manajemen keuangan

Prospek kerja manajemen keuangan tidak perlu dipertanyakan lagi. Banyak pilihan peluang karir menarik yang siap menunggu para lulusan di bidang ini.

Mau tahu bagaimana prospek dan peluang kerja di bidang manajemen keuangan?

Pada artikel kali ini, saya akan membahas apa saja prospek dan peluang kerja di bidang manajemen keuangan. Sebelum membahas hal itu , kita perlu tahu apa pengertian dari manajemen itu sendiri.

Simak penjelasan berikut.

Apa Itu Manajemen?

Manajemen sendiri merupakan proses untuk mencapai tujuan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.

Menurut definisi yang lain bahwa manajemen adalah proses di mana pelaksanaan daripada tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.

Ilmu Manajemen bisa dikatakan sebagai ilmu paling tua di dunia.

Karena sejak manusia mulai hidup berkelompok, mereka telah memulai manajemen, yaitu merencanakan, mengatur dan mengelola semua proses untuk mencapai tujuan.

Hal ini termasuk membagi peran dan tanggung jawab, misalnya wanita memasak, pria berburu, dan lain-lain.

Jadi memang tidak heran banyak yang berpikir jurusan bisnis dan manajemen adalah jurusan paling aman, pasti ilmu ini akan terpakai dan lebih gampang mencari kerja.

Alasan Memilih Jurusan Manajemen Keuangan

Tentunya ada banyak pertimbangan mengapa seseorang kemudian memutuskan untuk mengambil jurusan manajemen keuangan ketika menempuh pendidikan tinggi, seperti:

  • Apakah karena prospek kerja cerah?
  • Karena mudah dijalani?
  • Karena jarang diminati?

Yang pasti semua orang pastinya memiliki alasan masing-masing.

Namun, tak bisa dipungkiri, ada sederet alasan realistis mengapa jurusan manajemen hadir dan siap menampung mereka yang berminat di bidang ini.

Apa saja alasan memilih jurusan manajemen keuangan? Simak ulasannya berikut ini:

1. Prospek Kerja Banyak

Salah satu alasan utama orang-orang memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tentu agar bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah.

Keahlian yang didapat selama Anda menempuh pendidikan di jurusan manajemen keuangan bisa mudah terjual di pasaran.

Sama seperti jurusan manajemen dan jurusan keuangan lainnya, minat pasar terhadap lulusan manajemen keuangan cukup tinggi.

Anda bisa menekuni banyak profesi setelah lulus dengan gelar sarjana Manajemen Keuangan.

Ada pun beberapa profesi yang siap menampung adalah akuntan, analis keuangan, analis manajemen bisnis, auditor, dan analis riset operasional.

2. Dibutuhkan Banyak Perusahaan

Kembali lagi pada minat pasar terhadap lulusan manajemen keuangan. Keahlian yang dimiliki oleh mereka yang lulus dengan gelar dari jurusan ini terbukti dibutuhkan oleh banyak perusahaan.

Tidak ada perusahaan yang tidak membutuhkan analis keuangan dan pekerjaan lain yang serupa.

Baik perusahaan swasta maupun negara, Anda bisa menawarkan keahlian di bidang manajemen keuangan yang dimiliki.

3. Berkesempatan Dapat Gaji Besar

Siapa tidak tergiur dengan gaji besar ketika bekerja di perusahaan orang?

Jurusan yang Anda ambil selama kuliah ternyata sedikit banyak berpengaruh pada besaran gaji yang akan didapat ketika bekerja kelak.

Sudah jadi rahasia umum jika mereka yang bekerja di bidang keuangan mendapatkan gaji besar bahkan sampai dua digit.

4. Mendapat Ilmu Bisnis

Banyak hal yang akan dipelajari selama bertahun-tahun menempuh pendidikan tinggi di jurusan manajemen keuangan. Anda juga akan mendapatkan ilmu terkait pengembangan bisnis.

Ketika lulus kelak, ilmu yang didapat bisa dipraktikkan dengan cara membangun bisnis sendiri.

Anda yang berkecimpung di jurusan ini juga pasti paham betul bagaimana cara mengelola keuangan dan membuat keputusan dari analisis keuangan yang dilakukan.

Oleh karena itu, akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Anda ketika kelak memilih untuk membangun bisnis sendiri alih-alih bekerja di perusahaan orang lain.

5. Rumah bagi Mereka yang Minat di Bidang Keuangan

Faktanya, banyak orang memilih jurusan kuliah sesuai dengan bakat dan minat mereka. Tak sedikit orang yang berminat memperdalam ilmu keuangan dan memilih untuk menimba ilmu di jurusan manajemen keuangan.

Ada banyak mata kuliah yang akan diberikan selama Anda masuk di jurusan manajemen keuangan, tentu soal pendidikan manajemen hingga akuntansi.

Apa Saja yang Harus Dipelajari dalam Manajemen Keuangan?

Program studi atau jurusan manajemen keuangan berfokus pada pendidikan soal cara mengurus masalah keuangan.

Banyak hal yang akan dipelajari ketika Anda mengenyam pendidikan di jurusan ini, di antaranya soal perencanaan keuangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sumber daya keuangan.

Secara rinci, sederet mata kuliah akan jadi santapan rutin selama Anda berkecimpung di jurusan manajemen keuangan, di antaranya:

  • Obligasi
  • Ekonometrik
  • Manajemen portofolio
  • Ekonomika
  • Matematika bisnis
  • Manajemen keuangan
  • Akuntansi keuangan menengah
  • Manajemen pemasaran
  • Manajemen dana bank
  • Manajemen produksi
  • Akuntansi biaya
  • Ekonomi uang dan bank
  • Manajemen investasi
  • Studi kelayakan bisnis
  • Perpajakan
  • Hubungan industrial Pancasila
  • Hukum bisnis
  • Keuangan perusahaan
  • Keuangan pemerintah
  • Statistik
  • Ekonomi Bisnis
  • Komputerisasi penganggaran
  • Bank dan lembaga keuangan
  • Manajemen sumber daya manusia
  • Perdagangan internasional
  • Analisis laporan keuangan
  • Asuransi dan manajemen risiko
  • Manajemen keuangan syariah
  • Manajemen perkreditan
  • Etika bisnis
  • Sistem informasi bisnis keuangan
  • Ekonomi moneter
  • Ekonomi koperasi

Universitas Jurusan Manajemen Keuangan di Indonesia

Tidak sedikit universitas di Indonesia yang menawarkan jurusan manajemen keuangan. Biasanya jurusan ini ada di bawah naungan Fakultas Ekonomi.

Jurusan manajemen bisa ditemukan oleh calon mahasiswa di banyak universitas baik berstatus negeri maupun swasta.

Berikut kami rangkum daftar universitas dan politeknik di Indonesia yang menyediakan jurusan manajemen keuangan dengan akreditasinya.

  1. Politeknik Negeri Jakarta, jenjang D-IV, akreditasi A.
  2. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi St Pignatelli, jenjang D-III, akreditasi C.
  3. Universitas Gunadarma, jenjang, D-III, akreditasi A.
  4. Akademi Pimpinan Perusahaan, jenjang D-III, akreditasi B.
  5. Universitas Hasanuddin, jenjang S2, akreditasi B.
  6. Akademi Sekretari dan Manajemen Jambi, jenjang D-III, akreditasi C.
  7. Akademi Sekretari Manajemen Indonesia Pontianak, jenjang D-III, akreditasi C.
  8. Akademi Manajemen Banda Aceh, jenjang D-III, akreditasi C.
  9. Politeknik It, jenjang D-III, akreditasi C.
  10. Akademi Manajemen Koperasi Tantular Madiun, jenjang D-III, akreditasi C.
  11. Institut Pemerintah dalam Negeri Jatinangor, jenjang S1, akresitasi C.
  12. Akademi Manajemen Indonesia Semarang, jenjang D-III, akreditasi C.

Prospek Kerja Manajemen Keuangan

Nah setelah mengetahui apa itu manajemen, sekarang mari kita bahas apa saja prospek dan peluang kerja di bidang manajemen keuangan.

Menurut Emery (seorang ahli keuangan), prospek dan peluang kerja di bidang manajemen keuangan ini dikelompokkan menjadi 3, yaitu :

  1. Karir dalam bidang manajemen keuangan
  2. Karir dalam bidang investasi
  3. Karir dalam bidang pasar dan perantaraan keuangan

Dari ketiga prospek dan peluang kerja tersebut, dikatakanlah bahwa yang paling banyak peluangnya karena pada bidang ini, bukan hanya perusahaan yang menawarkan pekerjaan dibidang ini.

Organisasi dan badan pemerintahan pun banyak membutuhkan tenaga kerja di bidang ini.

Berikut kita simak apa saja prospek kerja dan peluang karir dalam bidang manajemen keuangan.

Posisi Junior

Jenjang karir yang termasuk dalam kategori posisi junior adalah sebagai berikut ini:

1. Analisis Keuangan (Financial Analyst)

Dalam analisis keuangan, seseorang bekerja dengan membantu proses pengambilan keputusan suatu badan usaha. Mereka menyiapkan, memproses, dan mempersiapkan infomasi tentang analisis keuangan.

Selain itu, seseorang yang melakukan pekerjaan ini juga akan berkecimpung dalam beberapa subjek, seperti:

  • Studi anggaran modal
  • Analisis alternatif pembiayaan jangka panjang
  • Studi kebijakan struktur modal
  • Studi kebijakan dividen
  • Analisis merger
  • Melakukan studi yang mencakup seluruh masalah keuangan

2. Analisis Kredit (Credit Analyst)

Selain analisis keuangan, ada pekerjaan lain yang lebih spesifik yang dinamakan analisis kredit.

Orang yang bekerja sebagai analisis kredit bertugas menilai kemampuan kredit dari pelanggan badan udaha yang mengajukan kredit.

Analisis kredit ini berguna bagi badan usaha ketika mengambil keputusan untuk memberikan kredit.

3. Manajer Kas (Cash Manager)

Seorang manajer kas bertugas mengelola investasi badan usaha pada kas yang mencakup pembandingan hasil atau sekuritas-sekuritas jangka pendek, pembelian sekuritas-sekuritas jangka pendek, dan pemantauan investasi.

Posisi Senior

Sedangkan untuk mereka yang memiliki pengalaman yang sudah cukup banyak di dunia manajemen keuangan dapat menduduki posisi yang lebih senior.

Berikut beberapa peluang karir jika dilihat dari level pengalaman di manajemen kuangan, yaitu:

1. Asisten Bendahara (Assistant Treasure)

Suatu badan usaha pasti memiliki seorang bendahara. Namun pada badan usaha tertentu yang besar dan maju, biasanya memiliki beberapa asisten bendaharawan.

Tugas-tugas mereka pun berbeda-beda, seperti menangani pengoperasian bendaharaan internasional, menangani kebijakan keuangan, dan menangani manajemen modal.

2. Manajer dari Analisis Keuangan Badan Usaha (Manager of Corporate Financial Analyst)

Analisis keuangan badan usaha sangatlah penting dalam suatu badan usaha. Maka dari itu baik jika badan usaha menemukan seseorang yang tepat untuk mengatur dalam hal ini atau yang seing disebut manajer.

3. Manajer Risiko (Risk Manager)

Dalam pekerjaan ini seorang manajer bertanggung jawab dan bertugas untuk mengelola risiko suku bunga, risiko nilai tukar, dan risiko komoditas yang dihadapi oleh badan usaha tersebut.

Selain itu, seorang manajer juga harus bertanggung jawab untuk mengauntifikasi semua risiko tersebut dan merncang lalu mengimplementasikan strategi pengelolan tersebut.

4. Manajer Dana Pensiun (Pension Fund Manager)

Manajer dana pension adalah seseorang yang bekerja mengelola investasi dana pension badan usaha dan memantau kinerja para manajer investasi di luar badan usaha.

5. Direktur Pelaporan Keuangan (Director of Financial Reporting)

Direktur pelaporan keuangan bertugas menjamin laporan keuangan dalam memperdagangkan saham-sahamnya kepada publik.

Laporan keuangan tersebut harus memenuhi standar yang sudah ditetapkan oleh undang-undang pasar modal.

6. Kepala Pejabat Keuangan (Chief financial Offer)

Seseorang dalam posisi ini adalah seorang pejabat terakhir yang bertanggung jawab terhadap semua aspek keuangan, dari operasi badan usaha mencakup keputusan sehari-hari dan jangka panjang.

7. Manajer Keuangan (Treasure)

Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab di bawah CFO, dimana ia harus melaporkan setiap pekerjaannya.

Selain itu ia juga bertanggung jawab dalam manajemen keuangan badan usaha sehari-hari yang berhubungan dengan aliran dana yang masuk ataupun keluar.

8. Kontroler (Controller)

Kontroler sama seperti seorang manajer keuangan yang bertanggung jawab di bawah CFO,mereka bekerja sangat dekat. Kontroler bertanggung jawab terhadap fungsi-fungsi auditing, akunting manajemen, dan pelaporan keuangan.

9. Wakil Presiden Pengambangan Badan Usaha (Vice President of corporate development)

Dalam posisi ini, seseorang bertugas dalam perencanaan jangka panjang, strategi badan usaha, serta marjer dan akusisi. Namun posisi ini tidak memiliki nama jabatan yang konsisten.

Gaji Lulusan Manajemen Keuangan

Gaji seorang lulusan manajemen dan manajemen keuangan akan berbeda tergantung level jabatan yang dimiliki seseorang, tentu besar kecilnya perusahaan juga berpengaruh dalam masalah pengupahan ini.

Namun, rata-rata, gaji lulusan manajemen di level top atau level tertinggi sangat besar, bahkan bisa mencapai miliaran per tahun.

Agar tidak penasaran, berikut bocoran gaji lulusan manajemen berdasarkan jabatannya.

1. Kepala Pejabat Keuangan (CFO)

Duduk di level top manajemen, mereka yang berada di posisi ini bisa mendapatkan gaji sampai Rp2,5 miliar per tahun. Jika dihitung per bulan, maka upah yang didapat berkisar Rp216 juta.

Gaji besar ini tentu didapat dengan beban kerja yang juga berat, CFO bertugas mengurusi perencanaan keuangan, pencatatan, dan laporan keuangan perusahaan.

2. Manajer Keuangan dan Manajer Risiko

Tugas manajer keuangan cukup berat lantaran mereka bertanggung jawab atas keuangan perusahaan, hal vital dalam sebuah bisnis.

Banyak hal yang dipegang oleh manajer keuangan di antaranya investasi, pembiayaan perusahaan, perencanaan keuangan jangka pendek dan panjang.

Sementara, manajer risiko bertugas melakukan analisis terhadap kemungkinan risiko yang akan menimpa perusahaan.

Setelah menemukan risiko tersebut, manajer risiko harus mencari solusi dan strategi agar hal yang tidak diinginkan terjadi.

Walau dua tugas dari jabatan di atas berat, tapi tenang saja, seorang manajer keuangan bisa mendapatkan upah hingga Rp70 juta per bulan.

Setiap perusahaan bisa memberikan upah berbeda, sesuai dengan skala bisnis mereka.

3. Analis Keuangan dan Analis Kredit

Rata-rata gaji bulanan yang didapatkan dari jabatan ini sebesar Rp15 juta per bulan.

Dua digit gaji ini untuk pekerjaan menganalisis data keuangan perusahaan, mencari solusi agar biaya pengeluaran bisa dikendalikan, dan meningkatkan kinerja keuangan.

Sementara untuk analis kredit, mereka biasanya bekerja di perusahaan fintech seperti pinjol. Mereka akan melakukan analisis terhadap nasabah apakah akan diberikan pinjaman atau tidak.

4. Kontroler

Gaji seorang kontroler bisa setara dengan manajer yakni kisaran puluhan juta rupiah per bulan.

Kontroler bertugas mengawasi laju keuangan perusahaan. Mereka akan mengerjakan audit, akunting, manajemen, dan pelaporan keuangan.

Cara Menjadi Financial Analyst

Agar bisa menjadi seorang analis keuangan, Anda tentu harus memiliki keahlian khusus. Keahlian ini juga didukung oleh latar belakang pendidikan Anda.

Biasanya orang yang bekerja di bidang ini berasal dari jurusan ekonomi, manajemen, dan statistika.

Berikut keahlian yang harus dimiliki agar bisa jadi analis keuangan:

1. Penelitian Kuantitatif

Seorang analis keuangan akan dibebani tugas melakukan analisis perkembangan ekonomi. Mereka melihat tren apa yang sekiranya bisa merugikan perusahaan, dengan demikian solusi di awal bisa diciptakan.

Mengapa penelitian kuantitatif penting?

Tentu karena teknis analisis seorang analis keuangan dilakukan menggunakan metode ini.

Wajib hukumnya bagi seorang analis keuangan bisa melakukan perhitungan kuantitatif, pasalnya pekerjaan mereka akan selalu berhubungan dengan angka.

2. Problem Solving

Kemampuan mengatasi masalah juga harus dimiliki oleh seorang analis keuangan. Salah satu pekerjaan analis keuangan adalah membuat solusi ketika perusahaan menghadapi risiko kerugian.

Kemampuan problem solving dianggap penting sebab analis keuangan harus bisa terus beradaptasi dengan tren keuangan baru agar perusahaan tidak merugi.

3. Public Speaking

Laporan keuangan yang telah dibuat akan dipresentasikan di depan para atasan seperti direktur dan investor.

Penting bagi seorang analis keuangan memiliki kemampuan berbicara di depan umum agar laporan keuangan yang telah dibuat bisa disampaikan.

Tugas Financial Analyst

Ada sederet pekerjaan yang menanti untuk diselesaikan oleh seorang analis keuangan atau financial analyst, di antaranya:

  • Menjelaskan laporan teknis keuangan menggunakan media grafik dan bagan.
  • Melihat dan mengamati adanya potensi perkembangan di bidang teknologi industri, bisnis, dan keuangan.
  • Menganalisis informasi keuangan agar bisa membuat laporan keputusan investasi. Di sisi ini, seorang analis keuangan juga bertugas membuat perkiraan kondisi bisnis.
  • Menganalisis informasi dari publikasi layanan keuangan agar bisa mengamati bagaimana perkembangan perusahaan dari segi ekonomi.
  • Menafsirkan data harga, penghasilan, stabilitas, kecenderungan risiko investasi, dan pengaruh ekonomi yang mempengaruhi investasi.

Selain itu, analis finansial juga bertanggung jawab atas tugas-tugas di bawah ini:

  • Melakukan analisis laporan keuangan perusahaan dari tahun ke tahun
  • Mengidentifikasi adanya tren keuangan baru di pasar
  • Membuat rencana komersial jangka panjang
  • Mencari peluang investasi agar bisnis bisa terus berkembang
  • Membuat perkiraan pendapatan dan pengeluaran perusahaan.

Kesimpulan

Jurusan manajemen keuangan banyak diminati oleh pelajar di Indonesia. Tak heran, jurusan ini bisa mencetak banyak sarjana yang memiliki keahlian khusus di bidang keuangan.

Banyak ilmu yang didapat dan bisa dipraktikkan di lapangan setelah menempuh pendidikan tinggi di jurusan ini, salah satunya tentu analis keuangan.

Mengapa menjadi analis keuangan sangat banyak diminati?

Analis keuangan bagai jantung perusahaan. Mereka melakukan analisis agar perusahaan bisa terhindar dari risiko kerugian. Mempelajari tren-tren keuangan baru agar perusahaan tidak ketinggalan.

Bagi Anda yang bekerja di bidang keuangan, gaji besar juga menanti di depan mata.

Kisaran gaji yang didapatkan oleh mereka yang berkecimpung di bidang ini bisa mencapai miliaran dalam satu tahun. Sangat menggiurkan bukan?

Demikianlah penjelasan-penjelasan tentang prospek kerja dan peluang usaha dalam bidang manajemen keuangan.

Jadi, bagi anda yang memiliki kemampuan atau sertifikat dalam bidang manajemen khususnya manajemen keuangan, anda bisa mencoba salah satu pekerjaan di atas.

Selamat mencoba dan semoga sukses.