Cara Menghitung Gaji Dengan Metode Netto dan Gross Up

Gaji merupakan bentuk penghargaan pada karyawan yang diberikan oleh perusahaan atas hasil kerja karyawan tersebut dalam bentuk uang. Adapun nominal yang diterima adalah sesuai dengan hasil kesepakatan yang telah disetujui bersama saat proses rekrutmen. Dalam menghitung gaji, ada perusahaan yang menerapkan metode gross up atau net. Dengan menerapkan metode ini diharapkan karyawan akan merasa puas dan diperhatikan mengingat PPh 21 yang muncul dibayar oleh perusahaan. Perusahaan yang menerapkan metode ini percaya jika kepuasan yang dirasakan karyawan akan meningkatkan produktivitas mereka.

Menghitung Gaji dengan Metode Netto dan Gross Up

Untuk mengetahui penghitungan gaji dengan metode netto dan gross up, berikut penjelasannya:

1. Metode Netto :
Metode ini menetapkan PPh 21 ditanggung oleh perusahaan atau penyedia kerja.

Misalnya: Budi bekerja di PT. ABC dan setiap bulan menerima gaji sebesar Rp. 2.000.000,-. PPh 21 yang dibayarkan perusahaan adalah Rp. 30.000, yang merupakan kenikmatan, bukan biaya bagi pemberi kerja. Maka take home pay Budi adalah Rp. 2.000.000,-.

2. Metode Gross-up :
Metode ini memberikan karyawan tunjangan pajak sebesar pajak yang dipotong.

Misalnya: seperti pada contoh di atas, Budi menerima gaji Rp. 2.000.000,-. Maka perusahaan memberikan tunjangan PPh Rp. 30.000,- yang merupakan biaya bagi pemberi kerja yang dapat mengurangi pajak. Maka jumlah gaji yang Budi Rp. 2.030.000, dipotong PPh 21 Rp. 30.000,-. Take home pay Budi Rp. 2.000.000,-

Undang-undang dan peraturan perpajakan memperbolehkan penggunaan kedua metode tersebut diatas. Jadi metode mana yang akan Anda gunakan?

Sumber: https://www.hr-qu.com