Teknik 24/7/30

Mengenal Teknik 24/7/30 dalam Follow Up Prospek

 

 

Tahapan follow up merupakan langkah yang penting dalam dunia bisnis untuk menarik calon konsumen atau partner. Melakukan presentasi bisnis dihadapan prospek atau calon mitra adalah hal wajar dilakukan oleh pengusaha. Namun apakah presentasi saja sudah cukup untuk meyakinkan prospek? Tentu saja belum. Anda diharapkan dapat melakukan pendekatan atau stimuli yang dapat menumbuhkan keyakinan prospek atau mitra untuk melakukan pembelian atau bekerja sama.

Peran dari follow up ini akan semakin kompleks jika sudah terkait dengan kebutuhan networking bisnis. Anda tidak saja harus bisa memberikan gambaran umum tentang bisnis Anda. Namun juga harus bisa meyakinkan calon mitra Anda akan prospek kerjasama di masa depan. Pendekatan atau teknik yang kurang tepat dalam melakukan follow up akan mengakibatkan hilangnya prospek atau calon partner.

Salah satu teknik yang dapat Anda gunakan dalam melakukan follow up adalah dengan mengadopsi teknik 24/7/30. Teknik yang dikembangkan oleh pengamat di bidang networking, Ivan Misner ini menitikberatkan pada batasan waktu. Berikut ulasannya:

Apakah Teknik 24/7/30?

Seperti kita ketahui, dalam dunia bisnis waktu adalah hal penting yang dapat menentukan kesuksesan sebuah usaha. Hingga muncul pepatah ‘ waktu adalah uang’ yang menunjukkan bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga sehingga memiliki nilai yang setara dengan uang.

Teknik 24/7/30 yang dikembangkan oleh Ivan Misner ini juga fokus pada efiesinesi waktu, seperti yang tercantum pada angka-angka yang merupakan representasi unit waktu tertentu. Angka 24 menunjukkan jumlah jam dalam satu hari, 7 merupakan jumlah hari dalam 1 minggu, dan 30 adalah hari dalam satu bulan. Tiap unit waktu memiliki target tertentu yang harus dicapai dalam melakukan follow up jaringan atau prospek. Setiap tahapan dari target disusun berdasarkan kebiasaan dan berbagai kemungkinan yang dapat menarik perhatian prospek atau mitra. Adapun tahapan waktu tersebut meliputi:

24 Jam
Tahap ini dimulai pada saat berada dalam satu event dengan calon prospek, dimana Anda memiliki waktu 24 jam untuk mendekatkan diri dengan calon prospek atau mitra. Anda bisa melakukan cara yang mudah, seperti setelah melakukan presentasi Anda bisa mengajaknya berkomunikasi atau membicarakan hal -hal yang ringan. Menciptakan kesan pertama yang positif dihadapan prospek sangat penting dalam membangun networking. Melalui komunikasi yang hangat dan kekeluargaan akan menjadi pondasi dalam membangun kepercayaan antara Anda dengan prospek.

7 Hari
Setelah melalui tahap awal dimana Anda dan prospek sudah saling mengenal, maka pada tahap selanjutnya adalah me-maintain hubungan atau komunikasi dengan prospek atau calon mitra. Dalam rentang waktu 7 hari Anda dapat menjalin komunikasi dengan prospek melalui berbagai media, baik melalui telepon, e-mail, atau media sosial yang tengah populer saat ini. Dengan berkomunikasi melalui media sosia, maka Anda dapat meng-update berbagai informasi yang ingin Anda bagikan pada prospek.

Yang harus diingat dalam kurun waktu 7 hari tersebut adalah jangan sampai Anda terlihat seperti mengejar atau memaksa prospek, sehingga mereka merasa tidak nyaman berkomunikasi dengan Anda. Jika tujuan dari membangun jaringan adalah untuk memasarkan produk, jangan sampai prospek atau partner memiliki kesan bahwa Anda berjualan di tahap awal komunikasi.

30 Hari
Tahap terakhir dari tahap ini adalah setelah mengetahui prospek tertarik dengan penawaran Anda, maka selanjutnya adalah menjalin kerjasama yang lebih serius. Waktu yang Anda gunakan untuk menutup deal ini kurang lebih 1 bulan.

Pada tahap ini Anda sudah harus memiliki persiapan yang lebih matang untuk meyakinkan prospek saat pertemuan berlangsung. Akan lebih mudah jika prospek atau calon partner berada di wilayah yang sama dengan Anda sehingga bisa bertatap muka secara langsung. Tapi jika berada di tempat yang berjauhan, maka Anda bisa tetap berkomunikasi melalui sarana telepon, video call, atau skype.

Tahap ini dilakukan jika Anda sudah merasa yakin bahwa prospek atau calon partner berminat atau tertarik dengan penawaran Anda melalui dua tahapan sebelumnya sebagai indikator.

Menurut Misner, jika tahapan-tahapan tersebut dilakukan dengan maksimal maka akan membentuk hubungan yang kuat antara Anda dengan prospek. Melalui hubungan yang kuat tersebut maka Anda akan dapat menutup deal dengan prospek atau mendapatkan partner bisnis yang baru.