Mengelola perusahaan yang mengalami kerugian jelas tantangan besar. Dalam kondisi ini sudah pasti pilihannya hanya ada dua: melakukan perbaikan atau pasrah dengan keadaan.
Memang dalam mengelola bisnis yang sudah berada di titik merugi butuh skill dan pengalaman dari si pemilik bisnisnya.
inilah faktor yang nantinya akan menjadi penentu bagaimana strategi mereka agar keluar dari krisis.
Nah, lantas bagaimana jika kondisi ini menghampiri bisnis Anda ketika Anda tidak siap menghadapinya?
Maka artikel ini akan membantu Anda dalam mengelola perusahaan yang sedang mengalami kerugian.
Simak detailnya lebih lanjut.
Risiko Menjalankan Bisnis
Daftar Isi
- 1 Risiko Menjalankan Bisnis
- 2 Cara Mengatasi Kerugian Dalam Perusahaan
- 3 Cara Meminimalkan Kerugian Bisnis
- 4 Strategi Bisnis Agar Terhindar dari Kerugian
- 5 Strategi Keuangan dalam Bisnis yang Tepat
- 6 Penyebab Perusahaan Bangkrut dan Solusinya
- 7 Tips Menghindari Kebangkrutan
- 8 Cara Mengetahui Perusahaan Mengalami Kerugian
- 9 Kesimpulan
Seseorang yang menjalankan sebuah bisnis tentunya menginginkan kesuksesan dan tercapainya target-target yang telah direncanakan.
Untuk mencapai hal tersebut tentunya diperlukan kerja keras yang harus dijalankan.
Tidak jarang selama menjalankan sebuah bisnis sering mengalami hambatan baik hambatan dari internal maupun eksternal perusahaan.
Hambatan seperti itu perlu dihindari oleh pelaku bisnis agar tidak berdampak buruk pada kelangsungan bisnis, terutama jika hambatan tersebut seperti keuangan yang memburuk.
Jika suatu perusahaan mengalami keuangan yang memburuk dikhawatirkan akan membuat perusahaan tersebut mengalami kerugian besar.
Kemudian jika sebuah perusahaan telah mengalami kerugian, tentu pihak pelaku bisnis harus mampu mengelola dan mengembalikan kondisi keuangan perusahaan kembali membaik kembali.
Lalu bagaimana cara mengelola perusahaan yang mengalami kerugian?
Cara Mengatasi Kerugian Dalam Perusahaan
Mengeluarkan perusahaan dari zona krisis tentunya butuh langkah terukur dan tepat dalam menangani kondisi internal maupun eksternal pada bisnis.
Oleh karena itu, dalam mengatasi kerugian bisnis terdapat beberapa poin penting yang mesti Anda perhatikan.
Berikut ini adalah beberapa tips mengelola perusahaan yang mengalami kerugian, antara lain:
1. Melakukan Evaluasi
Jika dalam menjalankan bisnis Anda mengalami permasalahan khususnya kerugian, tentunya ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi.
Maka dari itu, Anda perlu melakukan evaluasi pada semua hal yang berkaitan dengan bisnis Anda seperti misalnya mengevaluasi sistem bisnis, dan produk atau jasa yang Anda tawarkan di perusahaan.
Hal tersebut bertujuan agar Anda mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian tersebut. Jika Anda sudah mengetahui penyebabnya maka akan mudah untuk Anda memperbaikinya.
2. Memperbaiki Sistem Bisnis
Salah satu penyebab mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan pada perusahaan kurang tepat.
Sistem bisnis ini berkaitan dengan sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan.
Dengan kondisi tersebut, Anda perlu melakukan tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan Anda apakah telah bekerja secara optimal, jika tidak maka lakukanlah tindakan.
Dengan begitu Anda dapat melakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan terjadinya kerugian.
3. Melakukan Perubahan
Untuk mengembalikan kondisi perusahaan seperti semula tidaklah mudah, Anda harus memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan menyebabkan perusahaan merugi.
Perubahan tersebut dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis, sasaran, lokasi usaha, dan strategi pemasaran.
Di mana hal tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan sebuah solusi yang tepat.
Sehingga dengan seperti itu diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi di masa yang akan datang.
4. Mengatur Keuangan
Mengatur keuangan menjadi poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan. Di mana dengan melakukan manajemen keuangan dapat mencegah terjadinya kerugian.
Jika perusahaan Anda telah mengalami kerugian, maka perhatikanlah proses manajemen keuangan perusahaan Anda apakah sudah berjalan dengan baik atau belum.
Sedangkan jika belum, tentunya Anda harus memperbaiki manajemen keuangan perusahaan Anda dengan segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik dan tidak mengalami kerugian.
5. Tetap Fokus dan Optimis
Saat perusahaan mengalami kerugian tentunya akan membuat seseorang kehilangan fokus dan tidak bersemangat. Akan tetapi hal tersebut justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong.
Untuk itu, Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi keuangan perusahaan Anda.
Tetap tenang dalam mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda mendapatkan solusi yang tepat.
Selain itu, Anda harus selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan perusahaan.
6. Mastery Level (Tingkatkan Skill)
Mastery level merupakan hal dasar yang wajib diketahui oleh seorang pebisnis. Apabila memiliki mastery level yang kuat, Anda akan dapat mengontrol karyawan, time management, hingga money management agar tidak terjadi kekacauan.
Lalu, apakah Anda saat ini masih mengalami omzet yang naik turun, tidak memiliki waktu, dan pelayan bisnis tidak konsisten?
Maka Anda harus memaksimalkan mastery level agar tidak terjadi kerugian yang lebih besar sebelum mendapatkan profit yang optimal.
Setelah Anda mengetahui cara mengatasi kerugian dalam perusahaan, lalu pastinya Anda berpikir bagaimana sih cara meminimalkan kerugian perusahaan?
Cara Meminimalkan Kerugian Bisnis
Saat bisnis Anda sedang terpuruk, Anda harus mengetahui cara agar bisnis Anda tetap survive.
Bagaimana cara meminimalkan kerugian bisnis? Berikut ulasannya, yaitu:
1. Lakukan Evaluasi Bisnis
Apabila Anda sudah menyadari adanya kemunduran pada perusahaan Anda, segera lakukan evaluasi. Cari tahu apa saja yang menyebabkan bisnis Anda tidak berkembang.
Biasakan untuk melakukan pengecekan terhadap bisnis Anda secara berkala, apakah sudah memiliki kualitas yang baik atau belum.
Dengan begitu Anda akan mengetahui lebih cepat apa yang harus diperbaiki untuk mencegah bisnis bangkrut.
2. Menerima Masukan dari Karyawan
Melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan merupakan salah satu tips terhindar dari kebangkrutan.
Sebagai pemilik bisnis, Anda tidak boleh bersifat egois, coba untuk membaur dengan karyawan dan dengarkan pemikiran karyawan.
Bisa jadi ketika Anda berdiskusi dengan karyawan, mereka memiliki ide yang bagus untuk mengembangkan bisnis dan belum terpikirkan oleh Anda.
Selain mendapatkan pemikiran baru, Anda juga itu dapat melihat performa dan kontribusi mereka pada perusahaan.
3. Meminta Pendapat dari Ahli atau Profesional
Setelah mencoba untuk menampung masukan dari karyawan, bisa berkonsultasi dengan kalangan profesional yang memang bisa dijadikan panutan bisnis Anda.
Penting bagi Anda untuk melihat masalah bisnis dari berbagai perspektif. Hal tersebut dapat membantu Anda dalam pengambilan keputusan.
Berkonsultasi dengan orang ahli dapat membantu Anda untuk mendapatkan pandangan baru dalam berbisnis.
4. Memanfaatkan Media Sosial
Teknologi yang sudah berkembang dengan cepat, membuat media sosial memiliki andil yang cukup besar untuk keberhasilan bisnis.
Masyarakat saat ini sudah banyak menghabiskan waktu dengan membuka sosial media. Lewat sosial media Anda dapat menarik calon konsumen dengan mudah.
Jangan lupa Anda harus aktif di akun sosial media bisnis Anda untuk membagikan konten menarik.
Jika memiliki budget lebih, bisa menggunakan fitur berbayar untuk beriklan, agar konten Anda bisa muncul di halaman orang lain.
Cara ini merupakan salah satu cara agar Anda memiliki customer yang loyal. Dengan adanya customer yang loyal, maka bisnis Anda akan lebih sustainable.
5. Tingkatkan Efisiensi
Tingkatkan efisiensi dengan cara melakukan penghematan pengeluaran rutin. Tapi bukan karena menghemat pengeluaran Anda harus melakukan PHK terhadap karyawan.
Cobalah berhemat dari pengeluaran dana rekreasi kantor, penggunaan listrik, atau cari supplier bahan baku yang lebih terjangkau.
Strategi Bisnis Agar Terhindar dari Kerugian
Kerugian tidak hanya terjadi kepada usaha yang baru mulai, akan tetapi banyak juga pebisnis senior yang mengalami kerugian ataupun kegagalan.
Strategi apa yang dapat diterapkan agar bisnis terhindar dari kerugian?
Ketika kita sedang berada dalam fase kerugian, di situlah Anda mendapatkan pelajaran atau pengalaman agar Anda lebih cerdas dan waspada dengan strategi baru.
Menemukan strategi yang tepat untuk kondisi bisnis yang sedang anjlok, tentunya butuh proses panjang dan pemikiran mendetail.
Oleh membantu Anda dalam menemukan strategi bisnis yang tepat, berikut beberapa strategi yang bisa Anda gunakan agar terhindar dari kerugian, yaitu:
1. Manajemen Keuangan yang lebih baik
Dalam menjalankan bisnis pastikan Anda memiliki susunan manajemen yang baik. Salah satu contohnya adalah memiliki tim kerja yang kompeten dalam bidangnya.
Apakah bisnis Anda masih berskala kecil?
Sebaiknya Anda mengelola manajemen keuangan perusahaan secara mandiri.
Dengan memiliki catatan yang detail, Anda akan lebih cepat mendeteksi kerugian, dan dapat menghindarinya secepat mungkin.
2. Menyiapkan Anggaran Tak Terduga
Tidak jarang perusahaan terlena dengan bisnis yang sudah berjalan terus dan mampu menghasilkan keuntungan terus menerus.
Hal tersebut membuat para usahawan lupa untuk memikirkan bahwa ke depannya bisa terjadi kendala serius dalam perusahaan.
Oleh sebab itu, ketika bisnis sedang ada di kondisi yang maksimal, diharapkan selalu menyiapkan anggaran darurat untuk menghadapi kemungkinan yang akan dihadapi.
3. Perhitungan Detail
Jika produksi sudah mulai berjalan, sangat penting untuk mengkalkulasikan harga jual produk dengan sedetail mungkin.
Jangan sampai ketika Anda menjual produk kepada konsumen akan memicu kerugian.
Langkah paling penting adalah harus mengetahui harga pasar. Usahakan untuk tidak tergiur dengan menjual produk dengan harga mahal namun sepi peminat.
Lebih baik menjual dengan harga yang sesuai dengan daya beli pasar agar tidak sepi konsumen.
4. Menjaga Kestabilan Perusahaan
Pada bagian keempat ini merupakan tips yang sangat penting dan meliputi keseluruhan aspek dalam bisnis.
Dalam perusahaan, strategi manajemen sangat penting untuk diterapkan.
Apabila kategorinya sudah memasuki usaha menengah ke atas, dan tidak memiliki ilmu manajemen yang kuat terutama pada bagian keuangan, perusahaan akan terancam bangkrut.
Manajemen usaha sendiri meliputi banyak hal, mulai dari manajemen sumber daya, modal, keuntungan, bahan baku, dan lain-lain.
Mengamati dari semua aspek ini pastikan Anda memiliki karyawan yang sesuai dengan bidang, misalnya keuangan.
Carilah akuntan yang memang berkompeten agar perusahaan memiliki strategi keuangan yang tepat. Bagaimana mengatur strategi keuangan dalam bisnis yang tepat?
Strategi Keuangan dalam Bisnis yang Tepat
Pengelolaan keuangan yang tepat adalah kunci sukses dari suksesnya bisnis Anda. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menemukan resep keuangan yang tepat sesuai dengan bisnis Anda.
Agar pengelolaan bisnis Anda tepat, sebaiknya Anda mempertimbangkan 5 strategi mengatur keuangan bisnis yang tepat berikut ini, antara lain:
1. Membuat Laporan Keuangan
Apakah perusahaan yang selalu mendapatkan profit yang besar termasuk perusahaan yang sehat?
Belum tentu! Menilai perusahaan yang sehat harus dari berbagai macam aspek.
Laporan keuangan bertujuan selain menjadi tolak ukur kesehatan keuangan, yaitu dapat menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan terutama finansial perusahaan.
2. Tentukan Porsi Keuangan
Menentukan porsi keuangan adalah menentukan berapa biaya yang akan dipakai dalam berbagai kebutuhan di perusahaan.
Porsi keuangan yang dimaksud adalah gaji, hutang, biaya oprasional, dan biaya lainnya.
Tentunya pembagian porsi keuangan ini harus sudah disepakati sejak awal agar semua dapat berjalan dengan cara terstruktur.
3. Membuat Pembukuan yang Rapi
Perusahaan dengan skala yang masih kecil jarang menggunakan strategi mengatur keuangan dengan tepat. Padahal, pembukuan yang rapi tidak kalah penting.
Dengan adanya pembukuan yang terstruktur rapi, Anda akan lebih mudah untuk memantau kondisi keuangan perusahaan Anda.
4. Mengurangi Resiko
Arti risiko di sini adalah pengeluaran yang di mana harus Anda hindari. Dikarenakan risiko akan datang kapan saja, oleh karena itu Anda harus pandai mengelola keuangan perusahaan.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan misalnya mengurangi utang ke lembaga keuangan yang memiliki beban bunga.
Apabila Anda membutuhkan modal, lebih baik membangun kerja sama dengan perusahaan yang memberikan keuntungan.
5. Mengontrol Kelancaran Kas
Mengontrol arus kas adalah strategi yang tidak boleh Anda abaikan. Jika perusahaan sudah berskala besar pengontrolan arus kas adalah hal yang prioritas.
Dana yang ada pada laporan kas dapat menentukan apakah Anda masih bisa membayar beban-beban perusahaan. Sepeti gaji, operasional, tagihan, dan kewajiban lain.
Penyebab Perusahaan Bangkrut dan Solusinya
Umumnya bisnis mengalami bangkrut dikarenakan beberapa hal berikut ini, yaitu:
1. Pengelolaan Uang yang Salah
Walaupun perusahaan terlihat sehat, tetapi jika Anda telusuri lebih lanjut bisa saja terjadi adanya pengelolaan uang yang salah.
Oleh karena itu, pengelolaan yang salah ini dapat menyebabkan bisnis bisa bangkrut.
2. Kurang Inovasi
Tidak sedikit perusahaan yang terlena dengan profit yang terus meningkat dan melupakan inovasi pada bisnis mereka.
Sehebat apa pun bisnis Anda, pasti adanya tuntutan untuk berinovasi. Anda harus tetap bisa bersaing dengan kompetitor dan membaca perkembangan, situasi sekitar.
3. Kurang Kapitalisasi Dana
Kekurangan modal atau kapitalisasi dana bisa menyebabkan bisnis bangkrut. Karena operasional bisnis harus tetap berjalan dan membutuhkan dana yang memadai.
4. Memberikan Kepercayaan Pada Orang Yang Salah
Saat kita menjalankan bisnis kita memang harus mempekerjakan orang tepat dan dapat dipercaya.
Karena, sumber daya yang kita gunakan berpengaruh kepada kemajuan bisnis kita yang signifikan.
Memberikan kepercayaan bukan menyerahkan segala sesuatu kepada karyawan, kita harus tetap harus mengontrol agar menghindari penyelewengan yang berakibat bisnis bangkrut.
5. Memiliki Banyak Hutang
Meminjam modal kepada bank adalah hal yang biasa bagi seorang pebisnis. Tetapi hal tersebut akan membuat bisnis kita hancur apabila kita tidak memperhatikan kemampuan untuk membayar hutang.
Tips Menghindari Kebangkrutan
Untuk menghindarkan bisnis Anda dari kebangkrutan, Anda dapat menerapkan beberapa tips berikut ini, antara lain:
1. Meminta Bantuan Dengan Orang yang Kompeten
Minta bantuanlah dengan mentor bisnis yang Anda anggap kompeten dan dapat dipercaya untuk restrukturisasi bisnis Anda, dan dapat meminimalisir resiko bangkrut.
2. Menjual Aset yang Tidak Dibutuhkan
Saat perusahaan Anda sedang dilanda masalah tentang keuangan, cobalah untuk menjual aset yang sekiranya tidak diperlukan dalam perusahaan.
Hasil dari penjualan tersebut bisa untuk membayar hutang atau operasional perusahaan.
3. Prioritaskan Pembayaran Utang
Utamakan pembayaran utang terlebih dahulu, karena utang adalah prioritas penting dalam keuangan bisnis. Sisihkan dana untuk pembayaran kreditur, jangan sampai merusak kepercayaan kreditur.
4. Restrukturisasi Utang
Restrukturisasi utang adalah proses perubahan ketentuan utang untuk memberikan kemudahan bagi seorang debitur membayar utang. Perubahan ini bisa dengan cara memperpanjang periode pembayaran.
5. Kendalikan Pengeluaran Bisnis
Mengendalikan pengeluaran bisnis merupakan upaya untuk menghindari bisnis dari bangkrut. Perusahaan bisa mengurangi pengeluaran yang dirasa tidak penting dan efektif.
Cara Mengetahui Perusahaan Mengalami Kerugian
Apabila ingin mengetahui bahwa perusahaan kita mengalami kerugian atau tidak, kita dapat melihat laporan laba rugi.
Laporan laba rugi memang memiliki fungsi untuk mengetahui apakah posisi perusahaan, menguntungkan atau merugi.
Kerugian perusahaan terjadi apabila pendapatan yang diperoleh lebih kecil daripada biaya yang dikeluarkan.
Dari laporan keuangan, Anda dapat melakukan evaluasi dari berbagai akun-akun yang ada di laporan tersebut dan kemudian menjalankan audit keuangan.
Kesimpulan
Ancaman terbesar dari sebuah bisnis adalah kerugian atau kebangkrutan. Namun apakah risiko ini dapat dihindari?
Dari artikel di atas sudah pasti jawabannya adalah bisa. Dan bagaimana tips dan strateginya, Anda bisa mempelajari panduan tersebut.
Memang kerugian bisnis bisa jadi menjadi hal yang tidak bisa dihindari.
Oleh karena itu, sebagai pemiliki bisnis, Anda tentunya sudah menerapkan manajemen bisnis dan manajemen risiko dengan baik.
Sehingga ketika terjadi yang buruk sekalipun pada bisnis, Anda memiliki solusi untuk mengatasinya.
Download Versi PDF