Strategi Mengelola Biaya Lebih Strategis
Biaya atau cost dimaknai sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk mendapatkan aktiva. Sumber ekonomi yang dimaksud dapat berupa materi atau uang, sedangkan aktiva merupakan kekayaan perusahaan (contohnya gedung, kendaraan, dan sebagainya). Pencatatan biaya sangat penting digunakan untuk melakukan pencatatan, pelacakan, dan menganalisa biaya-biaya yang terkait dengan operasional perusahaan, sehingga dapat memberikan informasi yang akurat bagi perusahaan.
Dengan menyusun data yang terperinci dan sistematis akan membantu perusahaan untuk menganalisa perputaran modal yang digunakan apakah sudah sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan. Jika terjadi penyimpangan, maka akuntansi biaya dapat digunakan untuk melakukan koreksi yang nantinya digunakan sebagai dasar dalam menentukan langkah perbaikan.
Strategi Mengelola Biaya
Dibawah ini adalah strategi untuk mengelola biaya agar lebih strategis:
1. Menentukan biaya kapital perusahaan
Langkah pertama yang diambil adalah memeriksa dan menentukan semua biaya yang termasuk dalam biaya kapitalisasi seperti overhead persediaan untuk produksi.
2. Rutin melakukan update biaya
Meng-update biaya di setiap awal tahun belum cukup untuk memastikan keakuratan biaya persediaan. Jika biaya pengadaan produk mengalami perubahan sejak biaya standar terakhir kali dilakukan, maka biaya persediaan tidak akurat.
3. Memonitor cadangan di neraca
Setiap komponen persediaan dihasilkan dengan biaya yang berbeda dari biaya standar yang sudah ditentukan. Karena itu analisa pembelian dan biaya produksi untuk kapitalisasi harus dilakukan di setiap periode pelaporan. Pada saat selesai dianalisa, varians kapitalisasi harus direkam dalam “Biaya standar ke biaya sebenarnya” dalam persediaan pada neraca. Dengan demikian maka cadangan ini dapat menyesuaikan saldo persediaan perusahaan untuk biaya sebenarnya.
Dengan menerapkan strategi ini maka informasai yang disajikan akan valid dan akurat sehingga dapat mendukung kesuksesan perusahaan dalam bersaing dengan kompetitor. Ketidakakuratan dalam menyajian informasi justru akan berpotensi menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan yang dapat mengakibatkan kerugian perusahaan.