jurnal

Pemahaman Jurnal Koreksi dan Jurnal Penyesuaian

Dalam postingan kali ini saya akan membahas tentang 2 jurnal yang sering kita gunakan dalam menyusun pelaporan keuangan. Pemahaman jurnal ini sudah tidak asing lagi di dalam penyusunan laporan keuangan (Akuntansi) sangat banyak orang yang masih di bingungkan dengan istilah penyesuaian dan koreksi. Di dalam akuntansi sendiri ke dua istilah ini sangat berbeda artinya apa? Ke dua istilah ini mempunyai arti atau makna yang berbeda di saat kita sedang menyusun laporan keuangan sebuah perusahaan.

Saya sendiri pun belum dapat memastikan apakah seorang accounting sudah memahami istilah penyesuaian & koreksi dengan tepat atau belum, karena ada point – point tertentu tetapi sangat sederhana bisa di katakan sebuah dasar dalam pembelajaran akuntansi untuk seorang accounting memahami ke dua istilah ini.

  • Apakah seseorang sudah paham prosedur debit-credit (double-entry) atau belum, dan
  • Apakah sudah menguasai teknik dasar menjurnal atau belum.

Sangat sederhana bukan? 2 point yang sangat sederhana tapi sangat memberikan andil didalam penyusunan laporan keuangan, baik mungkin lansung saja kita bahas yang pertama.

Jurnal Koreksi

Jurnal koreksi biasa kita sebut juga sebagai jurnal pembetulan, karena fungsi dari jurnal ini sendiri adalah jurnal yang dipergunakan untuk membetulkan jurnal yang terlanjur salah dibuat – entah itu salah angka atau salah akun. Di dalam menyusun laporan keuangan mustahil kita tidak melakukan kesalahan ketika sedang mencatat jurnal, terlebih lagi ketika kita menyusunnya di atas sebuah kertas, sangat tidak boleh menggunakan tip x, oke lansung saja kita ambil contoh kasus sederhana:

Pada tanggal 12 November 2013 Ari menerima slip tunai pembayaran sewa. Untuk itu Ari membuat jurnal

[Debit] Beban Sewa Rp 10.130.000,-
[Kredit] Kas Rp 10.130.000,-

Keesokan harinya ari mendapat informasi manager bahwa saldo yang seharusnya adalah Rp 10,310,000,- setelah membandingkannya antara slip dengan jurnal yang sudah dibuat ternyata ada kesalahan angka. Sebagai gantinya, Ari memasukkan JURNAL KOREKSI :

[Debit] Beban Sewa Rp 180.000,-
[Kredit] Kas Rp 180.000,-

Setelah jurnal koreksi di masukkan maka total beban sewa diakui menjadi benar, yakni Rp 10.130.000,- + Rp 180.000,- = Rp 10.310.000,- sesuai dengan angka yang tertera pada slip pembayaran sewa.

Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan nilai saldo akun-akun tertentu agar sesuai dengan kondisi sebenarnya. Akun yang perlu disesuaikan biasanya akun yang timbul karena harus menyegerakan pengakuan biaya (biaya akrual) & untuk pengakuan biaya yang ditunda (biaya deferal) Dalam membuat jurnal penyesuaian ada 2 metode:

  1. Metode Harta (habis dipakai)
  2. Metode Beban (belum dipakai)

Baik, lansung kita ambil contoh kasus :

PT Makmur Sejahtera menunjukkan akun perlengkapan di Neraca saldo sebesar Rp 3.250.000,- dan jumlah yang masih ada di gudang Rp 1.400.000,- sehingga selisihnya Rp 1.850.000,- sebagai biaya perlengkapan, dengan jurnal penyesuaian:

[Debit] Biaya perlengkapan salon Rp 1.850.000,-
[Kredit] Perlengkapan salon Rp 1.850.000,-

Penjelasan kasus:
Perlengkapan merupakan bahan-bahan habis pakai yang dibeli oleh perusahaan dengan tujuan untuk digunakan sendiri. Biasanya perlengkapan dicatat pada saat membeli saja sedangkan saat pemakaian perlengkapan tidak pernah dilakukan pencatatan. Akibatnya saldo pada neraca saldo adalah sebesar harga beli selama satu periode. Padahal karena perlengkapan selalu digunakan setiap saat, maka pada akhir periode jumlah perlengkapan riil yang ada di gudang akan lebih kecil. Selisih antara jumlah perlengkapan yang ada dineraca saldo dan yang sesungguhnya ada yang harus dimasukkan sebagai biaya perlengkapan. Pencatatan selisih tersebut harus melalui penyesuaian pembukuan (jurnal penyesuaian).

Kesimpulan dari jurnal koreksi dan jurnal penyesuaian

Jurnal koreksi adalah jurnal yang dipergunakan untuk membetulkan jurnal yang terlanjur salah dibuat – entah itu salah angka atau salah akun, karena kesalahan ketika mencatat jurnal bias terjadi di akun apa saja, sangat di anjurkan untuk membuat jurnal koreksi ketika terjadi di periode yang sedang berjalan, bagaimana kalau di luar periode akuntansi? Ini sangat tidak disarankan karena akan mempengaruhi struktur laporan keuangan yang sudah terbentuk, sehingga harus ada diskusi internal di divi accounting untuk langkah selanjutnya.

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan nilai saldo akun-akun tertentu agar sesuai dengan kondisi sebenarnya. Akun yang perlu disesuaikan biasanya akun yang timbul karena harus menyegerakan pengakuan biaya (biaya akrual) & untuk pengakuan biaya yang ditunda (biaya deferal). Contoh akun akun yang menggunakan jurnal penyesuaian sebagai berikut : biaya dibayar dimuka, pendapatan diterima dimuka, akumulasi penyusutan, biaya di akrualkan dll.

Untuk mengetahui bagaimana jurnal dibentuk oleh software akuntansi, klik di di sini.