bisnis lesu

BISNIS LESU? INI YANG HARUS DILAKUKAN

Galau karena bisnis lesu? Saat bisnis lesu atau mengalami penurunan penjualan adalah hal yang wajar menimpa pengusaha. Seperti perputaran roda, adakalanya bisnis berada di atas dan suatu ketika berada di posisi bawah.

Setangguh apapun strategi yang anda terapkan, namun jika sudah berhadapan dengan pasar yang juga dipengaruhi ketidakstabilan pasar dan daya beli konsumen, maka penjualanpun mengalami penurunan. Tidak perlu panik menghadapinya. Jika anda panik dan gegabah maka langkah yang anda ambilpun bisa tidak tepat sehingga memperburuk kondisi bisnis anda.

Langkah – Langkah Yang Dilakukan Saat Bisnis Lesu

Langkah 1

Salah satu langkah awal yang bisa anda lakukan adalah dengan memangkas keuntungan. Anda bisa melakukannya untuk jangka pendek demi menjaga perputaran barang agar terus terjadi sehingga tidak membuat modal produksi tersendat. Berkurangnya laba memang tidak menyenangkan, tapi dapat membantu perjalanan bisnis anda .

Langkah 2

Pilihan kedua yang bisa diambil adalah cermat dalam memilih produk yang akan dimaksimalkan penjulannya. Pasar yang lesu tidak menyurutkan konsumen unutk mencari barang atau jasa yang dibutuhkan. Diperlukan trik khusus untuk menawarkan produk unggulan pada konsumen. Hal tersebut juga akan membantu proses produksi lebih efektif karena hanya memproduksi produk yang diminati pasar.

Langkah 3

Tahap selanjutnya adalah dengan melakukan efisiensi. Penggunaan listrik dan bahan bakar memang menjadi sumber pengeluaran terbesar selain biaya bahan baku. Penggunaan listrik seperlunya serta modifikasi pada peralatan produksi yang bertenaga listrik dapat menekan pengeluaran.

Saat produksi mengalami penurunan, maka kebutuhan tenaga kerja pun juga menurun. Keputusan untuk mengurangi tenaga kerja adalah keputusan yang sensitif, sehingga ini adalah opsi yang benar-benar hanya digunakan jika dalam keadaan darurat. Mencari ide atau peluang baru akan sangat membantu mencegah terjadinya PHK.

Menghadapi kelesuan pasar dan menciptakan efisiensi memang tidak semudah membalik telapak tangan. Seorang pengusaha dituntut untuk dapat berpikir kreatif dalam mencari solusi saat bisnisnya sedang lesu. Cepat tanggap terhadap situasi menjadi kunci bagi pengusaha agar bisnis yang ditekuninya bisa bertahan.