resiko usaha

Mengenal Resiko Usaha

Merintis suatu bisnis membutuhkan tekad, semangat, keberanian, serta strategis bisnis yang memadai. Namun jika anda sudah melakukan semuanya tidak berarti anda terhindar dari segala resiko usaha. Dalam perjalanan sebuah usaha, pelaku usaha kerap menghadapi kendala, baik yang besar maupun yang kecil. Kendala atau hambatan tersebut sering disebut sebagai resiko usaha. Selain mendapatkan profit dari usaha anda, anda juga harus siap menerima resiko usaha. Bahkan usaha yang telah berjalan sukses pun tidak luput dari yang namanya resiko usaha. Resiko usaha seolah sudah menjadi bagian dari suatu bisnis. Resiko yang seringkali dihadapi pelaku usaha tidak hanya disebabkan oleh faktor karyawan, tapi bisa jadi karena faktor manajemen, strategi, atau sistem perusahaan yang kurang tertata baik.

Resiko usaha adalah akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada sebuah usaha yang sedang berjalan atau situasi usaha yang akan datang.Resiko usaha ini biasanya muncul karena faktor pelaku usaha itu sendiri atau karena kebijakan atau keputusan yang diambil dalam kegiatan sehari-hari. Resiko usaha bersifat tidak pasti dan dapat menimbulkan kerugian.

Menurut Abbas Salim, ada 3 faktor yang mempengaruhi ketidakpastian yang dapat mengakibatkan resiko kerugian. Faktor-faktor tersebut adalah:

1. Ketidakpastian ekonomi
2. Ketidakpastian karena alam
3. Ketidakpastian karena perilaku manusia

Selain resiko-resiko tersebut diatas, masih ada banyak faktor yang memicu resiko usaha, seperti perubahan lingkungan, gaya hidup, ekonomi, budaya, dan kemajuan teknologi. Dari faktor individu yang dapat mengakibatkan resiko usaha diantaranya kesalahan strategi dan pemasaran, persiapan yang kurang matang, atau manajemen yang kurang baik.

Untuk mengatasi resiko usaha dibutuhkan strategi yang tertata. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengelola resiko usaha:

1. Identifikasi resiko

Dalam proses ini seringkali anda menemukan lebih banyak resiko daripada yang anda bayangkan. Namun saat resiko ini memiliki dampak yang lebih kecil daripada keuntungan yang nantinya anda dapatkan, tentu usaha anda tidak akan sia-sia dalam mengatasi resiko tersebut. Buatlah daftar dari setiap resiko yang mungkin terjadi pada bisnis anda.

2. Melakukan analisa dan membuat urutan berdasarkan kerugian

Setelah membuat daftar resiko usaha, anda dapat menganalisa dan mengurutkannya berdasarkan dari dampak yang terburuk. Resiko yang paling besar dan seringkali terjadi adalah yang menjadi prioritas anda.

3. Mengendalikan resiko

Ada 4 sikap yang bisa anda ambil dalam menyikapi resiko yaitu:

  • Menghindari resiko: sikap ini dianggap tidak efektif karena dengan menghindari resiko artinya tidak berani mengambil kesempatan untuk berusaha mengatasi resiko. Anda tidak belajar apapun jika mengambil sikap ini.
  •  Mengurangi resiko: Mengambil tindakan untuk mengurangi resiko kerugian yang dapat terjadi. Dalam hal ini anda meminimalkan dampak resiko yang mungkin terjadi.
  • Memindahkan resiko: Disini anda mengalihkan tanggung jawab kepada pihak lain dengan membayar jasa yang diberikan. Misalnya: anda harus mengirim makanan ke tempat yang cukup jauh. Daripada pihak anda yang mengantar lebih baik memilih jasa pengiriman yang memiliki pengalaman dalam hal pengepakan dan pengiriman makanan. Dengan demikian resiko yang anda hadapi anda alihkan ke jasa kurir ini.
  •  Menerima resiko: Artinya anda menerima kerugian yang terjadi akibat resiko yang timbul. Misalnya kesalahan mengirim barang dimana anda harus menerima kerugiannya (menanggung ongkos kirim untuk retur).

4. Monitor dan evaluasi

Setelah melakukan identifikasi resiko dan menentukan strategi yang diambil, maka anda harus waspada terhadap isu yang ada. Isu adalah gejala datangya resiko atau krisi. Dengan mengetahui jenis resiko usaha maka anda akan tahu prioritas anda jika terjadi resiko. Hasil dari monitor dan evaluasi ini dapat anda jadikan pembelajaran untuk melakukan yang lebih baik jika resiko tersebut terjadi lagi.

Sebuah usaha memang tidak bisa luput dari yang namanya resiko. Namun dengan memahami resiko yang ditimbulkan akan membuat anda lebih siap menghadapinya. Dan yang perlu diingat adanya hukum semakin besar modal yang dikeluarkan, semakin besar resiko yang dihadapi, dan semakin besar keuntungan yang akan didapatkan. Semakin kecil modal yang dikeluarkan, semakin kecil pula resiko yang dihadapi dan semakin kecil pula profit yang diperoleh.