Membuat laporan stok barang sederhana & Persediaannya

Sebelum Anda membuat laporan stok barang sederhana, maka sebaiknya ketahui hal-hal yang berkaitan dengan stok atau persediaan barang agar tidak pusing. Jika pada perusahaan manufaktur, persediaan barang diartikan sebagai simpanan bahan baku dan barang setengah jafi yang nantunya akan diproses menjadi barang jadi sehingga memiliki nilai tambah yang lebih besar secara ekonomis yang nantinya akan dijual ke konsumen.

Namun, pada perusahaan dagang, persediaan barang diartikan sebagai simpanan sejumlah barang yang siap untuk dijual kepada konsumen. Jika dilihat dari sudut persediaan barang dagangan diartikan sebagai barang milik perusahaan untuk dijual kembali pada kegiatan operasional. Persedian barang pada perusahaan pabrikan terdiri persediaan bahan baku dan barang jadi.

Dasar-Dasar Persediaan Barang

Dalam persediaan barang juga terdapat dasar-dasar persediaan sebagai berikut:

  • Neraca dalam persediaan perusahaan manufaktur dan dagang menginformasikan persediaan yang adalah aktiva lancar yang jumlahnya cukup besar.
  • Laporan rugi laba, persediaan barang adalah hal yang bisa menentukan keuntungan atau hasil usaha.
  • Pendapatan kotor diawasi oleh manajemen perusahaan, pemilik maupun pihak-pihak lain.

Karakteristik Persediaan Barang Dagangan:

  • Persediaannya dimiliki oleh perusahaan tersebut
  • Persediaannya berbentuk barang yang siap dijual

Kesalahan Pengelolaan Stok Barang

Namun mengelola persediaan barang bisa memusingkan, terlebih lagi membuat laporan stok barang sederhana. Sebenarnya apa saja yang membuat Anda pusing akan pengelolaan stok persediaan?

  • Tidak ada perencanaaan atas pengendalian persediaan. Perencanaan dan proyeksi ini penting dilakukan untuk memperkirakan waktu yang tepat untuk memesan barang dan juga barang apa saja yang dibutuhkan. Maka, stok yang ada pun tidak akan pernah kosong.
  • Kurang pahamnya sistem persediaan dan metode harga pokok. Kurangnya pemahaman hal ini cukup sering terjadi pada barang yang sudah rusak, kadaluarsa bahkan hilang. Lalu akibatnya adalah beban akan bertambah dan diakhiri dengan kerugian.
  • Ketika sadar akan kesalahan pencatatan stok, sumber daya manusianya kurang cakap akan sebuah pembenahan.
  • Sistem pengendalian persediaan tidak ada
  • Tidak menggunakan aplikasi akuntansi untuk menunjak persediaan stok barang

Solusi Pengelolaan Barang

Namun, Anda tak perlu khawatir karena ada solusi yang bisa membuat penyusunan laporan stok barang sederhana lebih mudah.

  • Buatlah proyeksi persediaan barang agar stok tidak habis atau berlebihan. Dengan adanya proyeksi ini maka Anda bisa mengestimasikan jumlah minimum persediaan stok di gudang menjadi tolak ukur yang pas saat memesan barang.
  • Tentukan sistem mana pada persediaan yang cocok untuk digunakan di perusahaan Anda. Ada dua sistem yang umum dipakai yakni perpetual dan periodic. Anda bisa tentukan metode HPP yakni FIFO, LIFO dan Average.
  • Selalu bekerja dengan teliti dalam menghitung persediaan barang di gudang.
  • Sebaiknya ada kepala gudang dan SOP yang bisa membakukan kegiatan operasional dan pengendalian persediaan.
  • Anda bisa pilih software akuntansi yang bisa membantu semua kebutuhan pengendalian persediaan dari proyeksi, manajemen persediaan, control stok, penghitungan HPP dalam bentuk laporan dan grafik analisis.

Pada bidang usaha perdagangan dan distribusi, maka barang dijadikan sebagai unsur utama yang diperdagangkan mulai pembelian hingga penjualan. Persediaan barang ini dibagi menjadi beberapa aspek, antara lain:

Barang dalam perusahan industri atau manufaktur. Barang yang dipakai dalam bidang usaha ini dibeli dari pemasok, disimpan lalu dijual kepada konsumen tanpa adanya perubahan komposisi atas barang yang tersebut.

Barang pada perusahaan manufaktur. Barang tersebut dipakai dalam bidang usaha ini pada dasarnya memerlukan proses pengolahan lebih lanjut sebelum dijual kepada konsumen. Berikut jenis barang yang dimaksud, antara lain:

  • Bahan Mentah yakni bahan yang diberi dari pemasok untuk diproses lebih lanjut
  • Bahan setengah jadi yakni bahan yang telah diolah namun masih butuh proses penyelesaian
  • Barang jadi yakni barang yang sudah selesai diproduksi dan siap untuk dijual.

Dalam membuat laporan stok barang sederhana ada pencatatan persediaan barang dengan 2 cara, sebagai berikut:

  • Sistem Perpetual (Metode Buku) yakni pencatatan persediaan yang dilakukan secara berkesinambungan langsung pada jumlah dan harga pokok. Sitem perpetual ini memungkinkan perusahaan langsung dapat mengecek berapa jumlah persediaan beserta harga pokok secara akurat. Walaupun diakhir periode, ditemukan adanya ketidaksesuaian jumlah fisik dan pembukuan, penyesuaian persediaan tetap dilakuan dengan cara stok opname.
  • Sistem Periodik (Metode Fisik) yakni pencatatan persediaan barang dengan nilainya dilakukan hanya pada akhir periode. Sistem ini tidak akan menjurnal akun persediaan dan harga pokok jika terjadi transaksi pada akhir periode perusahaan harus menghitung jumlah dan nilai tersebut dengan membuat jurnal penyesuaian terhadap ikhtisar laba rugi.

 

Metode Harga Pokok

Ada 3 metode harga pokok pada pembuatan laporan stok barang sederhana untuk menilai persediaan barang, sebagai berikut:

  • Metode FIFO yakni barang yang lebih awal masuk yang dipakai kali pertama sehingga saldo akhir persediaan menunjukkan barang yang dibeli terakhir.
  • Metode LIFO yakni barang yang lebih akhir masuk yang dikeluarkan kali pertama sehingga pada saldo akhir persediaan barang bisa menunjukkan barang yang dibeli terawal.
  • Metode rata-rata yakni pengeluaran barang ditentukan dengan cara acak maka penentuan harga pokok untuk metode ini dicari nilai rata-ratanya.

Cara Mengontrol Stok Atau Persediaan Barang

Jika Anda masih bingung dalam membuat laporan stok barang sederhana, maka coba dulu dengan mengontrol stok atau persediaan barang, seperti berikut:

  • Berikan warna untuk Setiap Barang

Agar proses pengelolaan lebih mudah, maka Anda bisa memberikan warna yang berbeda disetiap jenis barang yang beda. Dengan begitu, Anda tak perlu lagi melihat barang secara detail yang tentu akan memakan waktu yang cukup lama.

  • Pisahkan stok lama dan baru

Anda bisa pisahkan stok lama dan baru sehingga pada penjualannya bisa dikeluarkan barang yang stoknya sudah lama dahulu sehingga tidak akan terjadi barang kadaluarsa di gudang.

  • Kelompokkan Barang yang Mudah Hilang

Anda bisa mengelompokkan barang yang mudah hilang seperti benda yang berukuran kecil karena benda ini bisa dengan mudah terselip diantara barang lain. Dengan melakukan cara ini, maka Anda bisa meminimalisir resiko kehilangan barang.

  • Pisahkan Stok Barang Mahal

Agar Anda lebih mudah mengelola stok yang nantinya membuat laporan stok barang sederhana, maka sebaiknya pisahkan barang mahal dan barang murah. Maka, jika terjadi kehilangan barang mahal akan lebih cepat terlihat karena jika hilang satu bisa sangat mudah mempengaruhi pendapatan bisnis Anda. Maka dari itu, Anda harus melakukan control barang mahal secara berkala.

  • Pisahkan Stok Barang Laku & Tidak Laku

Agar lebih mengelola barang, maka sebaiknya pisahkan barang yang laku dan tidak laku. Hal ini dikarenakan barang laku akan lebih cepat habis dari tempat penyimpanan. Maka dengan cara ini Anda lebih mudah mengeluarkan barang saat dilakukan penjualan.

  • Lakukan dengan Sistem Acak

Barang yang termasuk pada sistem acak adalah barang yang setiap bulan masuk kategori promo, maka Anda harus rutin memonitor lebih sering. Tanpa ada pengontrolan stok dan harga yang baik akan mengakibatkan kebingungan bahkan bisa kerugi