Taman Pengasuhan Anak

Peluang Usaha Taman Pengasuhan Anak (Day Care)

Kesibukan orang tua dalam mencari nafkah menjadi rutinitas yang tidak bisa dihindarkan untuk saat ini. Biaya kebutuhan hidup yang kian meningkat sementara pendapatan yang kurang memadai jika hanya ditanggung oleh hanya satu orang saja yang bekerja ,membuat ibu ikut turun tangan untuk bekerja demi membantu menopang perekonomian keluarga. Tentu bukan keputusan yang mudah bagi seorang ibu saat memutuskan untuk bekerja dan meninggalkan buah hatinya diasuh orang lain. Sebuah dilema yang acapkali ditemui disekitar kita.

Kita bisa saja meminta bantuan orang tua untuk mengasuh anak saat kita bekerja. Namun pola asuh antara orang tua dengan nenek/kakek yang berbeda seringkali membuat orang tua kerepotan. Jika kita sebagai orang tua memberikan batasan-batasan tertentu pada anak, kakek/nenek justru sebaliknya, seolah memanjakan dan memberikan kebebasan pada cucunya. Untuk memperkerjakan tenaga pengasuhpun dibutuhkan ketelitian dan kecermatan tingkat tinggi. Salah dalam memilih orang, bisa fatal akibatnya. Terlebih sudah banyak kejadian pencurian, penculikan anak bahkan kekerasan yang dilakukan oleh si tenaga pengasuh ini.

Faktor-faktor inilah yang menjadi kerisauan orang tua dalam mencari nafkah dan harus meninggalkan buah hatinya.

Masalah pengasuhan anak dimana orang tuanya bekerja, menjadi sebuah peluang usaha yang dilakoni oleh beberapa orang yang memang menyukai dunia anak dan pendidikan. Peluang usaha yang bisa digarap dari masalah ini adalah Taman Pengasuhan Anak. Jasa ini menjadi solusi bagi orang tua yang bekerja tanpa merasa khawatir dengan tumbuh kembang anak.

Yang Harus Diperhatikan Saat Membuka Taman Pengasuhan Anak

Bagi yang ingin membuka Taman Pengasuhan Anak, hal-hal apa saja yang harus diperhatikan saat menjalankan usaha ini?

1. Legalitas Usaha

Menjalankan usaha yang berkaitan dengan dunia anak bisa dikatakan usaha yang sangat sensitif, terlebih dalam hal keamanan, keselamatan, serta kesehatan. Bukan hanya memikirkan cara membimbing anak dengan usia dan karakter yang berbeda. Namun juga harus memberikan rasa aman bagi orang tua yang menitipkan anaknya di tempat tersebut, serta membuat anak merasa aman dan nyaman di penitipan. Untuk itu mengurus proses legalitas usaha adalah hal penting yang tidak boleh diabaikan. Hal ini untuk meyakinkan pada orang tua bahwa Taman Pengasuhan Anak (Day Care) tersebut adalah benar-benar untuk pengasuhan dan pendidikan anak, dan tidak ada tindakan yang melanggar hukum.

2. SDM yang profesional

Bisnis ini membutuhkan tenaga pengasuh yang handal dalam menangani anak kecil dengan usia, latar belakang, dan kebiasaan yang berbeda-beda. Lakukan rekrutmen dengan cermat dan ketat Jangan sampai tenaga yang kita rekrut justru individu yang tidak sabar dalam mengasuh anak. Ketahui juga latar belakang calon pengasuh, seperti tempat tinggal, riwayat kesehatan, serta riwayat kelakuan untuk memastikan bahwa tenaga yang kita rekrut tidak akan melakukan hal-hal yang dapat membahayakan anak atau tindakan yang tidak wajar.

Selain memiliki ketrampilan dan kesabaran, tenaga pengasuh harus berpenampilan yang bersih. Jika sudah menentukan tenaga yang terpilih untuk menjadi pengasuh, anda dapat memberikan pelatihan terkait dengan psikologi atau pendidikan anak usia dini. Pelatihan ini biasanya disediakan oleh lembaga-lembaga pendidikan usia dini. Dengan demikian anda akan memiliki tenaga yang handal dan profesional.

3. Mempersiapkan form aplikasi

Formulir aplikasi ini harus diisi oleh orang tua yang akan menitipkan anaknya di taman pengasuhan anak. Informasi yang dicantumkan dalam form ini adalah identitas orang tua, kontak alamat dan no telpon, riwayat kesehatan anak yang detil (misal: alergi, penyakit serius yang pernah diidap) serta kebiasaan-kebiasaan yang diterapkan orang tua di rumah.

4. Tarif pengasuhan yang fleksibel

Ritme kerja orang tua yang berbeda-beda bisa jadi pertimbangan dalam menentukan tarif pengasuhan. Ada orang tua yang hanya menitipkan anaknya selama beberapa jam saja selama hari kerja. Tapi ada pula yang membutuhkan jasa penitipan selama 10 jam setiap harinya. Untuk memenuhi kebutuhan klien yang berbeda-beda ini, buatlah paket tarif asuh dengan hitungan jam, harian, atau bulanan. Berikan informasi yang jelas mengenai jam masuk dan pulang anak, dimana jika orang tua terlambat menjemput akan dikenakan charge overtime. Selain itu informasikan juga fasilitas yang diberikan kepada anak, apakah biaya yang dibayarkan sudah termasuk biaya makan, kegiatan anak, atau untuk kebutuhan lainnya.

5. Strategi pemasaran

Setelah semua persiapan sudah dijalankan dengan matang, langkah selanjutnya adalah membuat promosi agar usaha kita dikenal banyak orang. Kita bisa menggunakan berbagai media sosial yang ada untuk mempromosikan usaha kita. Atau menyebarkan brosur ke perumahan dan perkantoran. Buatlah strategi yang menarik dan kreatif untuk menarik minat konsumen. Misalnya, taman pengasuhan anak yang juga ada program pendidikan anak usia dini, atau membuat program seperti field trip atau kegiatan anak-anak lainnya. Sehingga anak tidak hanya dititipkan untuk diasuh saja, melainkan juga menambah pengetahuan dan ketrampilan si anak. Anda bisa juga memberikan free trial kepada calon konsumen dimana mereka bisa mencoba menitipkan anaknya untuk 1-2 hari.

Tunjukkan pada orang tua bahwa jasa anda dan tenaga yang menanganinya benar-benar amanah. Jika orang tua merasa aman menitipkan anaknya di tempat taman pengasuahan anak milik anda, maka mereka tidak segan akan merekomendasikan ke orang lain. Rekomendasi positif inilah yang menjadi strategi yang powerful dalam bisnis ini.

Peluang usaha Taman Pengasuhan Anak adalah jawaban kebutuhan orang tua yang bekerja tanpa perlu merasa risau meninggalkan anak-anaknya. Terlebih jika anda menyukai anak-anak, peluang usaha yang satu ini selain untuk menyalurkan passion juga dapat menghasilkan keuntungan.