Akuntansi sangat penting untuk dipelajari dalam dunia bisnis, terlebih dalam hal investasi.  Seperti dikutip dari American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) melalui Committee on Terminology (1941) yang diterjemahkan oleh Hadibroto, bahwa akuntansi adalah suatu keahlian untuk mencatat, mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan dengan cara yang tepat dan dinyatakan dengan uang, transaksi dan kejadian yang sebagian sekurang-kurangnya bersifat keuangan dan menginterpretasikan hasil yang diperoleh.

Tapi, tahukah Anda apa saja laporan keuangan ini dan informasi apa saja yang dapat Anda temukan di dalamnya?

Tiga laporan keuangan dasar ini terdiri dari :

  1. Laporan Neraca
  2. Laporan Laba Rugi
  3. Laporan Arus Kas

Dari ketiga laporan keuangan ini, tidak hanya digunakan oleh manajemen perusahaan saja, namun juga dapat digunakan oleh para investor. Kenapa ? karena untuk mengevaluasi posisi keuangan dan kinerja perusahaan pada periode tertentu. Meskipun memiliki perbedaan detail keuangan yang berbeda, ketiganya saling berhubungan, di mana memberikan gambaran menyeluruh tentang aktivitas operasi perusahaan.

Laporan Neraca

Dikatakan oleh Hanafi (2003:50) bahwa neraca meringkas posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu yang menampilkan sumber daya ekonomis (aset), kewajiban ekonomis (hutang), modal saham dan hubungan antar item tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu : aset, kewajiban dan ekuitas pemegang saham. Bentuk persamaan dalam akuntansinya adalah : aset = kewajiban + ekuitas

Aset

Semua hak yang dapat digunakan dalam operasional perusahaan yang dimana diharapkan agar memberikan manfaat dikemudian hari, ini disebut aset. Terdapat beberapa kategori dalam aset, seperti :

  1. Aset lancar
  2. Aset tetap
  3. Aset tidak berwujud
  4. Aset pajak tangguhan
  5. Aset lain
  6. Investasi jangka panjang

Kewajiban

Merupakan hutang yang harus dilunasi, baik berupa uang ataupun pelayanan yang mana harus dibayarkan di masa yang akan datang atau sudah sesuai kesepakatan dari dua pihak.

Dalam laporan neraca, kewajiban ada diposisi kredit. Dan biasanya ada dua bentuk kelompok kewajiban, yaitu hutang jangka pendek dan jangka pendek.

Ekuitas

Yaitu adanya bagian dari pemilik perusahaan atas aktiva perusahaan, untuk mengetahuinya dengan cara melakukan selisih antara aktiva dan kewajiban perusahaan.

Laporan Laba Rugi

Laporan ini akan memberikan informasi apakah keuntungan atau malah kerugian yang diperoleh pada periode tertentu. Dari sini, perusahaan dapat melakukan evaluasi kinerja dan pengambilan keputusan untuk langkah selanjutnya setelah mengetahui hasil yang diperoleh. Persamaan dasar untuk pernyataan ini adalah:

Pendapatan Bersih = (Pendapatan Total + Keuntungan) – (Total Beban + Kerugian)

Laporan Arus Kas

Dari laporan arus kas ini, dapat diketahui mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam sebuah perusahaan pada periode tertentu. Laporan ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi kepada para investor terkait seberapa banyak uang yang dimiliki perusahaan untuk kewajiban dan biaya-biaya yang sedang berjalan. Ada tiga kegiatan yang diklasifikasikan dalam laporan arus kas, yaitu :

  1. Aktivitas operasional
  2. Aktivitas investasi
  3. Aktivitas pembiayaan
  • Aktivitas operasional

    Beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi menurut PSAK No. 2 paragraf 14 (IAI: 2009) adalah:
    1. penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa.
    2. penerimaan kas dari royalty, fees, komisi, dan pendapatan lain.
    3. pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa.
    4. pembayaran kas kepada karyawan.
    5. penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan klaim, anuitas, dan manfaat asuransi lainnya.
    6. pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasi secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi.
    7. penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan

    Ketika perusahaan tidak memiliki arus kas positif yang cukup untuk tujuan operasional, ini berarti menunjukkan bahwa perlu adanya tindakan dalam mengamankan pembiayaan untuk pertumbuhan eksternal.

  • Aktivitas investasi

    Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi menurut PSAK No. 2 paragraf 16 (IAI: 2009) adalah:
    1. pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri;
    2. penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain;
    3. perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain;
    4. uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya (kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan);
    5. pembayaran kas sehubungan dengan future contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contracts kecuali apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.

    Bagian aktivitas investasi ini guna mengukur keuntungan dan kerugian investasi. Aktivitas investasi yang utama adalah pembelian dan penjualan tanah, bangunan peralatan, dan aktiva lainnya yang tidak dibeli untuk dijual kembali serta sebagai tempat analis mencari perubahan dalam “belanja modal”. Ketika kegiatan belanja modal meningkat, maka ada penurunan arus kas secara keseluruhan, hal ini dapat mengindikasikan bahwa perusahaan berinvestasi dalam pertumbuhan di masa depan. Belanja modal yang tinggi juga berhubungan dengan pertumbuhan perusahaan yang lebih kecil.

  • Aktivitas pembiayaan

    Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan menurut PSAK No. 2 paragraf 17 (IAI: 2009) adalah:
    1. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrument modal lainnya.
    2. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan.
    3. Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman lainnya.
    4. Pelunasan pinjaman.
    5. Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha (lessee) untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan (finance lease)

    Yang termasuk dalam aktivitas pembiayaan adalah transaksi dan kejadian dimana kas diperoleh dari dan dibayarkan kembali kepada para pemilik dan kreditur.  Informasi yang diberikan di sini sangat membantu dalam menentukan bagaimana perusahaan memperoleh uang tunai untuk operasinya. Ketika arus kas dari pembiayaan positif, itu berarti lebih banyak uang mengalir masuk daripada keluar. Sebaliknya apabila negatif, berarti perusahaan membayar kembali hutangnya atau melakukan pembayaran dividen / pembelian kembali saham.

Kegunaan Laporan Arus Kas

Berikut ini merupakan kegunaan arus kas menurut Harahap (2010 : 257) untuk  mengetahui :

  1. kemampuan perusahaan meng”generate” kas, merencanakan, mengontrol arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan pada masa lalu;
  2. kemungkinan keadaan arus kas masuk dan keluar, arus kas bersih perusahaan, termasuk kemampuan membayar dividen di masa yang akan datang;
  3. informasi bagi investor dan kreditor untuk memproyeksikan return dari sumber kekayaan perusahaan;
  4. kemampuan perusahaan untuk memasukan kas ke perusahaan dimasa yang akan datang;
  5. alasan perbedaan antara laba bersih dibandingkan dengan penerimaan dan pengeluaran kas;
  6. pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu periode tertentu. 

Hubungan Antara Laporan Neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas

Untuk laporan arus kas, perubahan arus kas bersih yang terjadi selama satu tahun harus mencerminkan perubahan dalam akun kas selama periode yang sama untuk laporan neraca. Kalau laba bersih dari laporan laba rugi merupakan pos pertama pada laporan arus kas yang disesuaikan untuk semua pos non kas menjadi kas yang melibatkan kegiatan operasional.

Bagi para pemula yang baru terjun di dunia bisnis, tidak ada alasan untuk tidak bisa atau tidak mengetahui terkait laporan keuangan, meskipun sudah ada divisi keuangan yang nantinya mengerjakan ini. Tetap saja, seorang pebisnis harus mengerti dasar-dasar akuntansi dan laporan keuangan. Anda dapat membuat laporan keuangan ini dengan menggunakan software akuntansi, yang akan membuat pengerjaannya lebih efektif dan efisien. Di mana sudah tersedia semua fasilitas yang dibutuhkan dan data yang diberikan selalu up to date.