Masih Bisakah Kita Membedakan Beban dan Biaya dalam Akuntansi?
Beban dan biaya sepintas terdengar sama, namun dalam ilmu akuntansi kedua kata tersebut memiliki arti yang berbeda. Seringkali ditemui banyak yang salah mengartikan antara beban dan biaya dan menganggap keduanya adalah sama. Hal ini penting karena untuk menyusun laporan keuangan yang akurat, harus terlebih dahulu memahami perbedaan antara biaya dan beban.
Apa perbedaan antara biaya dan beban secara definisi?
Biaya memiliki 2 definisi, yang secara sempit berarti suatu pengorbanan ekonomi untuk aktiva. Sedangkan dalam makna yang lebih luas berarti pengorbanan ekonomi untuk suatu hal yang telah dan mungkin akan terjadi. Pada dasarnya, biaya diartikan sebagai pengorbanan dari sisi ekonomi untuk mendapatkan manfaat tertentu. Misalnya, dalam usaha katering tentu membutuhkan biaya untuk membeli motor untuk memperlancar pengiriman kepada pelanggan. Pembelian motor ini dianggap sebagai pengorbanan biaya untuk menaikkan pemasukan.
Sedangkan yang dimaksud dengan beban adalah penurunan atau penyusutan nilai ekonomi dalam bentuk kas keluar atau berkurangnya aktiva. Beban juga sering dianggap sebagai pengorbanan atau kewajiban yang mengakibatkan penurunan nilai ekuitas.
Apa perbedaan biaya dan beban dalam penyusunan laporan keuangan?
Dalam pembuatan laporan keuangan, biaya dan beban memiliki proporsi yang berbeda.
Biaya digunakan pada saat penyusunan neraca, yaitu biaya yang belum terpakai dan dianggap dapat memberikan manfaat yang layak dianggap sebagai aktiva. Contoh dari biaya adalah sewa tempat yang harus dibayarkan di muka. Pada umumnya periode biaya lebih dari 1 tahun dan dianggap sebagai pengeluaran modal.
Beban umumnya dimasukkan pada laporan laba-rugi, yang mencantumkan pengeluaran yang sudah digunakan atau yang dianggap sudah tidak memberikan manfaat di waktu yang akan datang atau untuk periode kurang dari 1 tahun. Biasanya, beban nominalnya ringan dan tidak sebesar biaya. Contoh dari beban adalah sebuah usaha yang menggunakan modal pinjaman dari bank dan harus membayar angsuran beserta bunga pinjaman setiap bulannya. Usaha tersebut harus melakukan pembayaran karena sudah menerima manfaat dari pinjaman tersebut sebagai aktiva. Tetapi, pembayaran bunga pinjaman tidak termasuk dalam penambahan aktiva, sehingga masuk ke dalam pengeluaran atau kewajiban.
Secara garis besar, biaya merupakan aktiva jika dapat memberikan manfaat, sementara beban dikelompokkan dalam pengeluaran/kewajiban jika tidak memberikan manfaat.