keuangan pribadi bermasalah

Keuangan Pribadi Bermasalah, Apa Penyebabnya?

Keuangan pribadi bermasalah dapat terjadi bagi siapa saja yang dirasa belum tepat dalam mengelola kondisi keuangan pribadinya atau terjadi permasalahan diluar dugaan yang merusak pengelolaan keuangan. Mengingat semua orang pasti mendambakan memiliki keuangan yang stabil bahkan terus meningkat baik itu didapatkan dari penghasilan bekerja atau usaha sendiri. Dengan kondisi keuangan yang baik diharapkan dapat memberi penghidupan yang sebaik-baiknya. Untuk itu, kondisi keuangan yang tidak baik atau bermasalah sering kali menimbulkan permasalahan yang besar. Terlebih ada istilah jika berapapun besar gaji atau pendapatan, tidak akan pernah cukup. Tentu kalimat itu ada benarnya, karena gaji yang besar akan sia-sia jika tidak dapat mengatur keuangan dengan baik.

Di era saat ini, kondisi keuangan pribadi bermasalah telah banyak dialami oleh berbagai pihak bahkan hal tersebut dapat menjalar pada permasalahan pribadi lainnya seperti hubungan persaudaraan, atau hubungan lain yang tentunya harus dihindari. Untuk itu, ada baiknya jika kita mengetahui penyebab dari keuangan pribadi bermasalah sehingga kita dapat menghindari penyebabnya.

Keuangan Pribadi Bermasalah

Apa Penyebab Keuangan Pribadi Bermasalah? (via halojasa)

Berikut adalah beberapa penyebab keuangan pribadi yang bermasalah

1. Gaya hidup yang tidak sesuai

Penyebab keuangan pribadi bermasalah yang paling besar adalah gaya hidup yang tidak sesuai. Maksudnya adalah seseorang yang memiliki gaya hidup terlalu mewah padahal pendapatannya tidak memungkinkan untuk menuruti kebutuhan yang terlalu mewah, atau dapat juga gaya hidup yang terlalu berpengaruh pada lingkungan. Bahkan juga dapat disebabkan karena lebih mementingkan keinginan daripada kebutuhan. Tentu jika hal seperti itu terus berlanjut, hingga pengeluaran terus meningkat tanpa pernah disadari akan berdampak pada kondisi keuangan. Maka dari itu, sebaiknya biasakan untuk mengelola keuangan dengan rapi sejak pertama memiiliki penghasilan sendiri. Selain itu, jangan mudah terpengaruh pada kondisi lingkungan yang bisa saja memberikan pengaruh negatif. Untuk melakukan hal seperti yang disebutkan tersebut memang perlu sikap yang disiplin dan kesadaran dari diri sendiri untuk memiliki tanggung jawab pada keuangan pribadi agar tidak mengalami kebangkrutan.

2. Pengeluaran lebih besar daripada pendapatan

Pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan ini berkaitan dengan peribahasa ‘lebih besar pasak daripada tiang’. Realita saat ini banyak sekali orang yang memiliki keuangan yang pas-pasan tetapi ingin menjalani gaya hidup yang lebih tinggi. Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya yang mana gaya hidup mempengaruhi pengeluaran berlebih jika tidak dikendalikan. Jika pengeluaran lebih besar daripada pendapatan maka dapat disiasati dengan mencari penghasilan tambahan dengan berbisnis sampingan misalnya atau dapat menahan beberapa kebutuhan yang dapat ditunda dengan memprioritaskan hal yang lebih penting terlebih dahulu.

3. Tidak membayar tagihan tepat waktu

Keuangan pribadi bermasalah dapat juga disebabkan oleh tidak membayar tagihan tepat waktu. Hal ini dikarenakan jika dalam satu bulan tidak mampu membayar tagihan dengan tepat waktu maka akan menambah beban keuangan yang lebih. Mengingat ketika tagihan tidak dibayarkan tepat waktu akan dikenakan sanksi atau denda, sehingga hal tersebut tentu menambah beban biaya. Untuk itu, memiliki skala prioritas dalam mengatur kondisi keuangan sangat penting dan perlu diterapkan.

4. Memiliki hutang

Beberapa orang, memiliki hutang dapat dijadikan acuan untuk bersemangat dalam bekerja padahal hal itu malah menjadi salah satu penyebab keuangan pribadi bermasalah. Bagaimana jika tidak dapat melunasi hutang dengan tepat waktu, bagaimana jika memiliki hutang dari beberapa pihak dalam jumlah yang besar dan jatuh tempo dalam bersamaan. Tentu hal tersebut perlu dipertimbangkan matang menghindari permasalahan lebih berat. Jika dapat melunasi hutang dengan tepat waktu tentu tidak menjadi masalah. Akan tetapi jika menumpuk setiap bulannya tanpa dapat dilunasi tentu pelunasannya akan semakin susah.

5. Tidak memiliki tabungan

Memiliki keuangan yang baik dapat dikatakan juga memiliki tabungan. Memiliki tabungan dapat diartikan juga telah mempersiapkan dana tidak terduga untuk kebutuhan yang tidak terduga. Mengingat ketika sudah memiliki rencana, dapat saja rencana tersebut tidak terealisasikan karena sebab yang tidak dapat dihindari. Sehingga, itu terjadi tidak akan memberikan permasalahan berarti, tidak perlu sampai mengajukan hutang. Akan tetapi jika tidak memiliki tabungan tentu akan memperburuk kondisi keuangan karena keuangan yang dikelola dapat berantakan atau bermasalah.

Dari beberapa informasi terkait penyebab kondisi keuangan pribadi bermasalah diatas, dapat dijadikan sebagai pilihan kepada diri kita sendiri apakah ingin hidup dengan kondisi keuangan yang baik artinya menghindari penyebab-penyebab di atas dan memilih kondisi keuangan yang sehat dengan mengatur keuangan secara baik. Pada intinya, penyebab-penyebab diatas dapat dihindari jika kita mampu bertekad untuk disiplin, memiliki kesadaran dan tidak mudah terpengaruh akan gaya hidup yang berlebihan sehingga nantinya menjalani hidup pun akan terminimalisir mengalami kondisi keuangan pribadi bermasalah.