intrapreneur

Karyawan Berjiwa Intrapreneur: Aset Penting Dalam Sebuah Usaha

Sebuah usaha akan menjadi kokoh bila disokong oleh tim yang baik, tidak hanya leader-nya saja namun juga karyawan-karyawannya. Tanpa karyawan, pemilik usaha tidak akan dapat menjalankan usahanya dengan optimal, terlebih bila usahanya sudah skala menengah dan besar. Karyawan adalah partner sekaligus aset penting dalam sebuah usaha.

Apa Itu Intrapreneur

Terkadang kita hanya mengenal dan memandang pemilik usaha atau leader-leader dalam usaha saja yang dikatakan memiliki jiwa entrepreneur. Ternyata seorang yang mempunyai karakter entrepreneur juga sangat potensial meskipun menjadi karyawan. Hal ini sering luput dari perhatian. Individu atau beberapa orang yang berstatus sebagai karyawan namun memiliki jiwa kewirausahaan atau entrepreneur disebut sebagai intrapreneur. Merekalah orang-orang dibalik layar  yang sebenarnya memberikan sumbangsih positif terhadap inovasi pada sebuah perusahaan besar dan bisa jadi tidak pernah kita kenal.

Karyawan Berjiwa Intrapreneur Adalah Aset Penting Perusahaan

Mengapa karyawan yang memiliki jiwa intrapreneur menjadi aset yang penting dalam sebuah usaha? Berikut akan kita ulas alasannya :

1. Karakter jiwa intrapreneur.
Seseorang yang berjiwa intrapreneur memiliki karakter kuat untuk mendorong perusahaan lebih maju. Mereka adalah orang-orang dengan karakter inovatif, kreatif, analistik, up to date teknologi, rasa ingin tahu yang tinggi, pantang menyerah, senang bereksplorasi, persuasif, tidak mudah menyerah,  memiliki daya tarik dan pengaruh yang besar sehingga dapat menularkan gairah bekerja dan berkarya ke karyawan yang lain. Selain itu dedikasinya untuk hal-hal yang sudah menjadi komitmennya sangat tinggi karena yang ada di mindset mereka bukanlah rutinitas pekerjaan yang membosankan tetapi bagaimana caranya berkarya. Mereka memiliki tujuan yang pasti dan tahu bagaimana mewujudkannya, mampu mengambil keputusan dengan cepat dan berani saat yang masih ragu, dan jeli melihat peluang serta memiliki dorongan yang kuat untuk memanfaatkannya. Karakter-karakter tersebut benar-benar potensial dan menguntungkan usaha Anda.

2. Menghemat pengeluaran perusahaan.
Dengan karakter diatas, karyawan dengan jiwa intrapreneur ini dapat menghemat pengeluaran perusahaan karena dapat melakukan penelitian dan pengembangan produk sendiri. Mereka memiliki kecenderungan melakukan penelitian untuk menganalisa pasar sebelum menawarkan ide pada perusahaan. Hal ini dapat menjadi sebuah keuntungan karena perusahaan dapat langsung mengetahui kondisi terkini pasar dari analisa sang karyawan tanpa mengeluarkan biaya tambahan untuk mempekerjakan analis lain.

3. Meningkatkan keuntungan perusahaan.
Karyawan berjiwa intrapreneur sangat menguntungkan perusahaan. Selain keuntungan penghematan pengeluaran, jasa dan produk-produk inovatif karya mereka dapat membuat konsumen terus menggunakannya dan tidak beralih ke produk lain. Konsumen selalu menunggu hal-hal baru yang inovatif dan bermanfaat. Mereka juga akan membawa atmosfer positif di kantor karena karyawan lain menjadi terpacu untuk berkarya lebih dan berusaha berdedikasi seoptimal mungkin.

Jadi bila Anda seorang leader dalam sebuah usaha, segera lakukan pendekatan kepada karyawan-karyawan Anda untuk mengetahui apakah mereka memiliki jiwa intrapreneur. Jangan sia-siakan potensi mereka. Anda berkewajiban membuat talenta karyawan-karyawan Anda berkembang karena mereka telah mendedikasikan waktu, fikiran, dan tenaganya untuk membantu usaha Anda menjadi lebih maju.

intrapreneur