Tipe pricing

Kenali Tipe Pricing Untuk Menghindari Jebakan Harga

Masalah penentuan harga pokok seringkali menimbulkan perdebatan. Bukan rahasia lagi jika saat ini banyak perusahaan yang mungkin tidak sadar atau memang sengaja melakukan tindakan tidak beretika demi mendapatkan keuntungan yang besar. Tidak mudah mengindentifikasi etika penentuan harga mengingat masing-masing orang memiliki persepsi yang berbeda-beda. Ada kelompok yang tidak mempermasalahkan harga, namun di sisi lain ada kelompok yang sensitif terhadap harga, merasa dirugikan sehingga menganggapnya tidak beretika.

Tipe – Tipe Pricing

Agar Anda tidak merasa dirugikan sebaiknya kenali tipe – tipe pricing yang merugikan konsumen, seperti:

1. Menjual produk palsu atau KW dengan harga yang sama seperti aslinya sehingga konsumen menganggap yang dibelinya adalah produk original.

2. Menaikkan harga dahulu sebelum memberikan diskon agar terkesan harga produk lebih murah karena ada diskon. Padahal diskon tersebut tidak ada.

3. Price gouging, yaitu menaikkan harga saat permintaan produk sedang naik. Misalnya harga bahan kue akan mengalami kenaikan saat menjelang lebaran. Seperti teori ekonomi, saat permintaan barang tinggi, sementara supply tetap, maka harga akan naik.

4. Melakukan monopoli. Monopoli harga biasanya dilakukan oleh perusahaan agar dapat mengendalikan harga mengingat dia adalah satu-satunya produsen.

5. Price skimming, adalah produk dijual sangat tinggi kemudian perlahan-lahan diturunkan. Dalam hal ini penjual ingin mendapatkan keuntungan dari konsumen yang sangat ingin mendapatkan produk tersebut untuk pertama kalinya.

6. Mengenakan harga yang berbeda pada orang yang berbeda untuk produk yang sama. Biasanya penjual melakukan ini dengan memberikan harga tinggi pada konsumen yang dia tahu tidak akan menawar, dan memberikan harga standar pada konsumen yang suka menawar.

7. Predatory pricing dengan menurunkan harga yang bertujuan agar kompetitor tidak merebut market share atau mengakibatkan kolapsnya perusahaan lain karena tidak mampu bersaing dalam perang harga.

Apakah Anda pernah mengalami hal tersebut diatas? Cukup menjengkelkan bukan jika hal tersebut Anda alami?. Ada banyak strategi yang diterapkan oleh produsen agar konsumen terus membeli produk mereka, meskipun terkadang produk tersebut tidak dibutuhkan. Inilah yang mengakibatkan budaya konsumtif. Sebagai konsumen hendaknya kita bijak dalam memilih produk mana yang dibutuhkan dengan harga yang sesuai pula.