mengenal peran mediator dalam bisnis

Mengenal Peran Mediator Bisnis

 

Dalam menjalankan bisnis, pelaku usaha terkadang harus berhubungan dengan pihak ke 3 yang dapat mendukung aktivitas bisnisnya terlebih dalam hal pemasaran/pendistribusian barang. Hal ini dikarenakan perusahaan ingin melakukan terobosan atau ekspansi pasar yang lebih luas di luar pasar yang sebelumnya sudah digarap. Untuk melakukan ekspansi pasar tentunya harus dilakukan dengan perencanaan yang matang, dimana tidak hanya mempersiapkan infrastruktur yang memadai, namun juga harus mengetahui dengan pasti kondisi target yang dituju. Disinilah perusahaan membutuhkan seorang mediator bisnis.

Mediator bisnis juga dapat disebut sebagai business transfer agent (agen pengalih bisnis). Tugas dari mediator bisnis ini adalah untuk membantu pembeli dan penjual dalam proses jual beli. Dalam hal ini mediator bisnis akan memperkirakan nilai bisnis, mengiklankan barang yang dijual dengan nama atau tanpa menyebutkan identitasnya, melakukan wawancara awal pada potential customer, bernegosiasi dengan calon pembeli, memfasilitasi dilakukannya survey dan membantu penjualan.

Layanan yang disediakan oleh mediator bisnis sangat beragam, dimana semuanya tergantung pada kemampuan dan ketrampilan mediator. Pada umumnya jasa mediator yang disediakan adalah:

  • Membantu klien dalam menetapkan nilai most probable selling price (harga jual paling memungkinkan)
  • Mengolah informasi mengenai perusahaan secara komprehensif dan menguraikan bisnis bagi para calon pembeli potensial.
  •  Melakukan pencarian pembeli
  • Melakukan pemaparan bisnis kepada prospek/potential customer
  • Menyaring pembeli dalam hal kemampuan penyelesaian pembelian.
  • Mengkoordinasikan negosiasi dan menyediakan kesepakatan.
  • Menyediakan manajemen kesepakatan secara menyeluruh
  • Menjaga kerahasiaan penjualan.

Setelah melakukan kesepakatan antara pengusaha yang ingin menjual produknya dengan mediator, maka mediator berupaya untuk menemukan pembeli potensial. Mediator bisnis menarik potential buyer dengan berbagai cara, seperti mencantumkan bisnis yang mereka sediakan di website mereka, beriklan di internet, koran, atau majalah bisnis. Mediator bisnis juga melakukan pertemuan langsung untuk memberikan pemaparan kepada prospek untuk membangkitkan ketertarikan mereka.

Adapun kompensasi mediator bisnis ini dibuat berdasarkan per basis waktu, uang jasa penyangga, dan komisi upah keberhasilan atas penutupan transaksi. Mediator bisnis dapat menggunakan salah satunya atau kombinasi.

Namun bentuk kompensasi yang paling umum adalah komisi. Komisi mediator bisnis tergantung pada keberhasilan mereka dalam menemukan pembeli atas barang yang dijual, keberhasilan dalam negosiasi kontrak pembelian yang memuaskan kedua pihak, atau penyelesaiaan transaksi.

Selain menerima komisi, mediator bisnis juga harus membayar biaya-biaya yang sudah dikeluarkan untuk melakukan tugasnya seperti membayar iklan, akomodasi, transportasi, komunikasi dan sebagainya yang semuanya menjadi tanggungan mediator bisnis.

Dalam prakteknya, semua kompensasi yang dibayarkan pihak terlibat kepada mediator harus dilakukan secara terbuka pada semua pihak.