Dikatakan oleh Kotler & Armstrong (2008:6) bahwa pemasaran (marketing) adalah proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.

Pelaku dari marketing ini disebut marketer. Profesi ini bisa disebut sebagai ujung tombak dalam sebuah perusahaan, meskipun semua bagian dalam perusahaan itu berperan, tapi dengan marketer para konsumen bisa semakin tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

Penjualan adalah satu-satunya cara perusahaan atau individu dapat menghasilkan pendapatan. Para marketer harus bisa membuat konsumen tertarik dan yakin untuk membeli produk atau menggunakan jasa Anda.

Butuh keahlian yang tepat dalam melakukan ini, salah langkah bisa-bisa konsumen bukannya tertarik malah kabur. Keahlian ini bisa terus diasah dan dikembangkan, bisa dengan mengikuti kelas, melihat tutor dari sosial media.

Berikut ini adalah empat teknik yang dapat Anda praktikan, baik untuk diri sendiri atau karyawan Anda dan mulai menghasilkan lebih banyak seperti :

  1. Jauhkan Pikiran Negatif

    Ragamnya karakter konsumen, tidak jarang membuat marketer down dan akhirnya menyampaikan yang tidak seharusnya. Seperti menjual itu manipulatif, membayangkan seorang penjual mobil yang pemaksa, penelepon yang mengganggu, atau karyawan mall yang cerewet.

    Sehingga konsumen akan merasa, mereka membeli sesuatu yang tidak diperlukan atau menghabiskan terlalu banyak uang karena taktik penjualan yang agresif dan salah sehingga menimbulkan beberapa asumsi seperti :
    – Menjual itu memaksa
    – Menjual itu membosankan
    – Menjual adalah buang-buang waktu.

    Manusia lebih mudah mengingat pengalaman buruk daripada pengalaman positif. Daripada menyerah pada pikiran negatif ini, pikirkan tentang kapan seorang penjual membantu Anda; ketika dia membuat proses membeli apa yang Anda butuhkan benar-benar menyenangkan.

    Lakukanlah marketing dengan cara yang fun dan membuat konsumen merasa dilayani dengan baik. Ketika ini berjalan dengan baik, maka bukan tidak mungkin akan memberikan untuk Anda sebagai marketer.

  2. Fokus pada Keyakinan Anda

    Fokuslah untuk menghubungkan keyakinan Anda dengan apa yang Anda tawarkan kepada dunia. Anda akan merasa senang melakukannya, dan jika Anda bersemangat, Anda akan terus melakukannya bahkan ketika ditolak.

    Meskipun akan banyak perspektif berbeda terhadap produk atau jasa Anda, itu hal yang wajar, Anda jangan mudah tergoyahkan. Ketika memasarkan produk atau jasa kepada konsumen, Anda harus yakin terhadap diri sendiri terlebih dahulu agar bisa menyebarkan energi positif berupa keyakinan kepada konsumen.

  3. Menjelaskan Produk atau Jasa Anda

    Anda dapat menjelaskan mengenai produk atau jasa yang ditawarkan. Namun di era yang serba cepat ini, ada tipikal konsumen hanya memiliki waktu sedikit untuk berbicara di telepon sehingga meminta penjelasan lebih lanjut melalui percakapan text. Dan sebaliknya, ada tipikal yang lebih suka dijelaskan melalui telepon.

    Selain itu, seorang marketer bisa berbagi cerita berupa testimoni agar memberikan kesan percaya dan lebih menyenangkan suasana hati konsumen. Tidak semua layanan atau produk tentang menyelamatkan dunia, tetapi semuanya memiliki sesuatu yang dapat menghemat uang, menghasilkan uang, menghemat waktu, menghindari usaha, memberikan kesehatan atau kebersihan yang lebih baik, atau meningkatkan cinta, pujian, atau status serta membuat hati senang dan pikiran tenang.

    Sebisa mungkin untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan konsumen yang berhubungan dengan produk atau jasa perusahaan Anda. itu artinya, Anda harus menguasai produk yang akan ditawarkan. Sebisa mungkin meminimalisir asumsi konsumen bahwa Anda tidak bekerja secara profesional hanya karena kurang menguasai tentang produk Anda.

  4. Tawarkan Konten Gratis

    Pertimbangkan untuk memiliki basis konten yang Anda tawarkan secara gratis. Hal ini tidak hanya memungkinkan Anda membangun reputasi sebagai ahli, tetapi juga membuat Anda tampil di hadapan pelanggan yang mungkin ragu-ragu menjadi percaya.

    Seperti menawarkan produk secara gratis selama 30 hari yang sudah dicoba banyak perusahaan. Atau bisa dengan menawarkan buletin email dengan tips harian atau mingguan tentang cara meningkatkan gaya hidup Anda.  Dengan begitu, Anda akan memiliki database yang sangat berharga. Database ini dapat Anda manfaatkan kapan saja dan untuk jangka panjang.

    Adanya penawaran gratis semacam ini, akan memudahkan diawal untuk menarik konsumen. Setelah mereka menggunakan dan merasakan manfaatnya, bukan tidak mungkin bahwa mereka akan menggunakannya secara berbayar bahkan menjadi langganan. Karena mereka merasa apa yang ditawarkan sudah tepat dengan apa yang mereka cari dan butuhkan.

Tentu saja, ada lebih banyak teknik untuk menutup penjualan setelah Anda mendapatkan calon klien dan mengubah penjualan awal menjadi lebih banyak uang. Intinya di sini adalah untuk membantu Anda mengatasi perasaan tidak siap untuk menjual.

Jangan berhenti untuk terus belajar, agar pemasaran yang Anda lakukan bisa tepat sasaran. Karena tidak jarang, marketer itu diberikan target untuk bisa mendapatkan konsumen dengan jumlah tertentu. Buatlah konsumen nyaman dengan cara yang tepat ketika menyampaikan informasi, menumbuhkan rasa percaya hingga akhirnya memutuskan untuk menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Sumber :

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01239-SI%20Bab2001.pdf