target penjualan

Apakah target penjualan Anda lebih sering meleset atau sesuai dengan ekspektasi?

Kita di sini tidak akan mempermasalahkan hasil target penjualan Anda. Yang ingin kita bahas adalah bagaimana Anda menentukan target penjualan Anda.

Asal menentukan target penjualan jelas akan membuat hasilnya meleset dari harapan Anda.

Oleh karena itu, Anda harus mempelajari seni dalam menentukan target penjualan ini. Tujuannya agar rencana Anda lebih tepat dan sesuai dengan kapasitas sumber daya Anda.

Pentingnya Menentukan Target Penjualan yang Tepat

Apakah anda seorang Sales Manager, Bisnis Owner, ataukah sebagai Direktur Sales di tempat Anda?

Dan apakah Anda juga yang paling menentukan terhadap penetapan target penjualan Anda?

Jika Anda orang yang paling bertangungjawab dalam aktivitas penjualan, sudah seharusnya Anda memahami bagaimana cara menentukan target penjualan yang tepat untuk bisnis Anda.

Untuk menentukan target penjualan yang tepat itu ada proses tahap demi tahapnya.

Tidak menghiraukan tahapan ini, sama artinya Anda hanya akan menunggu kegagalannya saja nantinya.

Jika ingin meningkatkan target penjualan, maka tentukan parameternya dan ukurlah dulu targetnya dengan jelas.

“Marketing jauh lebih mudah bila Anda tahu rincian tentang pasar yang ingin Anda targetkan. Bintang pemasaran yang hebat adalah dengan mengetahui pasar Anda”

Demikian juga dengan aliran marketing “Saya, tidak peduli soft selling atau hard selling, yang paling penting penjualan meningkat dan berkelanjutan.”

Anda setuju dengan pernyataan di atas?

Apa Itu Target Penjualan?

Berbicara mengenai dunia usaha tentu tidak terlepas dari sebuah target penjualan.

Target penjualan biasanya ditetapkan oleh perusahaan dan ditentukan pada awal tahun. Penentuan target penjualan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal dan eksternal perusahaan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi target penjualan, misalnya seperti:

  • Trend yang sedang demand
  • Pertumbuhan ekonomi
  • Kebutuhan pasar

Sementara yang termasuk dalam faktor internal adalah seperti pencapaian target tahun lalu dan kesiapan produk yang akan dipasarkan.

Menentukan target penjualan sangatlah penting, dan juga perlu didukung dengan dasar acuan yang jelas.

Ketika sebuah perusahaan menentukan target tanpa dasar kalkulasi yang benar, maka implikasinya bisa bermacam-macam.

Penetapan target yang benar adalah tidak hanya menentukan dasar angka target tersebut saja, melainkan juga harus berhubungan erat dengan faktor-faktor lainnya, seperti:

  1. Insentif
  2. Rencana pengembangan produk
  3. Kebijakan perusahaan
  4. Term of Payment yang berhubungan dengan team sales

Sebagai pengusaha, target penjualan adalah salah satu faktor terpenting yang tidak bisa diabaikan.

Kesuksesan suatu bisnis sangat ditentukan oleh seberapa banyak produk yang terjual. Dengan kata lain, semakin besar omset penjualan semakin tinggi keuntungan yang didapatkan.

Di sinilah peranan penting marketing untuk mewujudkan keberhasilan suatu bisnis tersebut dengan perencanaan strategi ‘Marketing Plan’ dan tips yang benar dalam meliputi:

  • Produk (Product)
  • Tempat (Place)
  • Harga (Price)
  • Promosi (Promotion)

Sebelum masuk ke tips “BAGAIMANA MEMBUAT TARGET PENJUALAN DENGAN TEPAT”, biasanya pebisnis mencari hal-hal besar yang bisa memicu target peningkatan omset tersebut dalam sekejap.

Tidak ada salahnya memang, tapi seringnya penetapan target itu bisa dimulai dari hal-hal yang kecil yang mungkin sering diabaikan.

Dan justru itu yang bisa meningkatkan omset secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

Faktor Utama Sebelum Menentukan Target Penjualan

Faktor-faktor utama yang menjadi peranan penting untuk diketahui sebelum menentukan target penjualan adalah sebagai berikut:

1. Target yang baik adalah target yang bisa dicapai dengan “melompat”

Dalam hal ini, penting untuk mengetahui takaran angka target yang sesuai dengan kapasitas. Angka target haruslah pas, realistis, terukur dan bisa dicapai.

Menetapkan target yang terlalu rendah akan berimplikasi kepada kemampuan sales yang akan menurun.

Dan menetapkan target yang terlalu tinggi dan tidak realistis akan memunculkan demotivasi dan hilangnya fighting spirit dari team sales.

Perlu digarisbawahi pula bahwa menentukan takaran pas ini yang kadang gampang-gampang susah jika kita tidak memahami faktor faktor lainnya.

2. Target yang baik harus sejalan dengan prediksi pertumbuhan pasar dan rencana pengembangan bisnis ke depan

Sebagai seorang penentu target penjualan, sangat penting kiranya bagi kita untuk dapat menganalisis data-data yang terjadi dalam bisnis kita sehari hari.

Contoh data yang penting seperti:

  • Berapa prediksi pertumbuhan pasar tahun depan?
  • Kemungkinan tren apa yang akan terjadi dan berpengaruh terhadap bisnis kita di tahun depan?

Hal-hal seperti inilah yang seharusnya menjadi acuan dasar kita dalam menentukan target penjualan di masa yang akan datang.

3. Target yang baik harus berdasar pada unsur pertimbangan yang realistis

Penting bagi kita untuk mencapai target yang ditentukan, tetapi tidak kalah penting pula bahwasanya kita harus realistis dalam melihat keadaan yang ada.

Hal ini banyak sekali terjadi pada bidang sales dengan spesialisasi retail.

Dalam artian, ketika sebuah target terasa bisa dicapai dengan mengorbankan potensi risiko yang ada, maka sangat penting pula suatu perusahaan untuk selalu melakukan revisi yang diperlukan.

Bentuk revisi ini bisa berupa evaluasi dari sisi angka target tersebut maupun kebijakan-kebijakan pendukung lainnya demi mempertahankan stabilitas bisnis yang ada.

Cara Menentukan Target Penjualan yang Tepat

Target penjualan merupakan sejumlah produk yang perlu kita jual untuk mendapat keuntungan yang diharapkan.

Target tersebut akan menjadi tolak ukur atas keberhasilan dari bisnis Anda.

Selain itu, target penjualan juga dapat menjadi suntikan motivasi untuk berjualan. Dan juga dapat mengukur sejauh mana bisnis kita sudah berjalan.

Lalu bagaimana cara untuk menentukan target penjualan?

Solusinya terapkan cara-cara berikut ini, antara lain:

1. Doa

Berdoa merupakan salah satu cara menanamkan keyakinan mengenai apa yang kita inginkan sesuai hati kita.

Jika target yang ingin kita capai sudah tertanam dalam hati dan pikiran, maka secara otomatis yang akan terpikirkan oleh kita setiap waktu adalah target tersebut.

Tidak ada yang tidak bisa dikuatkan dengan doa. Apa pun yang kita pikirkan, apa pun yang kita rasakan dan apa pun yang kita kerjakan, utuhkanlah dengan doa lalu perhatikan apa yang terjadi.

2. Buat rencana penjualan yang jelas

Ke mana produk tersebut akan dipasarkan? Siapa saja yang menjadi target penjualan? Dan pola penjualan seperti apa yang akan digunakan?

Ini adalah pertanyaan umum dalam menentukan strategi penjualan.

Oleh karena itu, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, cek database konsumen Anda.

Anda harus tahu bahwa salah satu kebiasaan dari smart konsumen adalah “tidak membeli dalam jumlah besar” di awal pembelian.

Mereka, konsumen ini, cenderung melakukan pembelian coba-coba.

Justru dengan menolak konsumen yang kecil tadi, ia telah kehilangan “database” konsumen. Jangan pernah remehkan setiap hasil penjualan Anda, walaupun kecil.

Nah, database pelanggan inilah yang Anda butuhkan.

Memang pada awalnya, dalam membangun sebuah usaha kecil, keuntungan yang diperoleh pun akan sedikit.

Tapi setelah itu, Anda bisa menggunakan strategi-strategi pendukung lainnya untuk menambah jumlah database Anda sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan keuntungan usaha Anda.

3. Berkreasi

Kreasikan cara Anda menyampaikan produk menjadi lebih kreatif dan inovatif sehingga klien tertarik menggunakan jasa atau produk Anda.

Kepuasan klien akan membuat Anda mampu mencapai target penjualan lebih cepat.

4. Fleksibel

Fleksibelkan diri Anda ketika bertemu dengan klien baru. Ketika Anda cepat beradaptasi dengan klien baru ini, maka Anda pun akan mudah mencari tahu apa kebutuhan mereka.

Dan sudah pasti Anda bisa menawarkan produk Anda sebagai salah satu solusi dari kebutuhan klien Anda.

5. Fokus

Fokus pada target penjualan Anda, maka Anda akan konsisten menjalani rencana Anda untuk mencapai target penjualan tersebut.

Disiplin dan teratur membuat laporan pencapaian setiap minggu dan menuliskan hal-hal penting selama proses penjualan berlangsung, akan sangat membantu proses penjualan berikutnya jika Anda menemui hal yang sama.

6. Ikhlas

Ikhlas dan pasrahkan hasil usaha Anda kepada sang Pencipta, dan terus berdoa semoga apa yang sudah Anda kerjakan akan membuahkan hasil yang maksimal.

Cara Menghitung Target Penjualan

Mengukur keberhasilan sebuah bisnis itu cukup mudah, yaitu dengan mengukur bagaimana bisnis tersebut memenuhi target penjualan.

Ketika bisnis mendapatkan laba yang besar, maka akan menjadi tanda bahwa perusahaan dapat unggul dari kompetitor yang ada pada marketnya.

Bagaimana cara menghitung target penjualan? Yuk langsung cek beberapa cara di bawah ini.

1. Menghitung Persentase Penjualan

Pertama kali yang harus Anda ketahui adalah cara menghitung persentase penjualan dengan target yang sudah ditentukan.

Perhitungan ini berguna sebagai bahan evaluasi kinerja sales dengan angka target penjualan yang sudah ditentukan.

Contoh:

  • Target penjualan bulan Januari= Rp10.000.000.
  • Total penjualan produk bulan Januari= Rp15.000.000.
  • Persentase penjualan pada bulan Januari= [Rp15.000.000 ÷ Rp10.000.000] x 100% = 15%

2. Menghitung Minimal Penjualan

Ketika Anda sudah menentukan target penjualan minimal, Anda harus mencari total penjualan produk yang harus dicapai.

Perhitungan ini bertujuan untuk evaluasi nilai penjualan agar tetap terjaga ataupun melebihi batas minimal.

Contoh:

  • Target persentase minimal penjualan per bulan= 80%
  • Target nilai penjualan per bulan= Rp10.000.000
  • Angka minimal nilai penjualan adalah= 80% x Rp10.000.000 = Rp8.000.000

3. Menghitung Performa Target Penjualan

Setelah Anda mendapatkan angka persentase penjualan dan target minimum penjualan, Anda bisa menghitung performa penjualan.

Seperti contohnya target penjualan Rp5.000.000 per bulan.

Jika seorang sales bisa menjual hingga mencapai nilai Rp10.000.000, maka dapat disimpulkan bahwa sales tersebut memiliki performa kerja yang baik karena sudah melampaui target penjualan yang diberikan.

Cara Efektif Meningkatkan Target Penjualan

Berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa digunakan untuk meningkatkan target penjualan Anda, yaitu:

1. Memperluas Target Bisnis

Hal yang sering dilakukan untuk meningkatkan target penjualan adalah memperluas target bisnis.

Jangan pernah takut untuk mengeluarkan biaya yang lebih untuk memperluas target bisnis dan mencari target pasar yang baru.

Guna menghindari kesalahan atau kerugian, Anda bisa melakukan riset pasar seperti produk, harga, dan kompetitor.

Jika Anda berhasil melakukan riset yang tepat, maka kemungkinan besar Anda akan mengalami kenaikan omset yang cukup signifikan.

2. Fokus dengan Kualitas Produk

Ketika Anda membuat produk yang berkualitas, pastinya konsumen sudah tidak akan ragu lagi dengan barang yang Anda jual.

Biasakan untuk memberikan deskripsi dan keunggulan produk sebelum Anda menyebutkan harga jual.

Beberapa orang akan membeli barang tanpa melihat harga, tetapi melihat barang yang berkualitas. Tugas Anda sebagai pebisnis harus bisa menjelaskan kualitas yang Anda jual dengan baik.

3. Menjalin Hubungan Baik dengan Pihak yang Terlibat dalam Bisnis

Dalam menjalankan sebuah bisnis, Anda juga perlu untuk menjalin hubungan baik dengan stakeholder seperti supplier, distributor, ataupun mitra perusahaan Anda lainnya.

Ketika menjalin hubungan baik dengan mitra perusahaan, akan berdampak baik dengan perkembangan bisnis Anda.

4. Follow Up Pelanggan Anda

Banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesetiaan pelanggan, salah satunya adalah dengan follow up.

Follow up bertujuan untuk mengingatkan calon atau pelanggan tentang produk Anda.

Tidak hanya itu, hal ini juga bertujuan untuk mengetahui respons apa yang akan diberikan oleh mereka. Sangat penting untuk melakukan follow up agar pelanggan tidak lupa dengan Anda.

5. Berikan Promo Menarik

Tips berikut ini adalah yang sangat digemari oleh para pelanggan, yaitu promo, potongan harga, ataupun pemberian bonus.

Pemberian promo dapat dilakukan dengan memberikan tenggat waktu agar pelanggan segera melakukan action untuk mengambil promo.

6. Terapkan Digital Marketing

Pada era digital saat ini, Anda dapat memanfaatkan teknologi untuk memperluas bisnis Anda di berbagai lokasi yang lebih luas.

Dengan menggunakan digital marketing Anda tidak perlu khawatir lagi untuk memikirkan tempat yang strategis ataupun hal lainnya yang diperlukan ketika berbisnis offline.

Strategi digital marketing yang bisa Anda gunakan adalah:

  • Facebook Advertising
  • Instagram Ads
  • Google Ads
  • SEO
  • Social Media Marketing
  • Email Marketing

Kesimpulan

Kini saatnya kita mulai melangkah dan bergerak cepat menentukan target penjualan yang tepat untuk bisnis Anda.

Percayalah bahwa omset Rp100 juta tidak pernah akan mungkin kita raih tanpa mengetahui bagaimana cara mencapai omset Rp10 juta.

Artinya dalam menentukan target penjualan ada proses. Anda harus melalui sebuah tahapan hingga sukses meraih target pertama Anda.

Kesuksesan pada target pertama Anda memberikan banyak Anda data bagaimana caranya untuk meningkatkan target penjualan Anda selanjutnya.

Dengan informasi ini, Anda akan lebih siap untuk menentukan target yang lebih besar.

contoh pembukuan