revenue stream

Revenue Stream, Ilmu Yang Wajib Diketahui Sebelum Memulai Usaha

 

Semisal Anda memutuskan untuk berbisnis bakmi, kira-kira berapa besar pendapatan yang akan Anda peroleh dalam 1 tahun? 5 tahun atau 10 tahun kedepan? Bagaimana dan darimana pendapatan tersebut didapatkan?

Revenue Steam

Jika Anda belum bisa menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa jadi salah satu alasannya adalah Anda belum memahami ilmu yang wajib diketahui dalam memulai usaha, yaitu Revenue Stream. Dalam bahasa yang sederhana, Revenue Stream adalah sumber pendapatan yang bisa dihasilkan oleh pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya. Saat Anda memutuskan untuk berbisnis bakmi, maka beberapa kemungkinan sumber pendapatan yang bisa diperoleh  melalui :

1. Gerobak./depot
Pendapatan yang dihasilkan dari pembelian bakmi di gerobak/ depot, baik membeli menu utama atau minuman.

2. Penjualan bahan bakmi
Selain mengelola depot atau gerobak, jika Anda memproduksi mie sendiri, maka Anda bisa menjual bahan mie ke masyarakat atau pihak lain. Agar memiliki nilai jual yang lebih, Anda bisa memodifikasi mie tersebut dengan berbagai varian seperti mie hijau dengan campuran sawi atau mie merah dengan campuran tomat .

3. Cabang atau Mitra
Saat usaha yang dirintis mulai menunjukkan perkembangannya, Anda bisa berencana untuk mengembangkannya dengan menggandeng mitra atau membuka cabang baru.

4. Katering
Selain membuka cabang atau menggandeng mitra, Anda juga dapat mengembangkannya ke jasa katering, dimana Anda menerima pesanan atau datang ke event-event tertentu.

Kegunaan Revenue Stream

Dengan memahami Revenue Stream ini maka seorang pengusaha akan dapat menentukan:

1. Fokus pada bisnis
Dengan fokus pada bisnis yang dijalankan maka Anda akan dapat menentukan Revenue Stream yang dapat digunakan sebagai sumber pemasukan usaha untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Hal ini erat kaitannya dengan kapasitas Anda sebagai pemilik usaha yang harus mempertimbangkan biaya, sumber daya manusia, infrastruktur, peralatan, dsb). Misalnya, jika modal yang dimiliki terbatas maka Anda bisa fokus menjalankan usaha pada depot atau gerobak sambil mengumpulkan modal untuk memperluas produksi.

2. Strategi bisnis

Setiap revenue stream membutuhkan strategi atau treatment yang berbeda. Misalnya untuk jasa katering tentunya memiliki strategi yang berbeda dengan berjualan di depot atau gerobak. Tidak semua strategi dapat dijalankan di setiap revenue stream pada saat yang bersamaan. Namun dengan mengetahui revenue stream akan memberikan Anda arah mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan bagaimana mengerjakannya.

3. Omset dan Profit
Dengan memahami revenue stream maka Anda dapat menghitung omset yang ingin dicapai dan berapa besarnya profit yang ingin Anda dapatkan dalam kurun waktu tertentu. Coba Anda bayangkan, jika Anda tidak memahami revenue stream, Anda bisa terjebak dengan merasa puas dari pendapatan gerobak yang menurut Anda sudah besar. Padahal dari segi bisnis, Anda bisa menghasilkan omset dan profit yang lebih besar dari cabang atau katering.

4. Mendapatkan investor
Melalui revenue stream, maka akan membuka peluang bagi Anda untuk mendapatkan investor sehingga bisnis Anda lebih berkembang dan tentu dengan tidak menjual produk Anda secara murah.

Sudahkah Anda menerapkan revenue stream pada bisnis Anda? Coba Anda review lagi mungkin ada poin yang memiliki potensi justru Anda lewatkan.