Bahasa Marketing: Rahasia Sukses Bisnis Online
Di era digital saat ini, penggunaan internet untuk berbagai hal mejadi hal yang lumrah. Mulai dari update berita dan peristiwa terkini, aktualisasi diri melalui postingan di sosial media dan blog sampai berbisnis secara online. Khusus untuk bisnis online, bisnis ini memang sedang menjadi trend di masyarakat. Muda, tua, entrepreneur baru sampai pebisnis yang sudah punya nama besar sekali pun mulai merintis atau mengubah haluan bisnisnya untuk dapat online di internet. Meskipun hanya bermodalkan komputer atau gadget yang dapat terkoneksi dengan internet, namun menjalankan bisnis online tidak lah mudah. Hal ini dikarenakan Anda tidak bertemu langsung dengan pelanggan anda. Pelanggan pun tidak dapat dengan mudah diyakinkan dengan produk yang Anda jual karena mereka tidak melihat dan merasakan langsung produk yang Anda jual. Oleh karena itu, Anda perlu untuk memutar otak dengan menggunakan bahasa marketing yang meyakinkan.
Bahasa Marketing
Bahasa marketing adalah bahasa yang digunakan untuk menjual sebuah produk atau jasa. Pada dasarnya, bahasa marketing merupakan permaianan kata-kata yang dapat menarik perhatian calon pembeli hingga mereka mau membeli produk atau menggunakan jasa yang Anda tawarkan. Jika dalam bisnis konvensional, Anda bisa meyakinkan calon pembeli Anda dengan menggunakan bahasa marketing tulisan dan lisan. Jika Anda tidak bisa meyakinkan dengan tulisan promo yang ada di produk Anda, Anda bisa mendemonstrasikan produk dan jasa anda untuk meyakinkan calon pembeli. Namun di bisnis online, Anda harus pandai memainkan kata-kata dalam tulisan Anda untuk dapat meyakinkan calon pembeli untuk membeli produk atau menggunakan jasa Anda. Lalu bagaimana bahasa marketing yang meyakinkan calon pembeli untuk bisnis online Anda? Berikut bahasa marketing online yang powerful untuk bisnis online Anda.
1. Anda, Anda, Anda
Kata “Anda” (You) yang menjadi salah satu bahasa marketing yang ajaib untuk menarik calon konsumen di bisnis toko online. Dengan menggunakan kata “Anda” atau “You”, secara tidak langsung para pebisnis online mengajak calon konsumen untuk berinteraksi secara personal sehingga psikologi calon konsumen mulai terpengaruh untuk membangun hubungan baik dengan Anda. Tidaklah heran bila kata “Anda” atau “You” sering digunakan para pebisnis toko online untuk menyapa konsumennya baik melalui email ataupun di konten website toko online yang dimiliki.
2. “Aman” dan “Bergaransi”
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tidak mudah meyakinkan calon pembeli ketika berbisnis online. Hal ini dikarenakan calon pembeli tidak melihat dan Anda tidak mendemonstrasikan produk Anda. Oleh karena itu, Anda harus menggunakan kata sakti “Aman” dan “Bergaransi” dalam bahasa marketing online Anda. Pembeli yang melihat iklan dan produk Anda secara online akan merasa aman ketika bertransaksi dan tidak ragu untuk mencoba produk Anda karena produk tersebut bergaransi. Namun sebelum menggunakan kata ini, Anda harus mengevaluasi sistem pembayaran dan pengajuan garansi dari produk tersebut. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerugian dari penjual dan pembeli.
3. “Gratis…!!!”
Tidak bisa dipungkiri, bahwa setiap orang menyukai barang-barang yang didapatkan secara cuma-cuma. Penggunaan kata “gratis” dalam bahasa marketing bisnis online Anda adalah sesuatu yang harus Anda coba untuk menarik perhatian pembeli. Untuk menggunakan bahasa ini, Anda harus menghitung terlebih dahulu biaya-biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi dan menjual produk Anda. Hal ini dilakukan agar Anda tidak merasa rugi ketika menjual produk tersebut.
4. “Baru”
Memiliki barang yang belum dimiliki orang lain adalah suatu kebanggaan bagi banyak orang. Oleh karenanya, jika produk yang ditawarkan adalah model baru, sebaiknya Anda menambahkan kata “baru” atau “new” dalam bahasa marketing anda untuk menarik perhatian calon pembeli.
Penggunaan bahasa marketing di atas hanyalah sebagian dari strategi marketing yang dapat Anda gunakan untuk dapat meyakinkan pembeli untuk membeli dan menggunakan produk Anda. Kunci yang lebih penting adalah pelayanan terhadap si pembeli dengan merealisasikan bahasa marketing yang Anda gunakan tersebut. Jangan sampai pembeli kecewa atau merasa tertipu dengan bahasa marketing Anda sehingga ia tidak lagi mau membeli produk-produk Anda. Oleh karenanya, perbaikan pelayanan pun harus diselaraskan dengan bahasa marketing yang Anda gunakan.
