Terkadang banyak pengusaha atau calon pengusaha yang mengabaikan betapa pentingnya mengetahui unsur-unsur ekonomi.
Padahal dengan dengan memahami detail elemen-elemen penting ekonomi akan memudahkan mereka dalam menjalankan bisnis.
Sebelum Anda mempelajari unsur-unsur ekonomi, ada baiknya jika Anda juga mengetahui apa saja jenis-jenis sistem ekonomi yang ada di dunia ini.
Apa Itu Sistem Ekonomi?
Daftar Isi
Sistem ekonomi merupakan suatu unsur-unsur ekonomi yang saling berhubungan yang berguna untuk mengolah kegiatan perekonomian, baik lingkup pemerintah, masyarakat, atau swasta agar lebih tertata.
Adanya sistem ekonomi berguna untuk memberikan kesejahteraan untuk setiap pihak yang ikut andil dalam perputaran roda perekonomian.
Apa saja fungsi dari sistem ekonomi?
Berikut merupakan beberapa fungsi dari sistem ekonomi, yaitu:
- Mendorong pihak tertentu sebagai rumah produsen
- Mengatur dan mengelola kegiatan pihak tertentu dalam perputaran roda perekonomian
- Sistem pemerataan kegiatan hasil produksi dan bisa dilakukan untuk seluruh lapisan yang bergabung pada kegiatan ekonomi
Setiap negara memiliki sistem perekonomian sendiri, dikarenakan ada beberapa faktor yang melatarbelakangi hal tersebut, seperti standar kehidupan yang berbeda, sumber daya manusia dan alam, situasi negara, dan faktor pendukung lainnya.
Walaupun secara umum jenis sistem ekonomi hanya dibagi menjadi empat, adapun beberapa negara yang menggunakan sistem ekonomi yang sama namun memiliki kebijakan berbeda.
Seperti halnya negara kita, Indonesia memiliki sistem ekonomi campuran di mana juga memiliki ciri khas yang diberi nama sistem ekonomi pancasila.
Jenis dan Ciri-ciri Sistem Ekonomi yang Ada di Dunia
Dengan adanya perbedaan latar belakang tersebut, sistem ekonomi secara umum dibagi menjadi empat jenis sistem, di antaranya;
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini berkaitan erat dengan adat istiadat dan tradisi.
Umumnya negara yang menganut sistem ekonomi tradisional masih sangat bergantung dengan bidang pertanian.
Hal ini disebabkan kondisi masyarakat yang hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup, tidak memiliki hasrat untuk mengembangkan harta.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional:
- Kegiatan perekonomian dipenuhi guna kebutuhan hidup sehari-hari dan hanya untuk jangka waktu pendek
- Memiliki ketergantungan dengan sektor pertanian
- Roda perekonomian menitik beratkan dengan adat istiadat
- Memiliki sifat kekeluargaan
Kelebihan sistem ekonomi tradisional:
- Sumber daya dan lingkungan terjaga
- Hubungan masyarakat yang masih kuat
Kekurangan sistem ekonomi tradisional:
- Kebutuhan hidup tergantung dengan alam
- Memiliki peradaban yang sulit maju dan berkembang
2. Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi komando merupakan sistem yang di mana pemerintah memiliki andil penuh terhadap kegiatan ekonomi negara.
Sistem ini juga bisa disebut dengan sistem ekonomi terpimpin, jadi tidak ada pihak swasta yang menguasai sumber daya tertentu.
Biasanya sistem ekonomi seperti ini diterapkan oleh negara blok timur seperti Tiongkok, Russia, dan Korea Utara.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando:
- Secara hampir keseluruhan yang termasuk kegiatan perekonomian diatur oleh pemerintah
- Memiliki kegiatan ekonomi yang terbatas, karena perekonomian masyarakat (swasta) tidak diakui oleh pemerintah
- Pembagian, jenis, dan regulasi pekerjaan diatur oleh pemerintah diatur oleh pemerintah
Kelebihan sistem ekonomi komando:
- Perekonomian masyarakat ditanggung oleh pemerintah
- Pemerintah mudah untuk mengendalikan harga dan inflasi
- Kondisi pasar dalam negara stabil
Kekurangan sistem ekonomi komando:
- Masyarakat tidak mempunyai kebebasan pada sektor ekonomi
- Masyarakat tidak bisa berinovasi
- Rentan pecah apabila negara memiliki konflik politik
3. Sistem Ekonomi Liberal
Berbanding terbalik dengan sistem ekonomi komando. Sistem ekonomi liberal akan bergantung pada kapitalisme dan liberalisme.
Biasanya sistem ekonomi ini dikenal sebagai sistem ekonomi kapitalis atau ekonomi pasar, di mana pada sistem ini memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Dalam sistem ini pemerintah tidak memiliki pengaruh kuat untuk memberikan batas perekonomian. Oleh sebab itu, negara yang menerapkan sistem ini seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Belanda.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal:
- Memiliki sumber daya ekonomi yang bebas
- Adanya pembagian status antara pemilik modal dan pekerja
- Adanya persaingan usaha yang kuat
- Pemerintah tidak ikut andil
- Sebagai pemilik modal dapat mengatur kegiatan produksi secara bebas
Kelebihan sistem ekonomi liberal:
- Masyarakat mempunyai hak yang sama pada sektor ekonomi
- Memiliki produktivitas yang tinggi
- Memberikan kesempatan untuk masyarakat memiliki inovasi dan kreativitas tinggi
Kekurangan sistem ekonomi liberal:
- Memicu terjadinya monopoli pasar
- Adanya kesenjangan ekonomi
- Lebih mudah terjadinya ketidakstabilan ekonomi
4. Sistem Ekonomi Campuran
Pada sistem ekonomi ini merupakan gabungan dari sistem ekonomi komando dan liberal, jadi pemerintah dan pihak swasta memiliki peran di dalamnya.
Masyarakat juga diberikan kebebasan, namun pemerintah masih memegang kendali pada sektor perekonomian.
Beberapa negara yang menerapkan sistem ini di antaranya India, Filipina, dan Malaysia.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran:
- Adanya pembagian peran yang seimbang antara pemerintah dan swasta pada kegiatan ekonomi
- Terkait dengan kebijakan dan mekanisme, pemerintah ikut campur dalam kegiatan perekonomian
- Hak milik perseorangan diakui dengan syarat tidak memberikan kerugian untuk kepentingan umum.
Kelebihan sistem ekonomi campuran:
- Dapat mencegah terjadinya monopoli pasar
- Kestabilan ekonomi yang lebih terjamin
- Sektor ekonomi mengutamakan masyarakat
Kekurangan sistem ekonomi campuran:
- Swasta tidak mendapatkan keuntungan yang maksimal
- Tidak adanya kejelasan batasan antara pemerintah dan swasta
Unsur-unsur Ekonomi yang Wajib Diketahui Pengusaha
Dalam dunia bisnis, pelaku usaha hendaklah dapat melihat dan memanfaatkan setiap peluang dengan baik demi menghasilkan keuntungan.
Keuntungan dalam hal ini tidak hanya dari segi finansial semata, tapi juga jalinan kerja sama atau networking dengan rekan bisnis.
Namun untuk menciptakan peluang bisnis tidak semudah membalik telapak tangan, dibutuhkan keinginan yang kuat serta kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan bisnis yang dikerjakan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, terlebih dahulu Anda, selaku pelaku usaha, mengetahui apa saja yang menjadi unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi, yang mau tidak mau akan turut mempengaruhi roda usaha Anda:
1. Keinginan manusia
Setiap manusia pasti memiliki keinginan yang ingin diwujudkannya. Keinginan ini sudah menjadi sifat dasar yang dimiliki manusia, yang akan mendorong mereka untuk berusaha keras memenuhi apa yang menjadi keinginannya.
Contohnya, saat seseorang ingin usahanya berhasil, maka dia harus memutar otak dan bekerja keras bagaimana agar produk atau jasanya dikenal banyak orang dan dapat diterima pasar.
2. Sumber daya
Sumber daya merupakan hal yang penting dalam aktivitas ekonomi. Keberadaan sumber daya ini akan menentukan sukses tidaknya usaha yang dijalankan seseorang.
Misalnya, saat seseorang memulai usaha katering, namun ia tidak memahami cara pengiriman makanan yang baik sehingga menimbulkan keluhan dari pelanggan saat menerima pesanan dalam keadaan kemasan rusak atau makanan tumpah.
Sudah seharusnya pemilik katering memiliki tenaga pengiriman yang tahu bagaimana meng-handle pengiriman makanan.
3. Cara produksi
Seorang pelaku usaha sudah seharusnya mengetahui dengan detail cara pembuatan barang atau jasa yang dikerjakannya.
Pelaku usaha harus tahu dengan pasti barang atau jasa apa yang diproduksi, jumlah barang yang diproduksi dan bagaimana memproduksinya serta pembiayaan.
Kesimpulan
Dengan adanya pemahaman terhadap unsur-unsur penting dalam ekonomi, yang tentunya tidak bisa dilepaskan dari aktivitas usaha, maka diharapkan suatu usaha dapat berjalan sesuai dengan harapan.
Mengetahui detail unsur-unsur dalam ekonomi secara langsung atau tidak langsung dapat membantu Anda dalam menentukan keputusan bisnis, baik itu terkait hal pemasaran maupun produksi.
Apalagi di tengah kemajuan teknologi saat ini, banyak terjadi pergeseran perilaku market Anda. Sehingga agar bisnis terus relevan dengan kondisi saat ini, maka Anda harus menyesuaikan diri dengan market Anda.
Hal ini juga berkaitan dengan eksistensi bisnis Anda dalam menentukan strategi bisnis ke depannya dan kesiapan dalam menghadapi persaingan bisnis.