Branding di Era Social Media

Branding di Era Social Media

 

 

Saat ini istilah social media merupakan istilah yang seringkali kita dengar. Apa sih Social Media itu? Dalam sebuah publikasi ilmiah, Kaplan dan Haenlein menyatakan bahwa social media adalah kelompok aplikasi dengan basis internet yang dibangun dengan dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 yang yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran content yang dibuat pengguna.  Contoh social media seperti Facebook, Youtube, Twitter atau blog.

Keberadaan social media ini tidak bisa dipisahkan dari akses internet, dimana infrastruktur internet menentukan jangkauan efektivitas social media. Terlebih saat ini perkembangan akses internet mengalami peningkatan yang pesat, dimana para operator telekomunikasi berlomba-lomba menawarkan paket internet murah.

Keberadaan social media yang kian populer ini dikarenakan social media mampu menyebarkan informasi atau berita kepada pengguna dengan lebih cepat. Faktor lainnya adalah social media mampu membidik berbagai segmen pasar sehingga memiliki potensi yang lebih tinggi dibandingkan media konvensional. Karena berbagai kelebihan tersebut, social media dinilai mampu mendongkrak branding sebuah perusahaan dengan biaya yang rendah. Contoh yang seringkali kita temui, mungkin Anda pernah mendapatkan invitation di akun Facebook anda untuk mendapatkan merchandise atau gift dengan cara menuliskan update status terkait produk mereka atau men-share produk ke kontak Anda, ini merupakan salah satu strategi yang dilakukan perusahaan untuk melakukan branding secara online. Status yang bernilai positif atau gambar produk akan tersebar dengan cepat dan luas. .

Salah satu hal yang tidak boleh diabaikan dalam penggunaan social media untuk kepentingan branding adalah dibutuhkannya sumber daya yang dapat membangun branding secara kontinyu, dimana mampu meng-up-date isu-isu yang ada secara relevan, serta me-maintain hubungan baik dengan audience. Saat sebuah informasi di publish, maka audience akan memberikan respon, baik dalam bentuk komentar atau pertanyaan. Jika administrator tidak memberikan respon yang baik atau cepat, maka audience akan merasa diabaikan atau tidak diperhatikan. Ini akan menyebabkan kekecewaaan audience yang dapat menjadi bumerang pada branding tersebut.

Pada saat ini hampir sebagian besar pelaku usaha memiliki akun social media yang dimanfaatkan untuk keperluan bisnisnya. Melakukan branding di era social media tentunya akan menghemat budget promosi serta dampak yang dihasilkan juga akan signifikan, dimana penetrasi brand awareness dapat diterima secara luas. Namun bukan berarti membuat produk Anda go online sudah cukup. Anda harus mampu mengkomunikasikan produk Anda pada pasar, dimana metode terbaik adalah membuat konsumen Anda menyebarkan informasi produk secara sukarela. Tentu saja ini bukan pekerjaan yang mudah. Anda harus bisa memberikan excellent service pada konsumen hingga pada akhirnya mereka bersedia merekomendasikan produk Anda.

Pada dasarnya social media merupakan sarana untuk berkomunikasi, yang memungkinkan penggunanya berkomunikasi dua arah. Media social membuka peluang yang lebar bagi penggunanya untuk menyampaikan pendapat atau komentar terkait suatu produk secara terbuka. Media social memang layak dipertimbangkan sebagai sarana brandking di era digital saat ini, mengingat promosi yang dilakukan dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan biaya terjangkau namun tetap efektif.