Secara umum usaha jasa laundry adalah usaha yang bergerak di bidang jasa cuci dan setrika, dalam kegiatan usaha laundry diperlukan adanya pencatatan laporan keuangan.
Pencatatan laporan ini digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan oleh pemilik untuk kelangsungan usahanya.
Unsur-unsur atau pos-pos dalam Laporan Keuangan secara umum perusahaan jasa laundry hampir sama.
Namun laporan keuangan pada masing-masing jenis usaha akan nampak pos-pos yang terkait dengan nama jenis usaha tersebut.
Laundry adalah bentuk usaha jasa, yakni jasa mencuci, mengeringkan hingga menyetrika pakaian.
Menilik Prospek Peluang Bisnis Laundry
Daftar Isi
Usaha laundry jadi bisnis yang dianggap menguntungkan lantaran permintaan terus meningkat setiap tahunnya.
Peluang usaha bisnis laundry juga tidak terbatas di satu titik, tapi di banyak titik seperti wilayah dekat kampus, wilayah dekat kantor, bahkan wilayah hunian rumah tangga.
Berikut lima prospek peluang usaha laundry yang bisa menjadi pertimbangan bagi Anda untuk membuka bisnis laundry:
1. Jumlah Mahasiswa Meningkat
Tidak bisa dipungkiri, saat ini minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi meningkat pesat.
Hal ini berpengaruh pada jumlah konsumen laundry yang akan berdatangan setiap kali mahasiswa baru diterima.
Beberapa mahasiswa di Indonesia lebih memilih menggunakan jasa laundry karena minimnya fasilitas mesin cuci yang ada di indekos.
Tentu hal ini jadi peluang emas bagi pebisnis laundry.
2. Banyak Karyawan dari Luar Kota
Perusahaan besar biasanya terdapat di kota besar, seperti Jakarta. Maka, tak heran jika banyak pendatang pindah ke Jakarta untuk menyambung hidup.
Karyawan yang bekerja di ibu kota memiliki jam kerja yang padat sehingga banyak dari mereka memilih jasa laundry daripada mencuci pakaian sendiri.
3. Sempitnya Lahan Hunian Rumah Tangga
Jangan salah, konsumen laundry juga bisa datang dari pelaku rumah tangga, walau elemen yang dicuci bukan pakaian. Melainkan barang-barang berukuran besar, seperti seprai, selimut, dan karpet.
Hal ini lantaran lahan menjemur dan mencuci bagi penghuni rumah tangga minim, sehingga menggunakan jasa laundry jadi solusi.
4. Meningkatnya Pasutri Baru
Pasangan suami istri yang baru menikah, mungkin mayoritas masih berstatus sebagai ibu dan ayah dengan kondisi aktif bekerja.
Keduanya fokus meniti karier untuk masa depan yang lebih terjamin, sehingga tidak ada waktu bagi sang istri atau pun suami untuk mencuci pakaian sendiri lantaran waktu dihabiskan untuk mencari pundi-pundi rupiah.
5. Memungkinkan sistem Kerja sama dengan Bisnis Lain
Kerja sama bisa dijalin oleh pemilik laundry dengan pihak swasta seperti hotel dan penyewaan dekorasi pernikahan.
6. Bisnis Laundry dapat Bertransformasi ke Bisnis Lain
Bukan hanya pakaian, Anda bisa berinovasi mengembangkan bisnis laundry ke cuci sepatu, cuci helm, dan cuci tas.
Modal Usaha Laundry
Jika partai konsumen yang ditargetkan besar, maka akan besar pula modal yang dibutuhkan. Jadi perhitungan modal bisa disesuaikan dengan skala bisnis yang akan Anda buat.
Berikut gambaran alokasi dana modal untuk bisnis laundry:
- Mesin cuci
- Mesin pengerin
- Setrika uap atau listrik
- Timbangan
- Sewa tempat
- Perlengkapan lain terutama lemari untuk menyimpan laundry dan gantungan pakaian
- Iklan
- Karyawan
- Sepeda motor untuk antar jemput laundry
- Komputer atau ATK untuk pencatatan
Selain itu, biaya lain yang wajib dikeluarkan dalam kurun waktu singkat, di antaranya:
- Bayar listrik
- Detergen
- Pewangi pakaian
- Bayar air
- Gaji karyawan
- Bensin
Cara Memulai Usaha Laundry
Sebelum memulai usaha apa pun, bukan hanya laundry, diperlukan pengamatan dan rencana agar bisnis berjalan lancar dan sesuai alur.
Hal ini akan meminimalisasi terjadinya kerugian dalam bisnis lantaran Anda sudah memiliki ilmu dan mempersiapkan segala kemungkinan terburuk.
Adapun untuk usaha laundry, berikut cara memulai bisnis laundry:
1. Analisis Bisnis Laundry
Anda tentu perlu melakukan analisa pada bisnis laundry yang telah dijalankan oleh orang lain. Semua hal yang bisa dilihat, diingat kemudian dicatat sebagai bahan pembelajaran bagi bisnis Anda.
Bukan hanya melalui observasi, Anda juga bisa bertanya langsung pada pebisnis laundry soal biaya yang harus dikeluarkan, alat, dan persiapan apa yang diperlukan.
2. Mencari Modal
Setelah mengetahui apa yang harus dipersiapkan, waktunya mengumpulkan modal agar barang-barang yang diperlukan bisa didapatkan.
Modal bisa disesuaikan dengan seberapa besar skala bisnis laundry yang akan Anda buka.
3. Pelajari Pola Bisnis Kompetitor
Bisnis laundry tentu tidak hanya dijalankan oleh Anda seorang diri, kompetitor yang telah membangun bisnis laundry terlebih dahulu dari Anda tentu telah memiliki pelanggan tetap.
Tugas Anda mempelajari bagaimana pelayanan kompetitor, kualitas jasa mereka yang akhirnya bisa menarik pelanggan. Ambil yang baik dan perbaiki kekurangan kompetitor di bisnis Anda.
4. Tentukan Harga Jasa
Harga tidak bisa ditentukan sembarangan, lakukan penentuan harga menggunakan rumus HPP (Harga Pokok Penjualan).
5. Strategi Marketing
Bagaimana Anda mempromosikan bisnis laundry, apakah melalui media sosial, dari mulut ke mulut, menggunakan iklan selebaran, atau memberikan promo dan diskon besar-besaran untuk menarik pelanggan.
6. Berikan Pelayanan Terbaik untuk Pelanggan
Ketika pelanggan datang, pastikan Anda memberikan pelayanan yang memuaskan sehingga pelanggan akan melakukan transaksi berulang.
Bisnis laundry akan selalu dicari-cari oleh pelanggan, sehingga lebih mudah bagi Anda menjadikan konsumen sebagai pelanggan tetap.
7. Kelola Keuangan dengan Benar
Tak peduli bisnis kecil atau besar, melakukan pencatatan keuangan sangat penting. Hal ini untuk mengetahui seberapa jauh bisnis telah berkembang sejak pertama kali dibangun.
Keuntungan dan Kelemahan Usaha Laundry
Setiap bisnis pasti memiliki kekurangan dan kelemahan, termasuk pada bisnis laundry. Bagi Anda yang ingin terjun ke bisnis ini, penting untuk mengetahui hal tersebut.
Karena, dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan sebuah bisnis, Anda dapat merencanakan strategi bisnis yang lebih baik, apakah strategi untuk mengembangkan bisnis maupun strategi meminimalisir kegagalan usaha.
Berikut beberapa poin terkait kelebihan dan kekurangan bisnis laundry:
Keuntungan Bisnis Laundry
Usaha laundry memang menawarkan prospek yang baik dan modal untuk memulai bisnisnya terbilang cukup terjangkau.
Ada pun keuntungan dari bisnis laundry adalah sebagai berikut:
1. Modal Awal Kecil
Modal untuk bisnis laundry terbilang kecil lantaran selain modal inventaris awal berupa mesin dan alat penunjang lain, pengeluaran rutin bisnis laundry hanya sebatas detergen, pewangi, listrik, dan biaya perawatan mesin.
Hal ini menjadi keuntungan bagi bisnis jasa lantaran yang benar-benar dijual adalah tenaga dan keahlian.
2. Usaha Bertahan Lama
Tidak seperti bisnis viral seperti makanan yang biasanya berumur pendek, usaha laundry terjamin bertahan lama karena kebutuhan masyarakat akan laundry tidak berubah tergantung selera atau musim.
3. Risiko Kecil
Risiko kerugian bisnis laundry terbilang kecil lantaran pelanggan akan dituntut untuk membayar biaya jasa di muka.
Selain itu, bisnis laundry bisa dikelola dan dipantau sendiri karena belum marak dilakukan sistem franchise.
4. Dibutuhkan Masyarakat
Keberadaan laundry seakan jadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat, apalagi di tengah wilayah pendidikan dan perkantoran.
5. Mudah Dijalankan
Bisnis laundry membutuhkan keahlian, namun jika dijalani dengan telaten maka Anda yang pada mulanya tidak terbiasa akan jadi ahli dalam hal mencuci pakaian.
Kelemahan Usaha Laundry
Bisnis laundry juga memiliki beberapa kelemahan yang ketika tidak diantisipasi dengan baik dapat merugikan bisnis.
Berikut urain beberapa poin kelemahan usaha laundry, yaitu:
- Banyak pesaing lantaran bisnis mudah ditiru
- Ketika musim hujan tiba, pebisnis laundry harus memutar otak untuk menjemur pakaian hingga kering
- Bisnis tergantung pada listrik dan air, sehingga ketika dua sumber tersebut mati, bisnis tidak bisa berjalan
- Sulit berkembang
- Perputaran uang lambat
Perhitungan Laba Rugi Usaha Laundry
Dalam Laporan Keuangan Jasa Laundry, pada Neraca akan nampak:
- Pos Persediaan bahan-bahan laundry (sabun atau deterjen, bahan pewangi, plastik pengemas dan sebagainya)
- Pos Aset Tetap berupa perlatan laundry (mesin cuci, mesin pengering dan sebagainya)
Sedangkan pada laporan laba rugi, akan nampak:
- Pos pendapatan jasa laundry
- Harga pokok pendapatannya berupa pemakain deterjen, bahan pewangi, plastik pengemas, pemakaian listrik, penyusutan peralatan laundry dsb).
Beban listrik dibagi menjadi 2 bagian dengan cara estimasi, beban listrik harga pokok laundry dan beban listrik biaya operasional kantor.
Pemakaian listrik dimasukkan ke dalam harga pokok pendapatan karena proses laundry banyak menggunakan beban listrik.
Contoh Format Neraca Usaha Laundry
Berikut contoh laporan neraca yang dapat digunakan oleh bisnis laundry:
Contoh Format Laporan Laba Rugi Bisnis Laundry
Untuk detail laporan laba rugi pada bisnis laundry, dapat mengacu pada contoh di bawah ini:
Kesimpulan
Bisnis laundry adalah bisnis yang saat ini banyak diminati lantaran dianggap minim risiko namun berpeluang mendatangkan banyak pelanggan.
Banyak hal yang harus diperhatikan sebelum mendirikan bisnis laundry, disarankan Anda harus mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara mendirikan bisnis laundry sebagaimana dibahas di atas.
Tentu, bisnis laundry juga tak lepas dari perhitungan keuangan termasuk laporan laba rugi.
Jika Anda awam terhadap perhitungan akuntansi, maka contoh laporan yang telah disuguhkan di atas bisa jadi acuan dasar untuk membantu bisnis Anda.