Seluk beluk jurnal perubahan ekuitas

Salah satu laporan utama sebuah perusahaan adalah laporan modal atau ekuitas (pernyataan perubahan ekuitas). 

Di indonesia laporan ekuitas di perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), diletakkan setelah laporan neraca dan laporan laba rugi. Dengan itu, laporan ekuitas berada di posisi ketiga. 

Laporan Perubahan Ekuitas di Amerika Serikat disebut laporan laba ditahan (Statement Of Retained Earning).

Apa itu Ekuitas?

Ekuitas adalah jumlah dana yang dikeluarkan oleh pemilik perusahaan untuk diinvestasikan ke dalam bisnis yang dikelola. 

Ada 4 komponen yang ada dalam ekuitas pemilik, diantaranya :

  1. Modal berupa saham 
  2. Tambahan Modal disetor
  3. Jumlah laba di tahan
  4. Saham Treasuri

Pengertian Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas adalah suatu laporan keuangan yang biasanya dibuat oleh sebuah perusahaan yang menunjukkan ekuitas atau perubahan jumlah pemilik perusahaan yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu.

Laporan ini disusun setelah neraca lajur dan juga laporan laba rugi sudah ada. Mengapa?

Karena ketika membuat laporan ekuitas, kita membutuhkan laporan lajur laporan dan laporan laba rugi sebagai sumber data laporan perubahan modal.

Laporan ini diperlukan untuk dapat menemukan ekuitas yang sebenarnya.

Berikut cara perhitungannya :

Ekuitas awal + Laba bersih – Dividen +/- Perubahan lainnya = Ekuitas akhir

Fungsi Laporan Perubahan Ekuitas

Fungsi laporan ekuitas secara umum yaitu memberikan informasi mengenai transaksi ekuitas perusahaan. Tujuan utamanya adalah untuk melihat bagaimana kebijakan suatu perusahaan dalam menggunakan laba

Apakah laba digunakan untuk kepentingan operasional atau distribusi dalam bentuk dividen? Untuk apa laba tersebut digunakan? Dan seberapa banyak laba yang sudah digunakan dan masih ditahan.

Komponen-komponennya

Berikut item yang muncul dalam laporan ini dalam perusahaan :

  1. Laba (Rugi)
  2. Pendapatan Komprehensif
  3. cadangan umum
  4. Distribusi Dividen
  5. Setoran modal dari kepentingan Non pengendali
  6. Pelaksanaan Opsi Saham
  7. Perubahan kepentingan Non pengendali terhadap entitas anak.
  8. Transaksi ekuitas lainnya.

Setiap perusahaan memiliki pencatatan yang berbeda beda. Perlu dicatat, bahwa komponen yang disebutkan diatas tidak semua perusahaan memakai semuanya.

Ada beberapa perusahaan yang memakai beberapa saja. Jadi, kedelapan komponen tersebut tidak mutlak harus masuk ke dalam laporan ini. 

Unsur-unsurnya

Berikut unsur-unsur yang ada dalam laporan ini, antara lain:

  1. Modal awal, merupakan total dana di sebuah perusahaan pada awal periode 
  2. Laba atau rugi bersih, merupakan selisih pendapatan dengan jumlah beban yang diperoleh.
  3. Data prive, merupakan penarikan uang perusahaan oleh direktur atau pihak pemilik modal untuk keperluan pribadi.
  4. Penambahan modal, merupakan modal yang ditambahkan selama periode berlangsung atau selisih antara laba bersih dan prive.
  5. Hasil akhir, yaitu modal pada akhir periode setelah melewati 4 unsur diatas.

Kesimpulan

Laporan perubahan ekuitas ini tidak kalah penting untuk dianalisis, khususnya berkaitan dengan penggunaan laba perusahaan. Investor yang mengendalikan kecenderungan cenderung menyukai perusahaan yang membagikan dividen untuk menahan laba. 

Perusahaan yang konsisten untuk membagikan laba, biasanya merupakan perusahaan yang sudah mapan yang sudah mencapai titik jatuh tempo di suatu bisnis karena peluang berkembangnya lebih kecil. 

Artikel ini bisa anda gunakan untuk referensi belajar. Setelah mempelajari materi ini, semoga Anda lebih memahami Laporan Perubahan secara keseluruhan.

Dan bila ingin menerapkan sistem keuangan dengan tools sederhana, anda bisa langsung meluncur ke Zahir Accounting.