalu anda hanya membiarkannya pergi begitu saja.

Proses Marketing di E-commerce

Calon pembeli yang tidak jadi membeli atau hanya melihat-lihat website anda lalu cepat meninggalkannya mungkin memiliki alasan mengapa mereka melakukan itu.

Anda perlu melakukan taktik marketing di sini. Anda akan mendapat peningkatan yang signifikan terhadap penjualan anda.

DODOcase mempunyai strategi marketing yang cukup bagus. Yaitu mereka menerapkan strategi untuk membawa customer yang jatuh dari ember akan kembali. Sehingga mereka mendapatkan hasil yang maksimal.

6 Strategi pada E-commerce Marketing

Berikut beberapa strategi yang bisa anda terapkan untuk menggerakkan mesin penjualan di e-commerce anda.

1. Upsell Product

Ini sangat penting. Di website toko onlinenya anda harus menampilkan gambar yang menarik dan berestetika untuk menarik customer.

Anda juga harus membuat penawaran yang menarik untuk produk-produk lainnya sehingga customer akan tertarik dan senang mengunjungi website anda.

Lalu mereka menerapkan strategi upsell di mana setelah customer meletakkan produk yang dia beli, maka barang-barang yang diskon dan menarik akan dimunculkan.

Sehingga ketika total harga muncul, mereka akan mempertimbangkan untuk membeli barang lainnya dilain hari.

2. Newsletter Sign Up Popup

Ini adalah strategi marketing di mana setelah pembeli selesai bertransaksi dan akan meninggalkan halaman tersebut, maka muncul diskon 10% dengan syarat men-sign in ke email mereka.

Sehingga kemungkinan besar pembeli akan kembali di lain hari untuk menengunjungi website anda dan membeli produk anda.

Selain itu dengan sign in email, nantinya anda bisa mengirim email kepada mereka dengan strategi-strategi marketing lainnya.

3. Abandoned Cart Email

Sekitar 68% customer akan meninggalkan keranjang belanjaan mereka begitu saja.

Mereka mungkin memiliki minat yang cukup terhadap produk anda, namun hanya melihat dan menambahkan ke keranjang belanjaan mereka saja, setelah itu mereka meninggalkannya.

Ini bisa anda jadikan strategi yaitu dengan cara mengirimkan email sehari setelah mereka meninggalkan keranjang belanja, maka mereka akan mengingat kembali bahwa ada transaksi yang belum terselesaikan.

4. Google Ads Retargeting

Iklan retargeting ini bisa mengajak hampir 70% customer untuk kembali mengunjungi website anda.

Contohnya, anda membuat sale 20% di iklan retargeting anda pada Google Display sebagai pengingat pengunjung agar kembali lagi ke website mereka.

Ini juga berfungsi untuk pelanggan baru agar menarik minat mereka mengunjungi website anda.

5. Facebook Retargeting

Ini sama seperti Google Ads retargeting. Namun bedanya iklannya diletakkan di halaman Facebook. Jangan lupa pula untuk membuat sale agar menarik minat pengunjung untuk mengunjungi website anda.

6. Penawaran Rujukan (Referal Offer)

Jika anda melakukan taktik marketing ini, maka pengaruh terhadap website dan penjualan anda akan semakin besar.

Strategi marketing ini dilakukan dengan cara membuat diskon atau sale bagi pelanggan yang mengajak teman untuk sign in di toko anda.

Dengan cara ini anda akan banyak mendapatkan pelanggan baru.

Kesimpulan

Strategi E-commerce marketing untuk menarik pelanggan memanglah tidak mudah. Anda harus melakukannya dengan tekun. Oleh karena itu anda perlu memastikan bahwa pengunjung nyaman berbelanja dengan toko anda.

Dengan menerapkan strategi di atas, anda dapat meningkatkan penjualan produk e-commerce. Anda tidak harus menjalankan strategi ini secara bersamaan, tetapi tes masing-masing terlebih dahulu untuk melihat konversi di produk anda.

Setelah anda menemukan formula marketing yang sesuai dengan produk anda, baru anda bisa mencoba strategi yang lain untuk scaling up penjualan anda.