5 Strategi Pemasaran Online Untuk Tingkatkan Penjualan

Di era digital, bisnis bisa dikembangkan dengan cepat dan mudah. Alasan kenapa kondisi ini bisa terjadi adalah karena penerapan strategi pemasaran online yang tepat sehingga meningkatkan penjualan bisnisnya.

Hal ini sudah dibuktikan dengan banyaknya start-up atau perusahaan rintisan yang tidak membutuhkan waktu lama untuk meraup keuntungan.

Strategi pemasaran saat ini bisa diterapkan dan dipraktikkan melalui media online. Cara-cara lama seperti melakukan pendekatan pada konsumen secara langsung mulai dikurangi di beberapa jenis bisnis karena dianggap kurang bisa menarik konsumen.

Sebagai seorang pengusaha, Anda juga harus bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan cepatnya pergerakan digital. Sebab, hal itu bisa menjadi penunjang kemajuan bisnis yang sedang dirintis.

Saat ini, memasarkan produk bisa sepenuhnya dilakukan secara digital. Cara-cara ini terbukti lebih efektif dan memakan budget lebih sedikit daripada pemasaran secara langsung. Oleh sebab itu, berikut rangkuman informasi terkait strategi pemasaran bisnis secara online yang bisa Anda coba.

7 Strategi Pemasaran Online Terbaik Saat Ini

Untuk mulia menerapkan pemasaran digital untuk produk bisnis Anda, berikut beberapa strategi pemasaran online yang umum digunakan oleh banyak perusahaan saat ini, antara lain:

1. Social Media Marketing

Banyak cara melakukan pemasaran produk secara online, namun sejauh ini pemasaran melalui media sosial menjadi salah satu yang mudah dipelajari dan dilakukan.

Semua bisnis dari kecil hingga besar, dari perorangan hingga organisasi bisa memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk memasarkan produk. Media sosial yang digunakan pun bermacam-macam mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, hingga TikTok.

Masing-masing platform media sosial biasanya memiliki pangsa pasar berbeda, sehingga sebelum memasarkan produk Anda lebih baik melakukan riset terlebih dahulu soal pangsa pasar produk yang dijual.

Melakukan pemasaran melalui media sosial dilakukan dengan cara membuat konten bagik berupa tulisan, video, maupun foto. Semakin menarik konten yang dibuat, maka semakin tinggi peluang bagi Anda untuk mendapatkan konsumen.

2. Content Marketing

Anda bisa membuat beragam konten berkaitan dengan produk yang dijual. Melalui content marketing Banyak hal yang bisa dibuat berhubungan dengan produk Anda, misal soal manfaatnya, cara menggunakannya, sejarah produk, cara merawat produk dan lain sebagainya.

Semakin sering Anda membuat konten tersebut maka selain besar peluang orang mengetahui produk Anda. Konten sendiri bisa dibuat dalam berbagai bentuk seperti artikel, caption, infografis, bahkan video tutorial.

Konten-konten yang bermanfaat seperti tips dan trik digunakan sebagai media soft selling. Tanpa menyebutkan merek secara terang-terangan, bisanya konten Anda akan dengan cepat dibagikan dari satu sosial media ke sosial media lainnya hingga akhirnya orang-orang familiar dengan merek produk Anda.

3. Mobile Marketing

Ini adalah tahapan pemasaran online dengan modal cukup tinggi. Biasanya, mobile marketing menyasar konsumen yang memiliki smartphone.

Anda menyuguhkan informasi produk melalui website atau aplikasi yang bisa diakses dengan mudah oleh calon konsumen menggunakan ponsel mereka. Pastikan website atau aplikasi yang dibuat ramah diakses oleh konsumen.

4. Affiliate Marketing

Sistem pemasaran online dengan cara affiliate saat ini sedang ramai dilakukan oleh marketplace, termasuk di Indonesia. Maksud dari affiliate marketing adalah strategi pemasaran produk secara online yang dilakukan oleh dua pihak, di mana keduanya akan saling mendapatkan keuntungan dari kegiatan tersebut.

Salah satu contoh adalah Shopee Affiliate, di mana pengguna media sosial memasarkan produk di marketplace tersebut dengan imbalan berupa rupiah, sementara marketplace sendiri mendapatkan lebih banyak konsumen karena telah dipromosikan.

Hal ini juga merupakan praktik seorang influencer, di mana influencer mempromosikan suatu produk tertentu, kemudian produk tersebut akan mendapatkan banyak konsumen baru.

Seorang influencer biasanya memberikan kode referral khusus pada konsumen untuk mendapatkan komisi, di sisi lain konsumen yang menggunakan kode referral akan mendapatkan diskon atau potongan harga.

5. SEO

Dari empat strategi pemasaran online di atas, menggunakan teknik SEO atau Search Engine Optimization juga bisa dilakukan untuk mendapatkan banyak konsumen. Cara ini bisa dilakukan apabila Anda melakukan pemasaran produk menggunakan website.

Tahap pertama yang perlu dilakukan adalah membuat website khusus berisi produk Anda, kemudian buat berbagai macam konten menggunakan teknik SEO agar website Anda bisa muncul di mesin penelusuran Google dengan mudah.

Anda bisa menyisipkan kata kunci, meta tags, title tags, dan meta descrpition untuk memaksimalkan mesin pencari menemukan konten website Anda sehingga ditampilkan di halaman utama Google.

Kesimpulan

Banyak pilihan dalam penerapan strategi pemasaran online untuk meningkatkan penjualan di bisnis Anda. Namun, sebelum Anda mulai menerapkan salah satu atau beberapa strategi internet marketing tersebut, ketahui dulu mengenai siapa calon pelanggan Anda.

Dengan mengetahui siapa calon pelanggan Anda, maka Anda akan mengetahui platform media sosial apa yang sering mereka gunakan. Anda juga akan tahu bagaimana cara mereka melakukan transaksi secara online.

Dari informasi tersebut, kemudian Anda gunakan untuk penerapan eksekusi strategi pemasaran online Anda.

Hal ini terkait dengan platform media apa yang akan Anda gunakan untuk menarik calon pelanggan tersebut ke bisnis Anda.

Contoh pemasaran online yang disampaikan di atas merupakan cara yang efektif saat ini. Bahkan cara ini juga umum digunakan oleh perusahaan besar maupun perusahaan start-up.