pemasaran online

Apakah Anda masih sering bingung ingin menggunakan pemasaran online atau offline?

Baik pemasaran secara online maupun offline memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pada dasarnya, pemasaran adalah mata rantai terpenting dalam bisnis dan merupakan ujung tombak dari usaha yang Anda jalankan.

Tanpa pemasaran, produk yang telah Anda rancang dan buat, tidak akan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

Lalu tanpa adanya penerimaan dan pembelian, maka otomatis bisnis yang Anda jalankan akan mengalami gangguan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat dan jitu.

Namun, dalam pelaksanaannya, manakah strategi pemasaran yang lebih baik dan efektif untuk memasarkan produk Anda?

Untuk itu, mari simak penjelasan mengenai pemasaran online dan offline berikut ini!

Apa Itu Pemasaran Online dan Offline?

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sedikit banyak mengubah pola strategi pemasaran. Sebelum terciptanya internet, strategi pemasaran dilakukan secara manual dan terbatas.

Pemasaran dengan model konvensional seperti itu, saat ini disebut dengan pemasaran offline.

Namun, ketika internet sudah lazim digunakan dan dimanfaatkan, pola strategi pemasaran menjadi masif dan besar.

Model pemasaran tersebut saat ini disebut dengan pemasaran online.

Ya, saat ini ada dua strategi pemasaran yang banyak digunakan perusahaan, yaitu pemasaran offline dan pemasaran online.

Beberapa perusahaan menggunakan salah satunya dalam rangka memasarkan produknya. Sebagian lagi menggunakan keduanya.

Yang menjadi pertanyaan, dari kedua strategi tersebut manakah yang lebih baik dan efektif untuk dilakukan dalam hal agar produk kita dapat diterima dan dibeli oleh masyarakat?

Karena bagaimanapun kedua strategi marketing ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam pelaksanaannya.

Sehingga penerapan marketing offline dan marketing online tergantung dari jenis bisnis Anda dan siapa target market Anda.

Manfaat Pemasaran Online

Penerapan strategi pemasaran online dan offline tentu saja akan memberikan manfaat yang signifikan bagi bisnis yang Anda jalankan.

Berikut ini beberapa manfaat pemasaran online dan offline yang perlu Anda ketahui.

Akhir-akhir ini, online marketing telah mendominasi strategi periklanan bisnis di berbagai sektor industri. Fenomena ini dapat terjadi seiring dengan berkembangnya internet dan jangkauan pasar yang menjadi begitu luas.

Selain itu, ada beberapa manfaat lain yang bisa Anda dapatkan ketika menerapkan online marketing.

1. Mudah Menjangkau Target Pasar

Seperti yang sebelumnya telah disampaikan, bahwa keberadaan internet dalam strategi pemasaran online membuat jangkauan pemasaran menjadi lebih luas.

Hal ini juga mempermudah Anda ketika menyusun kriteria dan profil target pasar Anda dengan lebih spesifik.

Penargetan pasar dapat dimulai dari jenis kelamin, umur, minat, hingga wilayah domisili pun bisa di jangkau dengan mudah karena adanya online marketing.

2. Hasil Strategi Pemasaran yang Terukur

Pemasaran online memudahkan Anda untuk memperoleh data yang akurat dari stategi pemasaran yang Anda lakukan.

Misalnya saja, jika Anda menerapkan strategi pemasaran online menggunakan media sosial instagram, maka Anda bisa melihat hasil dari pemasangan iklan maupun postingan organik melalui fitur Insight.

Fitur ini dapat memperlihatkan statistik dari seberapa banyak akun yang dijangkau dengan kriteria kota tempat domisili, rentang usia, jenis kelamin, hingga jenis konten yang paling diminati.

Dari hasil data tersebut, Anda bisa menentukan strategi yang paling tepat, relevan, dan paling menarik perhatian target pasar Anda yang akhirnya dapat memberikan hasil positif pada penjualan bisnis Anda.

3. Investasi Jangka Panjang

Mungkin Anda pernah berpikir bahwa penggunaan strategi pemasaran online bisa memberikan hasil yang instan.

Namun, sebenarnya, online marketing juga merupakan investasi jangka panjang yang akan akan Anda rasakan manfaatnya beberapa waktu ke depan.

Misalnya saja penerapan SEO dan SEM.

SEM atau dikenal juga dengan Search Engine Marketing akan mengoptimalkan kunjungan di website bisnis Anda dengan menggunakan iklan, dan hasilnya lebih cepat dan instan.

Berbeda halnya dengan SEO (Search Engine Optimization) yang akan memiliki dampak berkelanjutan pada bisnis Anda namun dalam waktu yang tidak singkat.

Penerapan SEO sebagai salah satu strategi pemasaran bisnis Anda akan menjadi investasi jangka panjang yang hemat biaya.

4. Membangun Hubungan dengan Konsumen

Manfaat dari penerapan strategi pemasaran online dapat terlihat dari hubungan yang terbangun dengan konsumen melalui komentar yang interaktif, terutama di media sosial.

Hal ini dapat berdampak positif bagi bisnis Anda.

Karena setiap konten yang relevan dengan target market Anda akan membangun perspektif mereka tentang bisnis Anda, yang akhirnya akan memperkuat loyalitas konsumen.

Manfaat Pemasaran Offline

Tentu saja meskipun pemasaran offline terlihat sudah ketinggalan zaman, namun strategi pemasaran yang satu ini tetap memiliki manfaat di beberapa aspek bisnis.

1. Memberikan “Bentuk Nyata” bagi Konsumen

Ada sebagian konsumen yang lebih menyukai menyentuh sesuatu secara fisik daripada yang bersifat digital.

Hal ini bisa terlihat dari orang-orang yang senang memiliki barang-barang seperti kartu nama atau merchandise yang disponsori oleh suatu produk untuk mereka pegang dan simpan.

2. Membangun Jaringan (Networking)

Meskipun pemasaran online mampu menjangkau target market yang lebih luas, dalam hal membangun networking, pemasaran offline dinilai lebih efektif.

Misalnya penerapan strategi pemasaran offline, seperti word of mouth marketing yang terbukti sangat ampuh karena lebih mudah dipercaya.

3. Membangun Kreativitas

Sudah menjadi hal lumrah jika pemasaran digital merupakan salah satu wujud dan bagian dari industri kreatif.

Namun, tahukah Anda bahwa pemasaran offline juga selalu membangkitkan sisi kreativitas untuk tetap mengimbangi pemasaran online?

Hal ini dapat terlihat dari pemasangan iklan melalui billboard di titik-titik tertentu di kota besar yang memancing rasa penasaran banyak orang hingga akhirnya viral.

Tentu saja, untuk melahirkan ide kreatif dalam pemasaran offline seperti ini butuh kerja keras dan solidaritas yang akhirnya akan menciptakan kampanye iklan yang inovatif dengan hasil yang efektif.

Contoh Media pada Pemasaran Online

Ada berbagai contoh media yang sering digunakan dalam pemasaran online.

Secara umum, berikut ini beberapa contoh media online marketing yang bisa Anda gunakan dalam memaksimalkan strategi bisnis Anda.

1. Social Media Marketing

Jika Anda mencari media pemasaran online yang gratis, maka media sosial adalah solusi yang tepat bagi Anda.

Dalam memaksimalkan media sosial tentu saja diperlukan berbagai strategi yang tepat sesuai dengan target market Anda.

Penerapan strategi online marekting melalui media sosial membutuhkan peran dari content marketing.

Pembuatan content marketing yang relevan dan menjawab permasalah target market Anda akan menjadi strategi pemasaran yang jitu dan ampuh dalam pemasaran serta branding produk Anda.

Selain posting content marketing secara organik di media sosial, jika Anda ingin merasakan hasil yang cepat dan instan, maka pemasangan iklan (Ads) bisa menjadi alternatif yang sesuai dengan tujuan yang ingin Anda capai dalam waktu singkat.

2. SEO (Search Engine Optimization)

SEO merupakan salah satu strategi pemasaran online yang mampu membangun citra bisnis Anda semakin dipercaya oleh publik terutama target market.

Memang benar jika SEO merupakan contoh media online marketing yang memakan waktu relatif lama dalam menghasilkan konversi pada bisnis Anda.

Namun, penerapan strategi SEO ini merupakan investasi jangka panjang yang akan Anda petik dan rasakan hasilnya dalam beberapa waktu ke depan.

3. Email Marketing

Contoh media pemasaran online berikutnya adalah melalui email marketing. Media pemasaran ini bertujuan untuk menjaga hubungan dan loyalitas konsumen.

Umumnya, berisi mengenai konten-konten yang bersifat edukatif, promosi produk baru atau yang sedang diskon, hingga membagikan link atau tautan artikel terbaru di website bisnis.

Namun, dalam praktiknya email marketing sering kali dianggap sebagai spam oleh sebagian orang.

Maka dari itu, penting sekali untuk memperhatikan tipe konten seperti apa yang akan dibagikan, begitu juga dengan jadwal yang digunakan agar mampu memaksimalkan upaya pemasaran Anda.

Contoh Media yang Digunakan Pemasaran Offline

Media pemasaran offline sudah pasti media yang digunakan berbeda jauh dengan online marketing, yang mana tidak butuh koneksi internet untuk menampilkan iklannya.

Berikut beberapa contoh media yang digunakan di offline marketing, yaitu:

1. Iklan di Stasiun Kereta atau Billboard

Pemasangan iklan yang secara fisik berukuran besar tentu saja mampu menyita perhatian publik dan masih sangat berfungsi dengan baik di era digital seperti saat ini.

Masih banyak perusahaan besar, startup, bahkan hingga tokoh politik yang menggunakan pemasaran offline ini.

Meskipun membutuhkan dana investasi yang relatif besar, namun pemasangan papan iklan seperti ini mampu memberikan hasil yang efektif bagi perusahaan.

2. Iklan TV

Meskipun layanan menonton seperti streaming sedang merajalela, namun ternyata masih ada jutaan orang yang setia menonton acara favorit mereka lewat tayangan di televisi (TV).

Sehingga tak heran jika masih banyak perusahaan besar yang menggunakan iklan TV sebagai media pemasaran offline.

Namun, dalam penerapannya tentu saja diperlukan kreativitas dalam pembuatan iklan, hingga mampu menarik perhatian penonton.

3. Demonstrasi Langsung Melalui Bazar atau Pameran

Aktivitas demonstrasi langsung dalam acara pameran atau bazar mampu menarik perhatian pengunjung.

Selain itu, kesesuaian tema pameran dengan produk yang Anda miliki, juga menjadi nilai lebih karena ketika melakukan demonstrasi langsung akan memberikan gambaran bagi calon konsumen.

Strategi ini juga memungkinkan Anda untuk memberikan produk Anda secara langsung kepada konsumen, dan Anda juga bisa menerima timbal balik dan testimoni dari mereka.

Perbedaan Pemasaran Online dan Offline

Inti dari perbedaan pemasaran online dan offline terletak pada bentuk pemasaran dari kedua strategi tersebut.

Pemasaran Offline

  • Membutuhkan kehadiran fisik dari seseorang yang berperan sebagai sales dari produsen sebuah produk atau media fisik untuk publikasi.
  • Sales mempresentasikan atau menawarkan secara langsung produk yang dijual kepada calon konsumen.
  • Perlu melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain untuk menawar produk.

Pemasaran Online

  • Kehadiran fisik sales tidak diperlukan.
  • Calon pelanggan mendatangi produsen secara tidak langsung melalui situs web produsen atau situs lainnya yang berhubungan.
  • Produsen atau sales representative tidak perlu melakukan perjalanan.

Kelebihan dan Kekurangan Pemasaran Online dan Offline

Sebagai strategi pemasaran, baik secara online maupun offline pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.

Secara rinci, berikut ini kelebihan dan kekurangan pemasaran online dan offline yang disajikan dalam bentuk table agar lebih mudah Anda pahami.

1. Kelebihan Pemasaran Online dan Offline

Berikut beberapa hal yang menjadi poin penting kelebihan pemasaran online dan offline, yaitu:

Pemasaran Offline

  • Branding produk kuat, karena dipresentasikan secara langsung oleh sales.
  • Produk dapat dilihat dan disentuh oleh calon customer.
  • Faktor kepercayaan tinggi karena produk dan transaksi jual beli dilakukan secara langsung.

Pemasaran Online

  • Biaya yang dikeluarkan lebih rendah.
  • Layanan dapat dilakukan secara 24 jam dan fleksibel.
  • Tidak ada batasan jangkauan geografis.

2. Kekurangan Pemasaran Online dan Offline

Adapun yang menjadi kekurangan dari online dan offline marketing adalah sebagai berikut:

Pemasaran Offline

  • Biaya yang dikeluarkan sangat mahal.
  • Jangkauan area penjualan terbatas.
  • Monitoring penjualan dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang banyak.

Pemasaran Online

  • Branding produk belum tentu kuat karena produk tidak dipresentasikan secara menyeluruh.
  • Tidak bisa melakukan demo fisik.
  • Sudah banyak tool atau software yang mendukung monitoring penjualan.

Analisis Perbedaan Online dan Offline Marketing

Dari tabel di atas sebenarnya perbedaan mendasar dari kedua metode pemasaran tersebut adalah media yang digunakan.

Jika pemasaran offline membutuhkan media fisik yang nyata, maka pemasaran online hanya membutuhkan media di dunia maya seperti situs web.

Jika dilihat dari kelebihannya, maka pemasaran offline cocok bagi Anda untuk melakukan branding produk dan perusahaan Anda.

Namun, hal ini tentunya membutuhkan dana pemasaran yang besar, karena banyaknya kanal pemasaran yang harus Anda pilih agar brand produk anda dikenal baik oleh masyarakat.

Sebaliknya, pemasaran online tidak membutuhkan dana pemasaran yang besar karena Anda hanya perlu membuat sebuah situs yang berisi tentang perusahaan dan produk yang Anda tawarkan.

Namun, hal ini tentunya tidak menjamin branding perusahaan dan produk yang Anda lakukan melalui online marketing akan dikenal baik oleh masyarakat.

Hal ini disebabkan karena Anda tidak bisa secara langsung mempresentasikan secara langsung produk Anda kepada calon customer.

Meskipun anda memasang video presentasi dan demo di dalam web Anda, calon konsumen tidak bisa bertanya secara langsung kepada Anda tentang produk yang dijual.

Strategi Pemasaran Online dan Offline

Baik pemasaran online maupun offline memiliki cara kerjanya masing-masing.

Namun, apabila Anda mampu menggabungkan kedua metode tersebut, maka Anda mampu menciptakan strategi pemasaran Anda yang baru.

Berikut ini beberapa cara untuk menggabungkan strategi pemasaran online dan offline:

1. Fokus Membuat Satu Kampanye

Bukan hal yang mudah memang dalam menyatukan strategi pemasaran online dan offline namun hal ini bukan tidak mungkin terjadi.

Anda bisa mulai dengan membuat satu jenis kampanye yang sama, yang bisa Anda promosikan secara online dan offline.

Hal ini disarankan agar dapat membuat target market Anda fokus pada satu nilai dari produk bisnis Anda.

2. Strategi Promosi Silang

Setelah Anda membuat satu kampanye, maka Anda bisa melakukan kombinasi dua media pemasaran online dan juga offline.

Misalnya saja, apabila Anda memasang iklan melalui billboard, maka Anda bisa mempromosikan iklan tersebut dengan menggunakan media sosial seperti Twitter misalnya dan membuatnya menjadi topik terpopuler di Indonesia.

3. Menghubungkan Konsumen Anda ke Media Online

Untuk memudahkan sinkronisasi antara pemasaran online dan offline adalah dengan menambahkan informasi pada produk atau kartu nama kepada konsumen Anda untuk mengantarkan mereka menuju platform yang Anda gunakan dalam online marketing.

Misalnya Anda menggunakan QR code atau memberikan alamat website dan nama media sosial bisnis Anda pada saat demonstrasi langsung.

Kesimpulan

Baik strategi pemasaran online maupun offline memiliki manfaat yang akan Anda rasakan bagi bisnis Anda. Tentu diperlukan berbagai upaya agar strategi yang Anda gunakan berjalan dengan efektif.

Berbagai pilihan media yang bisa digunakan dalam pemasaran online dan offline akan membantu Anda, mulai dari social media marketing, SEO, hingga pemasangan iklan di billboard ataupun di televisi.

Untuk menghasilkan strategi pemasaran yang jitu dan ampuh, Anda bisa mencoba untuk menggabungkan kedua strategi pemasaran online dan offline.

Cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan membuat satu jenis kampanye, mempromosikannya via offline dan online, serta mengantarkan konsumen setia offline Anda menuju media online yang Anda gunakan.

Dari analisis di atas, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa kedua metode pemasaran yang ada memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Namun di balik kelebihan dan kekurangan yang ada, kedua metode pemasaran tersebut memiliki dampak yang cukup besar bagi kelangsungan roda usaha anda.

Lalu metode pemasaran mana yang terbaik untuk perusahaan anda?

Yang jelas Anda harus melakukan test atas kedua pemasaran tersebut. Kemudian melihat mana yang paling memberikan conversi lebih baik di bisnis and.

Selain itu, yang menjadi bahan pertimbangan lain adalah kebutuhan dan resource perusahaan anda pasti berbeda-beda dalam menerapkan kedua pemasaran ini.

Jika resource Anda terbatas, pemasaran online bisa menjadi pilihan terbaik.