BLOG - Cara menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan

Cara Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan

 

Dalam menentukan harga pokok suatu produksi dibutuhkan biaya-biaya yang terkait dengan kegiatan produksi tersebut, seperti biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya tidak langsung. Biaya tidak langsung dipengaruhi oleh berbagai macam biaya, dimana jika perhitungannya tidak akurat akan menyebabkan harga pokok produksi juga tidak akurat pula. Untuk menghindarkan hal tersebut, maka digunakan salah satu metode untuk menghitungnya yaitu dengan metode harga pokok pesanan.

Metode harga pokok pesanan merupakan metode pengumpulan biaya produksi untuk menetapkan harga pokok produksi yang dibuat perusahaan berdasarkan pesanan. Dalam perhitungan biaya job order, setiap pesanan merupakan satuan akuntansi yang didalamnya dibebankan biaya bahan, upah dan biaya overhead dengan menggunakan nomor oder dan biaya untuk setiap pesanan pelanggan dicatat dalam kartu biaya job order.

Tujuan dari metode harga pokok pesanan adalah untuk menentukan harga pokok produk masing-masing pesanan, baik secara keseluruhan dari setiap pesanan atau persatuan. Metode ini menghitung biaya-biaya produksi dari pesanan tertentu yang dikumpulkan dan kemudian kalkulasi harga pokok produksi persatuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut.

Syarat Dalam Menentukan Harga Pokok Pesanan

Menurut Mulyadi dalam buku Akuntansi Biaya, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam menentukan harga pokok pesanan, yaitu:

1. Setiap pesanan produk harus dapat dipisahkan identitasnya dengan jelas dan harus dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara individu.

2. Biaya produksi dibagi menjadi dua golongan, yaitu biaya produksi langsung yang terdiri dari biaya bahan baku dan tenaga kerja, serta biaya produksi tidak langsung yang terdiri dari biaya-biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

3. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan langsung pada pesanan, sedangkan biaya produksi tidak langsung dibebankan pada pesanan tertentu atas dasar tarif yang ditentukan di muka.

4. Harga pokok setiap pesanan ditentukan saat selesai pengerjaan.

5. Harga pokok persatuan produk dihitung dengan membagi jumlah biaya produksi yang dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk dalam pesanan terkait.

Pengumpulan Biaya Produksi Dengan Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan

Pengumpulan biaya produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan dapat dilakukan dengan:

1. Mencatat biaya bahan baku yang dibagi menjadi dua prosedur:
Prosedur pencatatan pembelian bahan baku, dengan jurnal:

Persediaan bahan baku xxx

Utang dagang kas xxx

Prosedur pencatatan pemakaian bahan baku dengan menggunakan metode mutasi persediaan. Pada setiap pemakaian bahan baku harus diketahui pesanan mana yang menggunakannya, dengan jurnal:
Barang dalam proses – biaya bahan baku xxx

Persediaan bahan baku xxx

2. Mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung.

Ada dua macam jam kerja yang perlu dikumpulkan:

a. Jam kerja total selama periode kerja tertentu
b.Jam kerja yang digunakan untuk mengerjakan setiap pesanan.

Untuk mengumpulkan informasi jam kerja yang nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam menentukan daftar upah, maka perusahaan harus membuat kartu hadir untuk masing-masing karywan untuk mencatat jam kerja karyawan dalam menyelesaikan pesanan Jurnal untuk pembagian upah adalah:

Barang dalam proses- biaya tenaga kerja tidak langsung xxx

Gaji dan upah xxx

3. Mencatat Biaya Overhead Pabrik.

Dalam metode harga pokok pesanan, BOP harus dikenakan pada tiap pemesanan menurut tarif yang ditentukan di muka.

BOP yang terjadi selama periode satu tahun dikumpulkan kemudian di akhir tahun dibandingkan dengan yang dibebankan pada produk atas dasar tarif pencatatn BOP yang dibebankan kepada produk.

Jurnal penutupan rekening BOP yang dibebankan adalah:

Biaya overhead pabrik dibebankan xxx

Biaya overhead pabrik sesungguhnya xxx

Pencatatan BOP yang sesungguhnya:

1. Pemakaian bahan penolong:
Biaya overhead pabrik sesungguhnya xxx

Persediaan bahan penolong xxx

2. Pencatatan biaya tenaga kerja tidak langsung:
Biaya overhead pabrik sesungguhnya xxx

Gaji dan upah xxx

4. Pencatatan produk selesai:

Biaya produksi yang terdapat dalam kartu harga pokok dijumlahkan dan dikeluarkan dari rekening Barang Dalam Proses dengan jurnal:

Persediaan produk jadi xxx

Barang dalam proses- biaya bahan baku xxx

Barang dalam proses – biaya tenaga kerja langsung xxx

Barang dalam proses – biaya overhead pabrik xxx

Harga Pokok Produk jadi dicatat dalam Kartu Persediaan dan Kartu Harga Pokok Pesanan dipindahkan ke arsip Kartu Harga Pokok Pesanan yang sudah selesai.

Kelebihan Harga Pokok Pesanan

Kelebihan dari harga pokok pesanan ini adalah :

a. Memiliki struktur yang lengkap dan hanya terbatas pada biaya langsung
b. Tepat, lengkap, dan mampu diperbandingkan.
c.Mengatur dan mengevaluasi kinerja dari berbagai bagian operasional, fungsional, dan manajemen dalam perusahaan.
d.Mengendalikan operasional, mendeteksi dan menganalisa adanya penyimpangan pola biaya.
e.Dapat digunakan untuk merencanakan dan melakukan kegiatan dimasa datang dalam perusahaan.

Sedangkan kelemahan dari metode ini adalah pemborosan yang timbul dalam memproduksi sebuah pesanan yang dibebankan pada biaya pesanan.