Mempraktikkan teknik digital marketing sudah menjadi pekerjaan rumah utama bagi pengusaha yang tengah menjalankan bisnisnya.
Jika ditarik ke belakang, teknik digital marketing atau pemasaran secara online mulai marak dilakukan seiring dengan kemunculan media internet pada tahun 1997 atau 2000-an.
Seiring berjalannya waktu, teknik digital marketing yang dilakukan oleh para pengusaha mengalami perubahan karena mesti menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Tapi jangan salah, tips marketing jadul (jaman dulu) atau dikenal sebagai teknik tradisional ternyata masih bisa diterapkan di abad 21 ini.
3 Tips Digital Marketing Jadul yang Masih Relevan Hingga Kini
Daftar Isi
- 1 3 Tips Digital Marketing Jadul yang Masih Relevan Hingga Kini
- 2 7 Tips Marketing Digital Jadul yang Harus Ditinggalkan
- 2.1 1. Berhenti Mengarang Cerita
- 2.2 2. Hindari Pemasaran Menggunakan Telemarketing
- 2.3 3. Berhenti Mengirim Spam Email
- 2.4 4. Promosi Sebatas Iklan
- 2.5 5. Jangan Asal Memasang Nomor Telepon dan alamat email di Situs
- 2.6 6. Menulis Konten atau Artikel dengan Cara Spam Kata Kunci
- 2.7 7. Hindari Membuat Testimoni Palsu
- 3 Kesimpulan
Saat memasarkan produk, Anda tidak bisa hanya menjajakannya di sembarang tempat, kemudian menunggu konsumen yang lewat.
Produk akan laku di pasaran jika terbukti mampu menarik minat para calon konsumen.
Pertanyaannya, bagaimana cara menarik minat calon pembeli ini?
Ada banyak cara menarik masyarakat untuk menjadi konsumen produk Anda, mulai dari:
- Memasang iklan agar produk dikenal.
- Membuat produk dengan kualitas tinggi agar konsumen kembali berbelanja.
- Memberikan penawaran-penawaran menarik agar konsumen tidak memilih produk dari merek sebelah.
Ada beberapa trik yang biasanya dilakukan di marketing tradisional, tapi ternyata masih diminati oleh masyarakat hingga kini.
Trik dan tips ini dapat Anda gunakan untuk menambah bumbu-bumbu penyedap dalam praktik kampanye digital marketing Anda.
Trik apa saja itu? Simak ulasannya berikut ini.
1. Memberikan Hadiah
Sebelum memutuskan untuk membeli, konsumen harus paham akan fungsi dan manfaat dari sebuah produk.
Selain itu, keunikan sebuah produk juga akan menjadi pertimbangan, terutama jika produk yang Anda tawarkan sudah banyak pesaingnya.
Namun, ada satu trigger penting yang membuat seseorang untuk beli tanpa harus berpikir panjang. Trigger yang dimaksud adalah memberikan hadiah.
Pada digital marketing, hadiah bisa diberikan kepada konsumen dengan cara beragam, salah satunya dengan menggunakan teknik give away.
Give away yang paling efektif tentu dilakukan di media sosial. Tujuannya sudah pasti jelas: agar bisa lebih menarik konsumen secara luas.
Anda bisa memberikan hadiah kepada para follower Anda, baik berupa uang maupun produk yang Anda jual.
2. Memberikan Kupon
Sejak dulu hingga saat ini, kupon masih menjadi incaran. Namun, seiring berjalannya waktu cara memberikan kupon pada konsumen juga mengalami perubahan.
Saat ini, banyak pengusaha memberikan kupon diskon atau potongan harga dengan syarat tertentu. Contohnya, pembelian minimal Rp300.000 dapat kupon potongan Rp50.000.
Atau, untuk mendapatkan kupon nantinya para pengguna media sosial diwajibkan untuk follow akun bisnis tertentu.
Teknik pemberian kupon kepada pelanggan ini juga bisa menjadi ajang untuk menaikkan engagement produk Anda di media sosial.
3. Testimoni Natural
Testimoni natural maksudnya adalah review yang diberikan oleh konsumen Anda pada calon konsumen lainnya.
Masyarakat biasanya lebih mempercayai testimoni pembeli ketimbang iklan atau artis yang dipercaya untuk mengiklankan produk Anda.
Semakin banyak masyarakat yang mengakui keunggulan produk Anda dan bersedia memberikan testimoni pribadinya, maka semakin banyak calon konsumen yang siap membeli produk Anda.
7 Tips Marketing Digital Jadul yang Harus Ditinggalkan
Apakah Anda masih menggunakan cara-cara lama untuk melakukan pemasaran produk secara online?
Segera tinggalkan sistem jadul karena hal itu sudah tidak bisa menarik lagi minat para konsumen.
Sejak internet dikenal oleh masyarakat dunia, banyak pebisnis berlomba-lomba memperluas pasar dengan berbagai cara. Salah satunya adalah memasarkan produk secara online.
Pemasaran produk secara online atau digital dianggap lebih efektif dan efisien dibanding melakukan pemasaran secara langsung karena memakan lebih banyak waktu dan biaya.
Namun, perlu diperhatikan, Anda juga tidak bisa sembarangan menggunakan taktik marketing di era yang semakin modern.
Setiap hari, konsumen akan semakin pintar mencari produk yang mereka inginkan di internet.
Sebagai pebisnis, Anda harus agile dalam merespons perubahan behavior market Anda. Oleh karena itu, Anda juga harus semakin pintar menggunakan taktik marketing yang terbukti mampu mendatangkan konsumen.
Oleh sebab itu, ketika melakukan pemasaran digital, sebagai pebisnis Anda harus mulai menghindari menggunakan 7 tips marketing ini berikut.
1. Berhenti Mengarang Cerita
Saat internet baru dikenali oleh banyak orang, salah satu teknik pemasaran yang dilakukan secara online adalah dengan mengarang cerita karena konsumen online dianggap mudah tertipu.
Dahulu, memasarkan produk secara online bisa dilakukan hanya dengan meminta konsumen untuk masuk ke halaman tertentu kemudian memaksa mereka membeli produk yang dijual.
Praktik seperti ini sudah tidak layak lagi digunakan karena konsumen sekarang lebih pintar. Dan juga hal seperti ini bisa merusak pengalaman berbelanja mereka sehingga bisa merusak citra produk atau brand.
2. Hindari Pemasaran Menggunakan Telemarketing
Pada beberapa produk, pemasaran menggunakan metode telemarketing mungkin masih digunakan. Padahal, cara-cara ini justru akan mempersulit sales dan mempermalukan diri mereka sendiri.
Belum lagi para sales telemarketing akan mengalami kesulitan untuk menjangkau konsumen karena nomor yang dituju tidak menjawab atau bahkan nomor yang dituju memblokir panggilan Anda.
3. Berhenti Mengirim Spam Email
Hentikan mengirim email secara berlebihan kepada semua orang. Cara-cara ini memang masih bisa dilakukan saat ini, tapi Anda harus pintar menyaring calon konsumen.
Anda harus bisa memprediksi siapa yang membutuhkan produk Anda, baru kemudian kirim penawaran melalui email.
4. Promosi Sebatas Iklan
Promosi menggunakan iklan di media sosial maupun website tidak cukup kuat menarik konsumen untuk membeli produk yang Anda tawarkan.
Sebab, biasanya iklan memiliki keterbatasan jumlah katanya—contoh untuk iklan bentuk banner—sehingga kemungkinan besar pesan marketing Anda tidak dihiraukan oleh pengguna internet.
Maka dari itu, Anda harus mengimbangi iklan dengan mencoba melakukan dialog dengan calon konsumen.
Dialog bisa dilakukan melalui media sosial dan dengan bahasa yang sesuai target pasar. Contohnya, gunakan bahasa informal saat menjual produk fashion.
5. Jangan Asal Memasang Nomor Telepon dan alamat email di Situs
Walau Anda tidak begitu aktif memasarkan produk melalui website, tapi konsumen akan datang dari mana saja dan kapan saja.
Sehingga, meskipun Anda tidak aktif di website, pastikan nomor telepon atau email yang tertera adalah benar, karena konsumen bisa datang kapan saja untuk menghubungi Anda.
Dahulu, konten dalam sebuah website biasanya hanya dipenuhi dengan kata kunci sepanjang halamannya atau penumpukan kata kunci.
Ini sangat mengganggu dan sia-sia karena tidak memberikan informasi apa pun kepada konsumen.
Konten dengan penumpukan kata kunci memang dulu masih bisa menembus peringkat tinggi di search engine. Namun, kini hal tersebut tidaklah berlaku lagi.
Saat ini mesin pencari sudah lebih ketat dalam menyaring konten, sehingga Anda harus pintar memberikan informasi bagi konsumen agar mereka tertarik membeli produk Anda.
7. Hindari Membuat Testimoni Palsu
Sampai saat ini, testimoni masih banyak dipercaya oleh konsumen sebagai tolok ukur kualitas produk.
Namun, terkadang ada bisnis atau brand yang menggunakan testimoni palsu untuk menarik kepercayaan konsumen.
Hal ini merupakan blunder marketing. Karena jika ternyata ada pelanggan yang tak merasakan benefit dari produk Anda, jelas hal ini dapat merusak brand lebih lanjut.
Dampaknya brand tak lagi dipercaya dan tentunya akan ditinggalkan oleh pelanggan.
Sebenarnya yang harus dilakukan hanyalah memberikan kualitas yang baik bagi pelanggan.
Karena pada akhirnya jika produk tersebut memang bagus dan berguna, konsumen yang telah berlangganan akan menawarkan produk Anda pada teman-teman mereka.
Kesimpulan
Marketing digital akan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Pengusaha dituntut untuk bisa kreatif dan menarik konsumen dengan teknologi baru tersebut.
Namun, jangan lupa bahwa cara-cara marketing lama juga masih bisa menarik konsumen karena dianggap sederhana dan menguntungkan dua belah pihak.
Jika Anda seorang pengusaha, taktik marketing digital tradisional seperti memberikan hadiah atau kupon selalu bisa jadi andalan untuk menarik konsumen, dan membuat konsumen jadi langganan produk Anda.
Meski beberapa cara marketing jadul masih terbukti bekerja efektif, ada beberapa cara marketing jadul yang harus dihindari karena dapat merusak dan mematikan brand.
Pastikan Anda mengenali praktik ini dan gunakan mana yang masih relevan dan jauhi cara yang merugikan bisnis ke depannya.