
Anda Punya Bisnis Kontraktor? Ini Cara Mudah Menyusun Laporan Keuangannya
Bisnis kontraktor memiliki arus transaksi yang cukup padat. Penyusunan laporan keuangan dan analisa keuangan usaha merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Pada dasarnya laporan keuangan di bidang kontraktor tidak jauh berbeda dengan perusahaan umum lainnya. Namun terdapat perbedaan yaitu hasil transaksi yang dianalisa adalah hasil pembangunan yang dilakukan oleh perusahaan. Laporan keuangan di bidang kontraktor tidak hanya sebatas pada pencatatan data saja. Data transaksi yang dicatat adalah data analisa awal untuk mengetahui informasi yang terkait dengan neraca, analisa laba-rugi dan keputusan dalam penambahan modal atau pengembangan. Agar laporan keuangan dapat menyajikan informasi yang bermanfaat untuk perusahaan, maka dalam menyusun laporan keuanan perusahaan terdapat beberapa hal yang harus dianalisa, seperti:
- Analisa neraca keseimbangan saldo
- Analisa aset dan ekuiditas perusahaan
- Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyesuaian
- Neraca saldo penutup
- Neraca saldo jurnal balik
- Laporan analisa keuangan.
Melakukan analisa untuk poin diatas tentunya membutuhkan waktu yang lama jika dilakukan secara manual, belum lagi adanya resiko human error. Karena itu jika perusahaan memutuskan untuk menggunakan software akuntansi, berikut ini adalah fitur-fitur penting yang harus disediakan oleh software akuntansi:
1. Software mengakomodir akuntansi berdasarkan job costing. Hal ini karena pada umumnya perusahaan baru bekerja setelah menerima order dari pelanggan.
2. Software mampu menyajikan informasi anggaran dan realisasi biaya
3. Software dapat menampilkan laporan laba rugi per proyek
Kriteria – kriteria tersebut dapat Anda temui pada software Zahir Accounting melalui paket Zahir Standard. Zahir Standard didesain untuk perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa sekaligus perdagangan yang menggunakan manajemen proyek sekaligus perdagangan barang seperti kontraktor. Fitur-fitur andalan dalam paket tersebut meliputi: pembelian dan penjualan, mengelola persediaan dengan lengkap, mengelola hutang-piutang, mengelola anggaran proyek dan departemen, serta perakitan barang dan stock opname. Berbagai jenis laporan akan otomatis terbentuk tanpa berulang kali menginput data sehingga dapat menghemat waktu.
Form untuk informasi data tetap:
Menyusun produk otomatis:
Dengan memiliki laporan keuangan perusahaan yang memadai maka akan ada keterkaitan antara informasi dengan kebijakan yang diambil untuk mengembangkan perusahaan. Laporan keuangan yang akurat akan mendukung perusahaan dalam mengambil kebijakan yang sesuai kebutuhan perusahaan. Selain itu orang lain yang awam terhadap akuntansi juga dapat dengan mudah memahami laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan hendaklah memberikan gambaran yang detil terkait situasi keuangan perusahaan, sehingga dapat mempersempit celah praktek kecurangan.
Laporan keuangan dibuat berdasarkan kelengkapan data pencatatan, hasil analisa terhadap data serta berbagai informasi yang terkait dengan aset perusahaan, permodalan, keuntungan, dan neraca. Hasil laporan inilah yang nantinya digunakan sebagai dasar dalam menentukan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang.
Kebijakan atau keputusan yang diambil melalui hasil analisa tersebut akan dapat menjaga integritas dan loyalitas perusahaan dalam mengelola sumber daya serta sumber keuangan usaha. Menyusun laporan keuangan hendaklah dilakukan dengan netral, obyektif dan tepat waktu guna menghindari terjadinya kecurangan yang mungkin terjadi dalam perusahaan. Yang dimaksud dengan netral adalah analisa dalam laporan keuangan dilakukan secara independen dan tidak memihak pihak manapun. Obyektif ialah dalam menyusun laporan analisa dilakukan dengan independen dan akurat. Sedangkan tepat waktu adalah pembuatan laporan keuangan perusahaan dapat diselesaikan tepat waktu sehingga tidak menghambat laju perusahaan.