Uang Muka Penjualan Telah Dikenakan PPN

 

Trik kita kali ini berfokus pada cara pencatatan penjualan dimana uang muka penjualan yang telah dibayarkan pelanggan telah dikenakan PPN 10%. Sudah barang tentu saat penginputan penjualan total nilai penjualan tidak sepenuhnya dikenakan PPN 10% lagi akibat dari telah dikenakannya PPN saat pelanggan membayar uang muka

Bagaimana cara menerapkannya/ mencatat kasus tersebut di program Zahir Accounting? Simak triknya berikut ini!

1. Terlebih dahulu catat pembayaran uang muka dari pelanggan di modul Kas dan Bank dan Kas Masuk. Masukkan juga akun Utang Pajak Penjualan (Income Tax) di baris alokasi dana.

kas masuk

kas masuk 2

2. Untuk bisa memasukkan uang muka penjualan saat penjualan terjadi, buatlah kelompok barang dan data barang bernama uang muka penjualan dengan sifat hanya dijual dan akun penjualan langsung mengacu ke uang muka penjualan (customer deposit).

data persediaan

3. Catatlah penjualan barang secara kredit dengan memasukkan data barang tadi. Masukkan jumlah/ dikirim 1 dengan tanda negatif agar akun penting yang ada di data barang ini (akun customer deposit) berada di posisi debit pada ayat jurnal. Masukkan harga sebesar nilai uang muka penjualan yang diinput di kas masuk.

penjualan

4. Berikut ini daftar jurnal yang terbentuk.

jurnal

Yang perlu diperhatikan dari trik ini adalah memberikan solusi atas pencatatan potongan PPN yang telah dibebankan juga saat pembayaran uang muka penjualan agar akun Utang Pajak Penjualan tidak lagi 100% dihitung dari total penjualan (akan tampak nilai utang pajak yang telah dipotong di Neraca).

Penggunaan trik ini akan mengakibatkan:

  1. Nilai pajak dan uang muka penjualan tidak tampak pada faktur penjualan.
  2. Tidak tampaknya juga nilai Dikurangi Uang Muka yang Telah Diterima pada faktur pajak.
  3. Karena ada barang bernama Uang Muka Penjualan (Customer Deposit) di pencatatan penjualan barang, akibatnya tampillah nama barang Customer Deposit di Faktur Penjualan.
  4. Trik ini berlaku untuk transaksi Penjualan Barang secara kredit.

Oleh: Musa Bazargan (Tim Support Zahir Accounting Kantor Cabang Surabaya)