internet banking

Tips Aman Bertransaksi Melalui Internet Banking

 

Tidak bisa dipungkiri jika internet banking banyak memberikan manfaat bagi nasabahnya, baik nasabah bank pemerintah maupun swasta. Internet banking menawarkan berbagai fasilitas untuk memudahkan transaksi nasabah melalui media internet. Internet banking juga dikenal dengan e-banking atau online banking. Pengguna internet banking merasa dengan fasilitas ini dapat menghemat waktu mereka, terlebih bagi mereka yang sering melakukan transaksi perbankan dalam bisnisnya.

Kesalahan Yang Sering Terjadi Mengenai Internet Banking

Namun, dengan adanya fasilitas e-banking ini tidak menutup kemungkinan adanya tindakan cyber crime yang dapat merugikan nasabah. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh nasabah:

1. Password Yang Rentan Dibajak. abcd12, itacute, 123456, abcdef, apakah password anda seperti itu? Password tersebut mudah ditebak. Gunakan gabungan huruf dan angka secara acak agar sulit ditebak.

2. Jaringan Hotspot Yang Tidak Amana. Jika menggunakan hotspot di tempat umum, pastikan Anda menggunakan jaringan yang aman.

3. Anti Virus Sudah Out of Date. Tidak meng-update (mengkinikan) antivirus di komputer anda atau antivirus yang ada sudah kadaluarsa (out of date). Ada beberapa virus dengan taktik yang canggih untuk menyusup di akun anda tanpa terdeteksi.

4. Jarang Memeriksa Akun. Pengguna tidak pernah atau jarang mengecek akun secara periodik. Melakukan pengecekan akun bank secara teratur akan membuat anda waspada jika ada hal yang tidak wajar pada akun anda.

Tips Aman Bertransaksi Melalui Internet Banking

Selain menghindari kesalahan – kesalahan yang telah disebutkan diatas, untuk melakukan tindakan pencegahan, anda dapat mengambil langkah-langkah berikut ini:

1. Situs Resmi Internet Banking. Saat melakukan transaksi perbankan, pastikan anda masuk pada situs resmi internet banking. Jangan tertipu dengan situs abal-abal yang memiliki nama sangat mirip dengan bank atau mengatasnamakan bank.

2. Ganti Password Secara Berkala. Gantilah pin/password Anda secara berkala dan jangan menginformasikan username dan password Anda kepada siapapun juga.

3. Hapus Historis Komputer. Biasakan untuk selalu menghapus history pada komputer setelah bertransaksi, khususnya historis di perambah (browser), terlebih jika anda mengaksesnya melalui komputer umum.

4. Jaga Token Anda. Jangan pernah memindahtangankan token kepada siapapaun.

5. Komputer Harus Bebas Virus. Pastikan komputer yang digunakan untuk bertransaksi memiliki Antivirus yang kredibel serta masih up-to-date serta terbebas dari virus Worm, Trojan, Spyware, Malware, maupun Bot.

Semoga tips diatas bermanfaat bagi pembaca terutama dalam hal penggunaan internet banking.