ekonomi mikro

Dalam cabang ilmu ekonomi terdapat dua jenis, yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Kedua cabang ilmu ekonomi ini memiliki ruang lingkup yang berbeda.

Dalam raung lingkup yang sempit, maka Anda akan mudah melihat praktik dari ekonomi mikro. Karena dalam keseharian, Anda sudah pasti bersinggungan dengan domain ekonomi mikro.

Nah, agar semakin memahami apa itu ekonomi mikro dan apa saja permasalahnnya, tulisan ini akan menjawabnya untuk Anda.

Pengertian Ekonomi Mikro

Berdasarkan buku Principle of Microeconomics (2008) karya N Gregory Mankiw, ekonomi mikro atau sering disebut juga mikroekonomi adalah ilmu yang membahas tentang peran individu pelaku ekonomi, bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan, serta berinteraksi di dalam pasar tertentu.

Adapun pengertian ekonomi mikro dari beberapa ahli lainnya sebagai berikut:

1. Menurut Adam Smith

Ekonomi mikro merupakan subyek ekonomi yang bersifat ekonomis rasional. Sehingga mengakibatkan pelaku ekonomi mempertimbangkan hal rasional dalam mengambil keputusan.

2. Menurut David Ricardo

Ekonomi mikro sebagai kondisi di mana para pelaku ekonomi memiliki informasi mengenai seluk beluk sebuah pasar.

3. Menurut Marshal dan Piqou

Ekonomi mikro adalah tingkat mobilitas tinggi dalam pasar. Sehingga para pelaku ekonomi bisa beradaptasi dalam perubahan pasar dengan cepat.

Selain itu, ada pula yang menyebutkan jika ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mendalami perilaku konsumen dan perusahaan. Ekonomi mikro juga mempelajari mengenai penentuan harga-harga barang dan jasa yang diberlakukan di pasar.

Tujuan Ekonomi Mikro

Terdapat beberapa tujuan ekonomi mikro, di antaranya:

  • Membuat analisis pada mekanisme pasar yang akan membentuk harga relatif terbadap produk barang maupun jasa.
  • Menganalisis kegagalan pasar di saat memprodukai hasil yang efisien.
  • Serta menjelaskan kondisi teoretis yang diperlukan suatu pasar dengan persaingan sempurna.

Ruang Lingkup Ekonomi Mikro

Ruang lingkup ekonomi mikro sendiri mempelajari seputar hal-hal yang melingkupi perilaku konsumen dan pasar di sektor individu atau perusahaan.

Konsumen dan produsen sendiri merupakan individu pada setiap rumah tangga, organisasi, masyarakat, dan perusahaan. Ketahui apa saja ruang lingkup pada mikroekonomi, berikut ini beberapa di antaranya:

1. Interaksi di Pasar Barang

Pasar merupakan tempat pertemuan antara permintaan dan penawaran. Pasar juga menjadi tempat dimana penjual dan pembeli dapat bertemu untuk dapat melakukan transaksi jual-beli.

2. Perilaku Penjual dan Konsumen

Keduanya memiliki sifat yang rasional, di mana penjual menginginkan keuntungan maksimal, dan pembeli menginginkan kepuasan optimal dari segi kualitas dan harga produk.

Dalam menganalisis perilaku antara penjual dan pembeli, ada asumsi yang dapat diperhatikan yaitu aktivitas ekonomi antara penjual dan pembeli yang terjadi secara terbuka dan rasional.

3. Interaksi di Pasar Faktor Produksi

Dari sisi penjual memiliki produk yang memenuhi kebutuhan manusia juga membutuhkan faktor produksi dengan cara membelinya, sementara dai consumen membutuhkan uang dalam pemebuhan kebutuhannya.

4. Teori Nilai Guna

Mempelajari bagaimana suatu barang menghasilkan kegunaan atau kepuasan pada konsumen yang membeli atau mempergunakan barang produksi tersebut.

5. Teori struktur pasar

Menjelaskan penggolangan pasar berdasarkan pada jumlah perusahaan, karakteristik atau jenis produk serta kemudahan perusahaan atau produsen untuk masuk dan keluar dari suatu pasar.

Struktur pasar akan dinyatakan sebagai struktur pasar yang non-kompetitif ketika terdapat perusahaan yang tidak memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah barang dan harga di pasar tersebut.

Sebaliknya, jika perusahaan memiliki kekuatan atau kemampuan untuk mempengaruhi jumlah barang yang beredar atau harga barang yang ada di pasar, maka struktur pasar tersebut dikatakan sebagai struktur pasar yang kompetitif.

6. Elastisitas Harga

Mempelajari bagaimana harga-harga suatu barang maupun jasa terbentuk di pasar. Harga ini dipengaruhi oleh seberapa banyaknya jumlah permintaan.

7. Industri

Mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa dapat terbentuk. Ia juga Menganalisis barang produksi, produsen, konsumen, dan distribusi dalam hal kemungkinan rasional dalam pengambilan keputusan ekonomi.

8. Pasar Input

Mempelajari bagaimana produsen dapat memperoleh bahan-bahan produksi dengan biaya seminimal mungkin namun menghasilkan barang atau jasa yang memiliki nilai jual tinggi.

Teori Ekonomi Mikro

Kajian ekonomi mikro bertujuan menganalisis kegagalan suatu keputusan ekonomi, memunculkan analisis rasional serta memunculkan hasil analisis secara teoritis yang memungkinkan pasar persaingan sempurna.

Perilaku ini berguna dalam menganalisis pengaruhnya terhadap permintaan dan penawaran produk barang maupun jasa, penentuan harga, serta menentukan jumlah penawaran dan permintaan selanjutnya.

Analisis dari kajian mikroekonomi memungkinkan munculnya penjelasan rasional atas suatu keputusan ekonomi, yang dapat dimanfaatkan sebagai pertimbangan dalam mengatasi suatu kegagalan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebelumnya.

Analisis ekonomi mikro atau mikroekonomi terbagi lagi menjadi tiga, di antaranya:

1. Teori Harga

Analisis dilakukan terhadap proses pembentukan harga, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan permintaan dan penawaran, hubungan antara harga permintaan dan penawaran, bentuk-bentuk pasar dan konsep elastisitas permintaan dan penawaran.

Teori harga sendiri menjelaskan tentang harga keseimbangan antara penjual dan pembeli di mana keduanya melakukan proses tawar menawar hingga tercapai suatu kesepakatan pada tingkat harga tertentu.

2. Teori Produksi

Teori produksi juga digunakan sebagai dasar dalam menganalisis tingkat dan biaya yang dibutuhkan dari suatu proses produksi.

Analisis tersebut dilakukan kepada semua hal yang berhubungan dengan biaya produksi barang dan jasa. Kombinasi faktor ini sendiri kemduian harus dipilih oleh produsen untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

3. Teori Distribusi

Teori distribusi dilakukan dengan tujuan menganalisis upah tenaga kerja, keuntungan serta besarnya bunga yang harus dibayarkan kepada para pemilik modal.

Teori distribusi sebagai aktifitas penyaluran produk dari produsen kepada konsumen akhir melalui beberapa saluran distribusi.

Teori ini sebagai bahan pertimbangan waktu pemesanan, ketahanan produk, dan jarak antara produsen dan konsumen.

Distribusi sendiri bukan hanya tentang menyalurkan suatu produk dari produsen ke konsumen, tapi juga promosi dan pengemasan produk.

4. Teori Konsumsi

Teori konsumsi adalah teori yang mengacu kepada perilaku beragam konsumen dalam konteks memenuhi kebutuhannya.

Kurva permintaan pasar sebagai turunan dari kurva permintaan individual consumer demand. Penurunan kurva ini sendiri didapat melalui pendekatan teori konsumsi.

Subjek bahasan yang dapat dipelajari dalam teori konsumsi ini secara umum adalah

  • Konsep Utility (Kegunaan)
  • Hubungan Kegunaan Barang dan Jumlah Barang
  • Prilaku Konsumen (Consumer Behavior)
  • Syarat Tercapai Kepuasan atau Kegunaan Maksimum
  • Marginal Utility
  • Kurva Indiferen

Komponen Ekonomi Mikro dalam Bisnis

Dalam penerapannya di bidang bisnis, ekonomi memiliki 3 komponen utama yang harus dipahami diantaranya:

1. Interaksi di Pasar Barang

Jika dilihat dari segi ekonomi mikro, perekonomian terdiri dari berbagai pasar termasuk pasar barang. Aktivitas tawar menawar diantara penjual dan pembeli hingga terbentuk kesepakatan harga termasuk dalam interaksi pasar barang.

Mikroekonomi di sini penting untuk mendalami interaksi yang terjadi di pasar dimana secara lebih jauh akan mempengaruhi kebijakan pengambilan keputusan terkait harga produk dalam perusahaan.

2. Tingkah Laku Penjual dan Pembeli

Seperti pada pengertian ekonomi mikro sebagai teori yang mempelajari tingkah laku penjual dan pembeli, sehingga mikroekonomi berkaitan dengan perilaku produsen dan konsumen di pasar dengan tujuan berbeda.

Ekonomi mikro membahas bagaimana konsumen harus memenuhi kebutuhannya dengan pendapatan yang dimiliki, sementara produsen berupaya untuk mendapatkan keuntungan maksimal.

3. Interaksi di Pasaran

Dalam hal ini ekonomi mikro menjelaskan teori tentang interaksi konsumen dan produsen yang melibatkan faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, modal dan kewirausahaan.

Peran Ekonomi Mikro Dalam Bisnis

Dari komponen-komponen utama tersebut, sehingga mikroekonomi sebagai teori di pasar berpengaruh terhadap perusahaan.

Beberapa peran ekonomi mikro dalam bisnis atau perusahaan di antaranya:

1. Merumuskan Kebijakan

Ekonomi mikro bisa menjadi dasar untuk merumuskan kebijakan perusahaan terkait dengan harga dan upah dalam pengelolaan sumber daya.

Dengan adanya teori ekonomi mikro bisa dijadikan sumber informasi untuk mempelajari interaksi di pasar dan bagaimana campur tangan pemerintah sehingga dapat membentuk kebijakan perusahaan yang strategis dan inovatif.

2. Menyusun Prediksi

Dari pengertian ekonomi mikro sudah dijelaskan yakni sebagai sumber informasi interaksi di pasar. Sehingga dengan adanya mikroekonomi maka perusahaan dapat menyusun strategi atau prediksi untuk kedepannya.

Mikroekonomi bisa membantu memprediksi kemungkinan yang akan terjadi di pasar, misalnya dalam hal trend produk.

3. Memahami Perilaku Konsumen

Melalui ekonomi mikro, maka secara tidak langsung perusahaan dapat memahami bagaimana kebutuhan konsumen. Tentu saja ini akan berpengaruh terhadap kemampuan produk atau jasa bisa bertahan di pasar.

4. Mengetahui Perputaran Barang

Ekonomi mikro bisa menjadi alat untuk mengetahui perputaran produk. Jika ingin bertahan di pasar, maka perusahaan harus mengawasi produk yang dijual tetap berada dijalurnya tujuannya untuk menghindari kecurangan dari pesaing.

5. Meningkatkan Produktivitas Perusahaan

Produktivitas perusahaan dapat tercapai dengan dorongan berbagai aspek seperti SDM yang berkualitas, produk yang terjamin kualitasnya dan lainnya.

Sehingga dengan meningkatnya produktivitas bisa meningkatkan keuntungan perusahaan secara maksimal.

Contoh Kebijakan Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro dapat dijadikan dasar dalam merumuskan kebijakan perusahaan terkait harga dan upah dalam pengelolaan sumber daya.

Mikroekonomi juga mempermudah perusahaan dalam mempelajari interaksi pasar dan membentuk kebijakan perusahaan yang inovatif dan strategis berdasarkan kebijakan pemerintah.

Mikroekonomijuga berguna dalam menyusun prediksi. Dengan adanya mikroekonomi, perusahaan kemudian dapat menyusun strategi atau prediksi ke depannya.

Ekonomi mikro dapat membantu perusahaan memprediksi kemungkinan yang akan terjadi di pasar, contoh trend produk. Dengan mikroekonomi juga akan membantu memahami perilaku konsumen dan kebutuhan konsumen.

Nah, selain itu dengan mikroekonomi juga akan membantu mengetahui perputaran produk.

Berikut ini beberapa contoh nyata kebijakan ekonomi mikro:

1. Kebijakan Harga Terendah

Kebijakan harga terendah diterapkan ketika dalam kondisi jumlah penawaran lebih besar dari jumlah permintaan, sehingga menyebabkan penumpukan produk dan tidak semua masyarakat akan membeli produk tersebut.

Dengan demikian efeknya adalah produk dijual dengan harga yang semurah-murahnya.

Di sini pemerintah berperan dalam menetapkan batas minimal harga produk sehingga produsen terlindungi.

Contoh konkretnya pada:

  • Analisis Permintaan dan Penawaran Cabai Merah di Provinsi Sumatera Utara
  • Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan dan Harga Produk pada Supermarket dengan Menggunakan Metode Importance Performance Analysis (IPA)
  • Analisis Faktor-Faktor Produksi yang Mempengaruhi Produksi Kopi Robusta di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang
  • Analisis Pendapatan Usaha Pengrajin Gula Aren di Desa Tulo’a Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango
  • Analisis Pemasaran Jamur Merang Lembaga Mandiri Mengakar Masyarakat (Lm3) Agrina di Tanjong Paya Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen
  • Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Full Costing Sebagai Dasar Perhitungan Harga Jual (Studi Kasus Pada Kertina’s Home Industry)
  • Analisis Struktur Pasar Industri Karet dan Barang Karet Periode Tahun 2009

2. Kebijakan Harga Tinggi

Kebijakan harga tertinggi ditetapkan ketika kondisi pasar mengalami ketidakpastian harga, yaitu melonjaknya harga menjadi sangat tinggi.

Kebijakan ini kemudian dapat terjadi karena jumlah penawaran yang rendah sehingga jumlah permintaan meninggi.

Pada keadaan ini maka stok barang sangat kurang, sehingga para konsumen ingin membeli produk tersebut untuk kemudian diperjualbelikan kembali dengan harga yang tinggi.

Contohnya pada harga BBM yang semakin meningkat, namun stok BBM menjadi langka dan sulit untuk didapatkan, pemerintah berperan untuk menetapkan harga maksimum karena permintaan konsumen melonjak.

Permasalahan Ekonomi Mikro

Berikut ini adalah beberapa permasalahan yang sering terjadi pada ekonomi mikro :

  • Permasalahan harga dasar dan harga puncak (tertinggi). Penetapan ini untuk melindungi produsen dan konsumen
  • Kenaikan harga BBM yang mengakibatkan penurunan penghasilan sopir angkutan umum dan peningkatan harga beras
  • Praktik monopoli usaha
  • Distribusi barang dan jasa yang tidak efisien. Semakin panjang jalur birokrasi, semakin mahal harga barang/ jasa yang dimaksud

Demikianlah sedikit penjelasan tentang ekonomi mikro dan beberapa permasalahannya. Semoga bermanfaat.