Mengenal jenis-jenis transaksi keuangan dalam perusahaan jasa

Sebuah perusahaan jasa yang telah berpikir untuk maju dan bermain di segmen yang telah dipilih memerlukan interaksi dengan pihak diluar perusahaan, dengan adanya interaksi yang terwujud dalam kegiatan jual beli maka terjadilah transaksi. Transaksi ini yang menjadi kan suatu usaha tetap ada dan berjalan .yang perlu kita ketahui dari transaksi keuangan adalah segala kejadian yang menyangkut perusahaan yang terukur dalam satuan uang dan memiliki pengaruh terhadap kekayaan suatu perusahaan.

Perusahaan Jasa dapat dipahami sebagi perusahaan yang sumber penghasilan utamanya berasal dari hasil penjualan jasa. Misalnya adalah Perusahaan Jasa Laundry sumber pendapatan utamanya adalah jasa mencuci pakaian, Perusahaan Jasa Bengkel sumber pendapatan utamanya jasa perbaikan kendaraan dan perusahaan jasa persewaan mobil pendapatannya  lain-lain.

Jasa memiliki definisi sebagai barang yang tidak berwujud sehingga tidak dapat dihitung secara fisik. Oleh karenanya, dalam Perusahaan Jasa tidak dihitung harga pokok penjualan dari jasa yang dijual.

Dalam Perusahaan Jasa ada beberapa jenis transaksi yang dilakukan , transaksi-transaksi yang terjadi adalah meliputi:

1.Penerimaan uang dari pemilik-pemilik perusahaan

Pada saat memulai usaha suatu perusahaan membutuhkan modal  yang akan digunakan sebagai modal awal untuk menjalakan usaha tersebut,modal dapat berasal dari satu orang ataupun lebih dari pemilik perusahaan yang bersangkutan.

2.Penerimaan uang dari kreditur atau Bank saat perusahaan meminjam

Suatu usaha yang telah berjalan dan ingin mengembangkan jangkauan usahanya tentunya membutuhkan modal yang jauh lebih besar lagi.hal ini mengarahkan si pengusaha untuk meminjam uang diluar uang pribadi yang telah digunakan yang berasal dari pemberi kredit atau yang biasa disebut kreditur dengan ketentuan yangtelah disepakati oleh kedua belah pihak antara pengusaha dan kreditur.

3.Pengeluaran uang untuk membeli aktiva yang dapat menghasilkan jasa, maupun membayar beban-beban untuk kegiatan perusahaan

Dalam melakukan kegiatan usaha suatu perusahaan jasa membutuhkan peralatan,fasilitas ataupun hal-hal yang menunjang untuk melakukan kegiatan usahanya.dalam melakukan hal tersebut perusahaan jasa akan berhubungan dengan mitra yang menyediakan peralatan ataupun penyedia sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut,maka dari itu pengeluaran pada poin ini selalu menjadi pengeluaran rutin yang dilakukan oleh sebuah perusahaan jasa.

4.Penjualan jasa untuk memperoleh penghasilan

Pada proses dimana sebuah perusahaan melakukan penjualan untuk mendapatkan penghasilan yang nantinya akan menjadi siklus yang terus dilakukan oleh perusahaan tersebut.fase penjualan adalah saat dimana sebuah perusahaan telah melewati fase persiapan sebelum menjual jasa yang disediakannya.

5.Pembayaran hutang perusahaan kepada kreditur

Pada saat jasa telah terjual dan perusahaan telah mendapatkan keuntungan dari usahanya maka perusahaan membayar hutang kepada kreditur yang telah memberikan pinjaman sesuai dengan kesepakan yang telah dibuat.

6.Pengembalian harta yang ditanamkan oleh pemilik

Setelah perusahaan berjalan beberapa waktu dan memperoleh laba yang cukup,maka sang pemilik akan mengambil harta yang menjadi haknya di perusahaan tersebut,hal ini juga akan berlaku bagi perusahaan jasa  yang pemiliknya lebih dari satu.harta yang diambil adalah yang dulu menjadi modal awal bagi perusahaan.

Berkaitan dengan transaksi 3 dan 4, maka hasil akhir dari semua kegiatan Perusahaan Jasa adalah berupa pendapatan jasa (fees income). Apabila pendapatan jasa tersebut dikurangi dengan beban-beban yang dikeluarkan, maka diperoleh laba bersih (net income) atau rugi bersih (nett loss).

 

Penulis: Haikal Basagili (Product Consultant)

 

deadline laporan keuangan