mempertahankan bisnis

Tips Mempertahankan Bisnis Setelah Mengalami Krisis

Dalam proses merintis usaha, masa-masa krisis pastilah pernah menghampiri anda selaku pengusaha. Mulai krisis keuangan, inovasi, karyawan, atau penjualan.

Krisis yang dihadapi inilah yang akan menempa mental anda untuk menjadi pengusaha yang tangguh. Kemampuan anda dalam menghadapi masalah akan semakin terasah sehingga saat krisis berlalu, maka anda akan semakin matang dalam mengambil tindakan.

Bukan hanya bisnis yang baru dimulai saja yang mengalami krisis. Bisnis yang telah bertahun-tahun dikelola pun tidak luput dari yang namanya hantaman krisis. Ada kalanya bisnis berada di titik teratas, namun suatu saat ada di titik terendah. Bagaimanapun, anda harus berusaha bertahan menghadapinya, terlebih jika bisnis tersebut adalah sumber pendapatan anda.

Menjalankan bisnis memang penuh dengan tantangan. Ketika bisnis anda diterpa krisis, terkadang anda merasa tidak sanggup mengatasinya dan berpikir untuk berhenti. Namun, perlu anda ketahui, bisnis yang pernah diterjang krisis dan kemudian bangkit lagi, akan membuat bisnis tersebut menjadi lebih kuat.

Yang Harus Dilakukan Untuk Mempertahankan Bisnis Setelah Mengalamai Krisi

Berikut ini adalah jurus untuk mempertahankan bisnis pasca krisis:

1. Berinovasi

Mempertahankan bisnis setelah diterpa krisis membutuhkan keberanian dan kepercayaan diri yang tinggi. Hal pertama yang bisa anda ambil adalah menjaga hubungan baik dengan rekan bisnis yang sudah lama terjalin. Menunjukkan sikap percaya diri dihadapan karyawan, supplier, dan pelanggan akan membantu anda untuk positif thinking. Berpikir positif akan mendorong anda untuk mendapatkan ide-ide baru yang dapat anda gunakan untuk mencari peluang baru dan berinovasi. Fokus pada kekuatan yang anda miliki dan menggunakannya untuk mengubah diri menjadi yang terbaik.

2. Move on

Jangan terpaku pada kesalahan yang pernah terjadi. Buatlah analisa dimana letak kesalahannya kemudian tentukan langkah dan strategi untuk mengambil tindakan pencegahan atau perbaikan. Kesalahan dan kegagalan yang terjadi adalah arena anda untuk belajar dan menganalisa banyak hal dan merupakan proses untuk menjadi lebih baik. Buatlah rencana dan memikirkan secara detil semua kemungkinan yang bisa terjadi. Jangan menyerah dalam menghadapi kegagalan, kembali berdiri dan fokus. Masa depan tidak akan berubah jika anda tidak bisa move on dari masa lalu.

3. Memiliki team work dengan performa maksimal

Memiliki team work yang solid dengan orang-orang terbaik didalamnya akan sangat membantu anda pada masa recovery bisnis setelah krisis. Analisa kelebihan mereka dan temukan cara untuk memaksimalkannya agar bisnis anda dapat tumbuh kembali. Pastikan anda bisa menyamakan visi dengan tim dan anda didukung oleh tim yang loyal serta bersedia mem-back-up anda.

4. Mensyukuri kesuksesan kecil

Jangan meremehkan pekerjaan kecil yang anda terima. Tetap melayani klien dengan memberikan yang terbaik sehingga klien merasa puas. Klien yang puas pasti akan kembali kepada anda. Tidak menutup kemungkinan akan memberikan job yang lebih besar atau merekomnedasikan bisnis anda. Sekecil apapun keberhasilan yang anda raih, layak untuk disyukuri.

5. Proses yang membutuhkan waktu

Meraih kesuksesan bisnis setelah masa krisis tidak bisa didapatkan secara ekspress atau instan. Proses ini tentu saja membutuhkan waktu dan kerja ekstra keras. Anda harus mempunyai kemauan yang kuat untuk berkembang.

Jangan pernah merasa takut menghadapi terjangan krisis dalam bisnis. Hal tersebut justru akan membuat anda lebih dewasa dan tangguh dalam menghadapi krisis yang melanda. Anda juga harus mau untuk terus mengembangkan diri seiring dengan perjalanan waktu, dimana bisnis tidak akan sama pada saat sebelum dan setelah krisis.