Laporan keuangan adalah salah satu dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap bisnis. Mengapa? Karena laporan keuangan adalah alat yang digunakan untuk melihat kondisi keuangan atau memantau kinerja bisnis dan perusahaan.
Dengan laporan ini, Anda bisa melihat apakah bisnis Anda sedang mengalami pertumbuhan, stagnan, atau bahkan merugi.
Namun, memahami dokumen ini bukanlah hal yang mudah, terutama bagi Anda yang baru memulai bisnis.
Oleh karena itu, artikel ini akan membantu Anda untuk memahami lebih dalam tentang apa itu laporan keuangan, jenis-jenisnya, dan cara membuatnya yang mudah, cepat, dengan hasil akurat.
Mengenal Laporan Keuangan
Daftar Isi
- 1 Mengenal Laporan Keuangan
- 2 Pembuatan Laporan Keuangan
- 3 1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
- 4 2. Laporan Pendapatan Operasional
- 5 3. Laporan Laba Rugi
- 6 4. Laporan Perubahan Modal
- 7 5. Laporan Arus Kas
- 8 Menggunakan Laporan Keuangan Untuk Mengambil Keputusan Bisnis
- 9 Laporan Keuangan: Catatan Atas Laporan Keuangan
- 10 Laporan Keuangan dengan Cara Single Step
- 11 Apa Itu Laporan Keuangan Non Operasional?
- 12 Membuat Laporan Keuangan Mudah dan Efektif dengan Software Akuntansi Terbaik Zahir Online
Laporan keuangan adalah suatu dokumen yang berisi informasi tentang kinerja keuangan suatu bisnis dalam periode tertentu. Ada banyak manfaat laporan keuangan, khususnya untuk memberikan gambaran komprehensif tentang aset, liabilitas, pendapatan, dan biaya yang terkait dengan bisnis tersebut.
Jenis Laporan Keuangan
Terdapat beberapa jenis laporan keuangan yang umum digunakan, di antaranya adalah:
Jenis Laporan Keuangan | Deskripsi |
---|---|
Laporan Posisi Keuangan | Menunjukkan aset dan liabilitas suatu bisnis pada akhir periode akuntansi. |
Laporan Pendapatan Operasional | Menginformasikan pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis dari operasinya. |
Laporan Laba Rugi | Memberikan informasi tentang pendapatan, beban, dan laba atau rugi yang dihasilkan oleh bisnis dalam periode tertentu. |
Laporan Perubahan Modal | Menunjukkan perubahan modal suatu bisnis dari awal hingga akhir periode akuntansi. |
Laporan Arus Kas | Memberikan informasi tentang arus masuk dan keluar kas dalam suatu bisnis pada periode tertentu. |
Fungsi laporan keuangan atau biasa disebut juga financial statement dapat membantu manajemen bisnis dalam memonitor kinerja keuangan, mengidentifikasi tren dan peluang, serta membuat keputusan tentang alokasi sumber daya.
Pembuatan Laporan Keuangan
Proses pembuatan laporan keuangan dimulai dengan pengumpulan data keuangan dari berbagai sumber, termasuk buku besar, jurnal, dan dokumen lainnya.
Data ini kemudian dimasukkan ke dalam sistem akuntansi dan diproses menggunakan perangkat lunak akuntansi atau spreadsheet.
Setelah data diolah, laporan sudah dapat disusun.
Saat menyusunnya, perlu dipahami bahwa ada standar akuntansi yang harus diikuti. Standar akuntansi ini disebut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) dan diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
Langkah-langkah dalam Pembuatan Laporan Keuangan |
---|
1. Pengumpulan data keuangan dari berbagai sumber. |
2. Mengolah data menggunakan perangkat lunak akuntansi atau spreadsheet. |
3. Menyusun laporan dengan mengikuti standar akuntansi yang berlaku. |
Penggunaan software akuntansi atau spreadsheet dapat mempercepat proses pembuatan financial statement dan mengurangi risiko kesalahan dalam pengolahan data.
Namun, perlu diingat bahwa laporan yang disusun menggunakan perangkat lunak atau spreadsheet harus dicek kembali secara manual untuk memastikan ketepatan dan keakuratan data.
Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana
Secara sederhana, cara membuat laporan keuangan tersaji dalam bentuk diagram berikut ini:
Setelah laporan selesai disusun, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan hasil laporan akurat dan terpercaya, antara lain:
- Mengecek kembali data yang digunakan dalam pembuatan laporan untuk memastikan ketepatan dan keakuratan.
- Memastikan bahwa laporan ini mengikuti standar akuntansi yang berlaku.
- Membuat catatan atas laporan yang telah dibuat untuk menjelaskan informasi tambahan yang perlu dipahami.
1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Pertama yaitu laporan posisi keuangan atau neraca adalah salah satu jenis laporan yang sangat penting. Laporan ini memberikan gambaran mengenai aset dan liabilitas suatu bisnis pada akhir periode akuntansi.
Dalam laporan neraca, terdapat informasi tentang berapa banyak aset yang dimiliki oleh bisnis serta berapa banyak hutang atau liabilitas yang harus dilunasi.
Laporan posisi keuangan membantu pemilik bisnis atau investor memahami seberapa stabil kondisi keuangan suatu bisnis.
Bisnis dengan aset lebih besar dari hutang cenderung lebih stabil dan dapat menghadapi masa sulit dengan lebih baik.
Pada saat yang sama, laporan posisi keuangan juga membantu dalam mengukur kinerja bisnis dalam jangka panjang.
Aset | Deskripsi |
---|---|
Kas dan setara kas | Meliputi uang tunai, cek, dan rekening bank yang dapat dicairkan dalam waktu singkat |
Aset lancar lainnya | Meliputi persediaan, piutang, dan aset lain yang dapat diubah menjadi uang dalam waktu singkat |
Aset tetap | Meliputi properti, peralatan, dan kendaraan yang dimiliki oleh bisnis dalam jangka panjang |
Aset tidak berwujud | Meliputi hak paten, merek dagang, dan goodwill |
Liabilitas | Deskripsi |
---|---|
Utang | Meliputi pembayaran yang harus dilakukan bisnis dalam waktu singkat |
Hutang jangka panjang | Meliputi pembayaran yang harus dilakukan bisnis dalam jangka waktu lebih dari satu tahun |
Liabilitas lainnya | Meliputi pajak yang belum dibayar, gaji yang belum dibayar, dan liabilitas lainnya |
Contoh Laporan Neraca
Penting untuk diingat bahwa laporan posisi keuangan hanya memberikan gambaran aset dan liabilitas pada satu titik waktu tertentu. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang kinerja bisnis, penting untuk mempertimbangkan laporan keuangan lainnya seperti laporan laba rugi dan laporan arus kas.
2. Laporan Pendapatan Operasional
Selanjutnya yaitu laporan pendapatan operasional, adalah jenis laporan yang berisi informasi tentang pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis dari operasinya.
Informasi yang terdapat dalam laporan ini meliputi pendapatan kotor dan pendapatan bersih yang dihasilkan dari operasi bisnis dalam periode tertentu.
Selain itu, laporan pendapatan operasional juga dapat mencakup informasi tentang jenis-jenis pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis dan berapa persen dari total pendapatan.
Jenis-Jenis Pendapatan | Persentase dari Total Pendapatan |
---|---|
Penjualan Produk A | 50% |
Penjualan Produk B | 30% |
Jasa Konsultasi | 20% |
Informasi yang terdapat dalam laporan pendapatan operasional dapat membantu pemilik bisnis dan manajemen dalam mengidentifikasi sumber pendapatan yang paling menguntungkan dan strategi pemasaran apa yang harus diterapkan.
Selain itu, informasi ini juga dapat membantu dalam merencanakan anggaran dan mengukur kinerja bisnis.
Catatan: Laporan pendapatan operasional tidak mencakup transaksi finansial yang tidak terkait dengan operasi bisnis utama suatu perusahaan. Informasi tersebut dapat ditemukan pada laporan keuangan non operasional.
Contoh penggunaan Laporan Pendapatan Operasional
Sebuah restoran ingin menentukan menu yang paling menguntungkan. Dengan menggunakan laporan pendapatan operasional, mereka dapat melihat jenis makanan yang paling laris dan memberikan kontribusi terbesar pada pendapatan bisnis. Dengan informasi ini, mereka dapat merencanakan menu yang lebih menguntungkan dan mempromosikan makanan tersebut agar meningkatkan laba bersih.
3. Laporan Laba Rugi
Ketiga yaitu laporan laba rugi adalah salah satu jenis laporan yang berisi informasi tentang pendapatan, beban, dan laba atau rugi yang dihasilkan oleh bisnis dalam periode tertentu. Untuk membaca laporan laba rugi, kita perlu memahami beberapa hal penting terlebih dahulu.
-
Judul dan Periode Laporan
Setiap laporan laba rugi harus memiliki judul yang jelas dan mencantumkan periode laporan. Judul laporan laba rugi biasanya terdiri dari nama perusahaan diikuti dengan kata “Laporan Laba Rugi” dan periode laporan, misalnya “Laporan Laba Rugi PT Contoh Tahun 2020”.
-
Pendapatan
Di dalam laporan laba rugi juga terdapat pendapat yang mencakup semua sumber pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis dalam periode laporan. Pendapatan dapat berasal dari penjualan barang atau jasa, investasi, atau sumber pendapatan lainnya. Biasanya dicantumkan dalam baris teratas laporan laba rugi.
-
Beban
Beban dalam laporan laba rugi mencakup semua biaya yang dikeluarkan oleh bisnis dalam periode laporan, seperti biaya produksi, biaya overhead, dan biaya operasional lainnya. Beban biasanya dicantumkan setelah pendapatan.
-
Laba atau Rugi
Laba atau rugi dalam laporan laba rugi dihitung dengan mengurangkan jumlah beban dari jumlah pendapatan. Jika pendapatan lebih besar dari beban, maka bisnis menghasilkan laba. Sebaliknya, jika beban lebih besar dari pendapatan, maka bisnis mengalami rugi. Laba atau rugi biasanya dicantumkan pada baris terakhir laporan laba rugi.
Contoh Laporan Laba Rugi
Dengan memahami informasi penting dalam laporan laba rugi, kita dapat menggunakan laporan ini untuk menyusun laporan laba rugi bagi bisnis kita sendiri.
Laporan laba rugi yang akurat dan terpercaya dapat membantu kita dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat untuk masa depan bisnis kita.
4. Laporan Perubahan Modal
Berikutnya yaitu laporan perubahan modal adalah bagian penting dari laporan atau financial statement yang memberikan gambaran tentang perubahan modal suatu bisnis dari awal hingga akhir periode akuntansi.
Di dalam laporan ini menyajikan informasi mengenai jumlah modal yang diinvestasikan oleh pemilik, keuntungan/retribusi, laba/rugi, dan perubahan lainnya yang terjadi pada periode tersebut.
Dalam laporan perubahan modal, terdapat beberapa informasi penting yang harus dipahami oleh para pemula dan bisnis.
- Pertama, adalah modal awal atau modal yang diinvestasikan oleh pemilik pada awal periode akuntansi.
- Kedua, adalah keuntungan/retribusi yang diperoleh bisnis dalam periode akuntansi tersebut.
- Ketiga, adalah laba/rugi bisnis pada periode akuntansi tersebut.
- Keempat, adalah penambahan atau pengurangan modal bisnis pada periode akuntansi tersebut, baik melalui penambahan modal pemilik atau penarikan modal oleh pemilik.
- Kelima, adalah perubahan lainnya pada modal yang terjadi pada periode akuntansi tersebut.
Elemen Laporan | Keterangan |
---|---|
Modal awal | Jumlah modal yang diinvestasikan oleh pemilik pada awal periode akuntansi |
Keuntungan/Retribusi | Jumlah keuntungan/retribusi yang diperoleh bisnis dalam periode akuntansi tersebut |
Laba/Rugi | Jumlah laba/rugi yang diperoleh bisnis dalam periode akuntansi tersebut |
Penambahan/Pengurangan Modal | Perubahan modal bisnis pada periode akuntansi tersebut, baik melalui penambahan modal pemilik atau penarikan modal oleh pemilik |
Perubahan Lainnya | Perubahan lainnya pada modal yang terjadi pada periode akuntansi tersebut |
5. Laporan Arus Kas
Terakhir, laporan arus kas adalah laporan atau financial statement yang memberikan informasi tentang arus masuk dan keluar kas dalam suatu bisnis pada periode tertentu. Keberadaan laporan ini membantu pemilik bisnis dalam mengelola arus kas dan memprediksi kebutuhan kas di masa depan.
Ada tiga jenis aktivitas dalam laporan arus kas, yaitu aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
- Aktivitas operasi mencakup arus kas dari kegiatan operasional sehari-hari seperti penjualan dan pembelian barang.
- Aktivitas investasi mencakup arus kas dari kegiatan investasi seperti pembelian atau penjualan aset tetap.
- Sedangkan aktivitas pendanaan mencakup arus kas dari kegiatan pendanaan seperti pinjaman atau penerbitan saham.
Aktivitas | Penjelasan |
---|---|
Aktivitas Operasi | Arus kas dari kegiatan operasional sehari-hari seperti penjualan dan pembelian barang. |
Aktivitas Investasi | Arus kas dari kegiatan investasi seperti pembelian atau penjualan aset tetap. |
Aktivitas Pendanaan | Arus kas dari kegiatan pendanaan seperti pinjaman atau penerbitan saham. |
Contoh Laporan Arus Kas
Informasi dalam laporan arus kas sangat penting dalam mengukur kesehatan keuangan suatu bisnis dan menentukan kebijakan pengelolaan kas yang tepat.
Namun, perlu diingat bahwa laporan arus kas hanya memberikan gambaran kas yang telah mengalir, bukan perkiraan kas yang akan datang.
Menggunakan Laporan Keuangan Untuk Mengambil Keputusan Bisnis
Setelah memahami jenis-jenis financial statement dan bagaimana cara membuatnya, langkah selanjutnya adalah menggunakan laporan ini untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat.
Ada beberapa cara untuk menggunakan informasi yang terdapat dalam laporan atau financial statement, di antaranya:
- Analisis rasio keuangan: Dengan menggunakan rasio keuangan, Anda dapat mengukur kinerja keuangan suatu bisnis dan membandingkannya dengan bisnis serupa atau industri yang sama. Beberapa contoh rasio keuangan yang umum digunakan antara lain rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas.
- Membuat anggaran: Dengan menggunakan informasi dari laporan ini, Anda dapat membuat anggaran yang realistis untuk bisnis Anda. Anggaran ini dapat digunakan sebagai panduan untuk mengelola pengeluaran dan pendapatan bisnis Anda.
- Mengenali tren dan pola dalam keuangan bisnis: Dengan menggunakan laporan yang telah dibuat dari beberapa periode, Anda dapat mengidentifikasi tren dan pola dalam keuangan bisnis Anda. Hal ini dapat membantu Anda dalam merencanakan strategi keuangan ke depan.
- Mengambil keputusan berdasarkan informasi keuangan: Laporan ini memberikan informasi yang penting untuk pengambilan keputusan bisnis. Dengan memahami informasi yang terdapat dalam laporan ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi.
- Melakukan perbaikan dan pengembangan bisnis: Dengan menggunakan informasi yang terdapat ddi dalamnya, Anda dapat mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan atau pengembangan dalam bisnis Anda. Hal ini dapat membantu Anda dalam merencanakan strategi ke depan untuk memperbaiki bisnis Anda.
Jangan lupa bahwa memahami informasi dalam laporan ini juga penting untuk menghindari kesalahan dan penipuan keuangan di dalam bisnis Anda.
Dengan memahami informasi keuangan, Anda dapat mengidentifikasi tanda-tanda yang mencurigakan dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Laporan Keuangan: Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan adalah dokumen tambahan yang disertakan dalam financial statement dan terletak setelah bagian utama dari financial statement.
Tujuan dari catatan ini adalah untuk memberikan informasi tambahan dan menjelaskan informasi yang disajikan dalam financial statement.
Catatan ini berisi informasi seperti:
- Penjelasan tentang metode akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan
- Penjelasan tentang pengukuran nilai aset dan kewajiban dalam laporan
- Penjelasan tentang perubahan dalam kebijakan akuntansi yang mempengaruhi laporan
- Informasi tentang transaksi atau kondisi tertentu yang mempengaruhi laporan
Contoh catatan atas laporan keuangan termasuk:
Judul | Keterangan |
---|---|
Kebijakan akuntansi | Penjelasan tentang metode akuntansi yang digunakan dalam laporan |
Aset tetap | Daftar aset tetap dan biaya akuisisi |
Pendapatan dan beban | Penjelasan tentang sumber pendapatan dan beban yang tercatat dalam laporan |
Pada umumnya, catatan ini disiapkan oleh auditor atau tim akuntan yang menyusun financial statement. Dalam beberapa kasus, perusahaan harus menambahkannya untuk memenuhi persyaratan hukum atau regulator.
Laporan Keuangan dengan Cara Single Step
Metode penyusunan laporan keuangan dengan cara single step adalah cara yang sederhana dan mudah dipahami.
Dalam metode ini, semua pendapatan dan beban dijumlahkan kedalam satu kelompok saja, menjadi pendapatan bersih atau net income.
Pendapatan | Jumlah |
---|---|
Pendapatan Operasional | 100.000.000 |
Pendapatan Non-operasional | 20.000.000 |
Total Pendapatan | 120.000.000 |
Beban Operasional | 80.000.000 |
Beban Non-operasional | 10.000.000 |
Total Beban | 90.000.000 |
Pendapatan Bersih | 30.000.000 |
Dalam metode single step, laporan laba rugi hanya menggunakan satu kolom dan jumlah yang diketahui menjadi pendapatan bersih. Metode ini cocok untuk bisnis dengan operasi yang tidak terlalu rumit dan informasi keuangan yang relatif sederhana.
Apa Itu Laporan Keuangan Non Operasional?
Seperti yang kita ketahui, bahwa laporan keuangan adalah sebuah catatan penting tentang keuangan sebuah bisnis yang membantu pemilik bisnis dan investor memahami keadaan keuangan bisnis dan mengambil keputusan finansial yang tepat. Di dalam laporan ini berisi informasi tentang aset, liabilitas, pendapatan, dan biaya dari sebuah bisnis.
Biasanya, laporan ini berkaitan dengan operasi dan transaksi bisnis, namun ada jenis laporan lainnya yang disebut sebagai laporan keuangan non operasional.
Laporan jenis ini terdiri dari transaksi keuangan yang tidak terkait dengan operasi bisnis utama. Contoh dari laporan ini termasuk transaksi investasi dan pendanaan seperti penjualan aset tetap dan penerbitan saham baru.
Transaksi semacam ini cenderung tidak terjadi secara rutin dan tidak ada hubungannya dengan operasi bisnis utama, sehingga perlu disajikan dalam financial statement terpisah.
Membuat Laporan Keuangan Mudah dan Efektif dengan Software Akuntansi Terbaik Zahir Online
Untuk memudahkan Anda dalam membuat dan memahami laporan keuangan, Anda bisa menggunakan software akuntansi, seperti Zahir Online.
Dengan Zahir Online, Anda bisa membuat laporan keuangan dengan mudah dan cepat. Selain itu, Zahir Online juga dilengkapi dengan fitur-fitur yang akan membantu Anda dalam mengelola keuangan perusahaan.
Keunggulan | Dengan Zahir | Tanpa Zahir |
---|---|---|
Proses Transaksi | Lebih instan | Bertahap |
Akses | Mudah diakses di semua device | Masih perlu kirim data |
Pencatatan Keuangan | Lebih efisien | Memakan waktu |
Pengontrolan Barang | Minim resiko | Sering terjadi salah pencatatan |
Kelola Cabang | Terintegrasi | Memerlukan kerja ekstra |
Zahir Online telah berinovasi dan berpengalaman lebih dari 20 tahun dan dipercaya oleh puluhan ribu perusahaan seperti Bukalapak, Kitabisa, dan TransVision.
Jadi, tunggu apa lagi?
Tingkatkan pencatatan keuangan bisnis Anda dengan menggunakan Zahir Online.