Biaya merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari komposisi finansial sebuah perusahaan. Adapun tujuan yang dimaksud dengan biaya adalah sumber daya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat dan pencapaian tertentu.
Secara umum akuntansi manajemen telah mendefinisikan ke dalam dua golongan, yakni biaya tetap dan variabel Seperti namanya, biaya tetap adalah biaya yang nilainya tetap, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang selalu berubah nilainya.
Pengertian Biaya Variabel
Daftar Isi
Biaya variabel dapat didefinisikan sebagai pengeluaran yang berubah-ubah secara proporsional tergantung pada suatu aktivitas perusahaan. Semakin tinggi jumlah barang yang diproduksi, maka semakin meningkat pula biayanya.
Dalam dunia bisnis, biaya ini adalah sebuah komponen yang sangat penting untuk melakukan penghitungan total biaya dan mencari titik impas produksi (biasa disebut dengan istilah Break Even Point atau BEP).
Biaya ini dapat dihitung berupa jumlah biaya marginal dari keseluruhan elemen yang diproduksi.
Adapun yang dimaksud dengan biaya marjinal adalah peningkatan biaya total yang dikeluarkan pihak perusahaan jika menambah unit produksi yang dihasilkan.
Seperti contoh, jika perusahaan melakukan produksi sebuah barang 500 unit, maka besarnya biaya tambahan yang digunakan untuk meningkatkan hasil produksi alias output menjadi 501 unit dan ini disebut biaya marjinal.
Seluruh variabel merupakan biaya yang dapat dibiayai dengan objek biaya tertentu secara mudah atau bisa disebut biaya langsung. Pada sebagian kasus, biaya ini juga bisa disebut biaya satuan karena besarnya bervariasi tergantung jumlah unit yang diproduksi.
Fungsi Biaya Variabel
Seperti yang dibahas sebelumnya, biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah seiring dengan perubahan aktivitas produksi yang dilakukan.
Beberapa contoh umum dari pengaplikasian biaya ini di suatu perusahaan adalah seperti biaya untuk bahan baku, biaya untuk alat produksi, biaya untuk label, komisi karyawan, upah lembur karyawan dan sebagainya.
Struktur dari biaya ini memiliki fungsi yang cukup penting karena keterkaitan secara langsung dengan manajemen akuntansi, seperti proses produksi, dan tentu saja lajur neraca untuk laporan keuangan.
Agar lebih jelas, berikut beberapa fungsi biaya dapat dilihat dibawah ini :
1. Membantu Mengendalikan Biaya Perusahaan
Fungsi pertamanya yaitu membantu dalam pengendalian biaya perusahaan. Hal ini dapat terjadi karena perusahaan dapat membagi secara jelas mana aktivitas usaha yang berasal dari biaya tetap dan variabel melalui laporan keuangan seperti laporan laba rugi. Dari sini perusahaan bisa lebih fokus pada aktivitas biaya tetap.
2. Menganalisis Keputusan Jangka Pendek
Dalam kondisi tertentu, perusahaan dapat menentukan harga yang nantinya akan ditawarkan. Penghitungan laba akan dihitung berdasarkan perubahan volume yang dilakukan.
3. Membantu Menentukan Penilaian
Tim manajemen perusahaan dapat menyatukan efektifitas produksi yang dihasilkan perusahaan tersebut termasuk kinerja SDM-nya. variabel biaya juga akan membantu untuk memenuhi pertanggungjawaban berbagai departemen lain yang ada di perusahaan.
Manfaat Variabel Biaya
Dilihat dari penjabaran di atas, dapat diperoleh bahwa variabel biaya sangat bermanfaat untuk sebuah perusahaan dalam pengambilan sebuah keputusan.
Biaya ini dapat digunakan untuk menganalisis biaya bisnis secara komprehensif yang kemudian dapat menjadikan aktivitas usaha dapat tetap berjalan sesuai tujuan.
Dalam melakukan analisis biaya, ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan diantaranya :
- Membuat analisis kerangka.
- Identifikasi semua biaya dan manfaat dari setiap elemen biaya.
- Tentukan daya guna dari setiap biaya.
- hitung total biaya,lalu membandingkannya.
Kesimpulan
Biaya variabel adalah komponen finansial yang ada di berbagai perusahaan yang merupakan biaya langsung. Jumlah elemen ini harus diperhitungkan dengan tepat. karena jika tidak, jumlah biaya produksi mungkin saja melonjak tinggi.
Adapun dalam implementasinya, keputusan dalam mengalokasi di setiap biaya produk harus berdasarkan kebutuhan yang diperlukan agar biaya produksi tidak naik.
Jika Anda masih kesulitan dalam proses penghitungan biaya ini, Anda dapat menggunakan perangkat lunak akuntansi yang memiliki fitur pengelolaan biaya seperti zahir accounting
Dengan itu, anda bisa menghitung semua biaya yang dikeluarkan secara akurat dengan minimnya kesalahan.