Peran Sistem Akuntansi dalam Pemberdayaan UKM

sistem akuntansi

Sejarah perekonomian Indonesia pernah mencatat, dimana pada akhir 1990-an terjadi krisis ekonomi. Pada saat itu banyak perusahaan besar yang harus gulung tikar. Namun hal tersebut tidak mempengaruhi usaha kecil menengah. UKM justru dapat bertahan menghadapi krisis yang sangat dahsyat tersebut. Karena itu UKM memiliki peran yang besar sebagai penyelamat perekonomian nasional dan keberadaannya tidak selayaknya dipandang sebelah mata.

Peran Dari UKM

Bukan rahasia lagi jika UKM berpotensi dalam meningkatkan taraf hidup rakyat. Peran UKM yang besar ditunjukkan melalui kontribusinya terhadap produksi nasional, penyerapan tenaga kerja serta kontribusinya terhadap perekonomian nasional.

Masalah Yang Dihadapi UKM

Namun dibalik prestasi gemilang tersebut, UKM tidak terlepas dari berbagai masalah, diantaranya adalah rendahnya produktivitas UKM. Selain rendahnya produktivitas, masalah yang juga sering dihadapi UKM adalah terbatasnya akses pada sumber daya produktif, terutama terhadap permodalan, teknologi informasi dan pasar.

Terkait dengan masalah permodalan, pemerintah berupaya memberikan dukungan dalam hal permodalan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), namun program ini juga tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Pada tahun 2012 pertumbuhan penyaluran kredit UMKM dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) diprediksikan akan naik sebesar 18 persen, atau menjadi Rp151 triliun dari 2011 yang sebesar Rp128,2 triliun, namun tercatat bahwa realisasi kredit UMKM pada tahun 2011 pada perbankan di Indonesia hanya mencapai 66,8 persen dari RBB tahun 2011.

accounting SME1

Jika digali lebih jauh lagi, masalah terbatasnya akses kredit UKM ini dikarenakan tidak tersedianya informasi yang bisa digunakan oleh manajemen, calon investor atau kreditor dalam menilai perkembangan UKM tersebut. Pihak kreditor atau bank tidak membedakan antara usaha besar dengan UKM, dimana mereka diwajibkan memenuhi syarat yang ditetapkan kreditor termasuk harus menyediakan laporan keuangan yang merupakan dasar bagi kreditor dalam memberikan pinjaman pada calon debitur. Terlebih lagi kebanyakan UKM belum menerapkan dan menggunakan informasi akuntansi secara maksimal dalam mengelola usahanya. Disinilah praktek akuntansi mulai dirasa penting bagi UKM. Melalui praktek akuntansi yang tepat, maka UKM dapat menyediakan informasi usaha dan kondisi keuangan yang lebih detil dan terstruktur.

Pentingnya Peran Dari Sistem Akuntansi

Salah satu kelemahan usaha kecil adalah mereka tidak menerapkan sistem pencatatan keuangan yang memadai atau belum adanya sistem akuntansi. Para pelaku UKM tersebut pada umumnya tidak atau belum memiliki pengetahuan dan kemampuan mengelola catatan keuangan secara disiplin dengan pembukuan yang teratur. Sehingga banyak diantara mereka yang belum sepenuhnya menyadari pentingnya pencatatan dan pembukuan bagi kelangsungan usaha.

Selain itu para pelaku UKM juga beranggapan bahwa pengadaan catatan akuntansi hanya akan membuang waktu dan biaya. Mereka merasa direpotkan dengan pencatatan keuangan dan berpikir bahwa yang terpenting adalah mendapatkan laba sebesar-besarnya. Salah satu penyebab rendahnya tingkat pembuatan laporan keuangan pada UKM adalah UKM diwajibkan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan yang sama seperti usaha besar. Inilah yang memberatkan UKM dalam membuat laporan keuangan, karena untuk membuat laporan keuangan, UKM membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan manfaat yang akan diperolehnya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah adanya sistem akuntansi dengan menggunakan software akuntansi yang saat ini sudah banyak beredar, seperti Zahir Accounting yang user friendly dan sudah banyak digunakan oleh pelaku UKM.

Karena itu dalam mengembangkan UKM dibutuhkan kerjasama berbagai pihak untuk dapat menciptakan UKM yang mandiri, produktif, dan memiliki daya saing yang tinggi. Pemerintah, lembaga profesi, lembaga pendidikan, dan lembaga keuangan hendaknya dapat mendorong, membina dan memfasilitasi praktek akuntansi pada UKM. Agar hal tersebut dapat berjalan selaras, maka pelaku UKM juga harus bisa merubah mindset dan memiliki awareness terhadap pentingnya praktek akuntansi. Dengan demikian maka usaha tersebut akan menjadi usaya yang feasible, bankable, accountable, dan profitable.

Dengan adanya kerjasama dalam hal praktek akuntansi pada UKM dengan berbagai pihak terkait, maka akan dapat meningkatkan produktivitas sumber daya UKM, sehingga terwujud UKM yang mandiri, produktif, dan berdaya saing tinggi.