LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Laporan perubahan modal merupakan salah satu dari jenis-jenis laporan keuangan selain laporan laba rugi, laporan neraca dan laporan arus kas.

Suatu laporan keuangan disusun serta disajikan minimal dalam kurun waktu satu tahun sekali guna memenuhi sejumlah besar kebutuhan perusahaan. Maka dari itu, laporan keuangan memiliki sifat yang umum. Maksudnya adalah tidak dibuat hanya untuk pihak-pihak tertentu saja.

Laporan keuangan berfungsi untuk menunjukan apa yang sudah di lakukan oleh seorang pelaku usaha (manajemen) atau merupakan suatu pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang di percayakan kepadanya.

Hal tersebut berarti laporan keuangan bersifat historis, dimana laporan keuangan berisi mengenai kejadian yang telah terjadi sebelumnya.

Laporan keuangan terdiri dari empat jenis yaitu laporan laba rugi, laporan neraca, laporan arus kas dan laporan perubahan modal. Pada kesempatan kali ini, artikel ini akan membahas lebih detail mengenai laporan perubahan modal.

Apa sih pengertian spesifik dari Laporan Perubahan Modal?

Laporan perubahan modal merupakan jenis laporan keuangan yang berisikan informasi mengenai modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan serta berisi pula informasi atau hal-hal apa saja yang menyebabkan modal tersebut berubah, baik bertambah maupun berkurang sampai pada akhir periode akuntansi.

Maka dari itu di dalam laporan jenis ini akan dapat kita ketahui mengenai modal akhir suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu.

Secara lebih spesifik, di dalam suatu laporan perubahan modal pada suatu perusahaan yang bentuk badan usahanya berbentuk perseorangan maupun CV atau firma terdiri dari atas modal awal perusahaannya, laba yang di dapatkan atau rugi yang di alami dan prive serta di akhir laporan akan dapat di ketahui modal akhir perusahaan.

Laba yang di dapatkan oleh perusahaan tersebut bersifat sebagai moda alwan sedangkan rugi yang di alami perusahaan tersebut bersifat mengurangi moda awal sedangkan prive bersifat mengurangi modal awal atas adanya penambahan atau pun pengurangan terhadap modal awal tersebut sehingga akan dapat kita peroleh modal akhir perusahaan.

Suatu kaporan perubahan modal di dalam badan usaha yang memiliki bentuk Perseroan Terbatas sedikit berbeda. Hal ini disebabkan karena di dalam Perseroan Terbatas atau yang biasa kita singkat dengan PT, pada umumnya modalnya berupa saham serta laporan perubahan modal di dalam Perseroan Terbatas juga biasa di sebut sebagai laporan laba di tahan.

Secara lebih rinci, laporan perubahan modal atau laporan laba di tahan di dalam badan usaha yang memiliki bentuk Perseroan Terbatas atau yang biasa di sebut PT ini terdiri dari laba di tahan awal, laba bersih, dividen yang di umumkan serta laba di tahan akhir.

Laba bersih bersifat menambah laba di tahan awal sedangkan dividen yang di umumkan bersifat mengurangi dari penambahan atau pengurangan tersebut, maka nantinya akan dapat di peroleh laba di tahan akhir.

Unsur – unsur laporan perubahan modal

Berikut merupakan unsur – unsur dari laporan perubahan modal, antara lain:

• Laba tidak di bagi awal periode (per awal tahun)
• Laba netto periode akuntansi
• Dividen yang di umumkan
• Laba tidak di bagi per akhir periode akuntansi

Tujuan dari membuat laporan perubahan modal

Adapun tujuan – tujuan mengapa kita harus membuat laporan jenis ini, tujuan – tujuan pembuatan laporan jenis ini antara lain adalah sebagai berikut ini:

• Laporan ini di buat untuk dapat mengiktisarkan aktivitas – aktivitas pembiayaan serta investasi, dan juga dana yang telah di hasilkan oleh perusahaan tersebut selama kurun waktu atau periode yang bersangkutan.
• Laporan ini di buat untuk dapat melengkapi pengungkapan perubahan dari modal kerja.

Kesimpulan

Laporan perubahan modal merupakan laporan keuangan yang berisikan mengenai informasi tentang perubahan modal perusahaan yang terjadi akibat operasi perusahaan pada suatu periode akuntansi tertentu.

Bentuk dari laporan jenis ini tentunya sangat di pengaruhi oleh jenis perusahaan yang sedang di jalankan. Tuga jenis perusahaan yaitu dapar berupa perusahaan perseorangan, perusahaan persekutuan serta perusahaan perseroan. Jadi tiap jenis perusahaan tersebut akan memiliki bentuk laporan perubahan modal yang berbeda-beda.

Sekian artikel mengenai laporan perubahan modal, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda serta dapat memperluas wawasan Anda.

Oleh: Nuraini Anitasari