Apa itu model bisnis dan seberapa pentingnya

Apa Itu Model Bisnis Dan Seberapa Pentingnya?

 

Bisnis merupakan proses transaksi, baik dalam bentuk produk atau jasa yang ditujukan kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan. Performa bisnis dipengaruhi oleh faktor lingkungan perubahan, serta model bisnis. Lingkungan dianggap sebagai akses pertama perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Sebuah perusahaan dianggap sukses jika mereka mampu mengidentifikasi kebutuhan konsumennya. Sedangkan faktor perubahan merupakan ancaman bagi perusahaan. Perusahaan yang lambat dalam merespon perubahan akan semakin tertinggal. Sementara itu model bisnis merupakan prototipe yang dikembangkan oleh perusahaan untuk menjabarkan bagaimana sebuah proses dalam perusahaan berjalan dan menciptakan value bagi stakeholder perusahaan.

Masalah yang sering dihadapi oleh pelaku usaha adalah ketidakmampuannya dalam menghadapi persaingan di pasar, karena mereka hanya fokus pada faktor lingkungan dan perubahan. Perusahaan tersebut acapkali menjiplak model bisnis dari perusahaan lain tanpa melakukan penyesuaian terlebih dahulu. Padahal setiap bisnis memiliki ciri khas atau keunikan sehingga membutuhkan model bisnis tersediri. Karena itu agar sebuah perusahaan mampu bersaing, maka perusahaan tersebut harus memperhatikan proses desain model bisnisnya.

Model Bisnis didefinisikan sebagai model yang menjabarkan bagiamana sebuah perusahaan bergerak dalam mendapatkan keuntungan. Menurut Peter Drucker, sebuah model bisnis yang handal harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan krusial seperti “siapa pelanggan perusahaan?” “seberapa penting pelanggan bagi perusahaan?” “bagaimana manajemen mampu menghasilkan keuntungan bagi perusahaan?” atau “apa yang mendasari manajemen memutuskan kapan dan bagaimana harus memberikan nilai tambah bagi pelanggan?”.

Menurut Casadesus-Masanell and Ricart, ada tiga karakteristik utama dalam sebuah model bisnis, yaitu: 1. Model bisnis harus sesuai dengan tujuan perusahaan, 2. Model bisnis harus mampu memperkuat dirinya sendiri, dan yang terakhir adalah model bisnis haruslah tangguh dan handal. Adapun indikator keberhasilan model bisnis adalah ditinjau dari kemampuannya dalam mengatasi ancaman pesaing yang meliputi: (1) replikasi, (2) terbacanya kekuatan model perusahaan, (3) ketidakfokusan terhadap pasar, dan (4) substitusi; mampunya produk kompetitor mengambil pasar produk yang dimiliki perusahaan. Ketiga hal ini yang mengkarakterisasi sebuah model bisnis yang baik.

Mengacu pada definisi diatas, maka mendesain sebuah model bisnis akan sangat mempengaruhi performa perusahaan. Keuntungan dengan menerapkan model bisnis ini antara lain:

1. Membantu perusahaan untuk mendapatkan informasi terkait bagaimana, dimana, dan kapan produk yang dihasilkan akan berfungsi dengan maksimal. Informasi ini didapatkan melalui proses simulai terhadap produk tersebut. Misalnya kebijakan harga produk akan mempengaruhi jumlah produk yang dijual. Melalui informasi tersebut maka perusahaan akan melakukan evaluasi apakah model yang didesain dapat bersaing di pasaran.

2.Model bisnis yang baik akan melemahkan kompetitor. Jika perusahaan mampu mengetahui kelemahan model bisnis pesaing, maka perusahaan dapat segera menentukan model bisnis yang dapat menutup celah kelemanah tersebut. Ini akan mengakibatkan munculnya produk subsitusi dari perusahaan yang memiliki nilai lebih dibandingkan kompetitor.

3. Merubah kompetitor menjadi sekutu. Hal ini sebagai akibat karena perusahaan Anda mampu mengidentifikasi kelembahan bisnis kompetitor, dan sebaliknya. Sebagai solusi, maka dibuatlah produk komplementer untuk saling melengkapi.

Berbagai keuntungan tersebut tidak hanya untuk meningkatkan reputasi dan daya saing perusahaan, namun juga mendorong perusahaan untuk memenangkan kompetisi di pasar. Berbisnis tidak hanya semata-mata menjual produk ke pasar dan menunggu respon konsumen terhadap produk tersebut. Menjalankan sebuah bisnis hendaknya harus diiringi dengan proses perancangan berbagai faktor pendukung.