Dalam dunia bisnis, tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya akuntansi. Lalu, apa itu akuntansi? Banyak anggapan akuntansi berkaitan dengan sistem hitung-menghitung. Namun, faktanya akuntansi adalah pekerjaan yang tidak sesederhana itu.

Memahami dan menerapkan akuntansi secara tepat memungkinkan manajemen perusahaan bisa lebih teratur. Kondisi keuangan juga akan lebih terpantau, sehingga perusahaan bisa melakukan langkah-langkah yang tepat ke depannya.

Apa Itu Akuntansi?

Akuntansi atau accounting merupakan sebuah proses pencatatan transaksi keuangan yang nantinya menghasilkan laporan keuangan. Laporan ini tentunya sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan dalam organisasi, perusahaan, maupun pemerintahan.

Ada beberapa pendapat terkait apa itu akuntansi. Salah satunya adalah Warren dkk (2005) yang menyatakan bahwa akuntansi adalah sistem informasi yang memberikan laporan pada pihak berkepentingan terkait kegiatan ekonomi serta kondisi perusahaan.

Pendapat lain diungkapkan oleh Suparwoto L (1990) yang mengungkapkan bahwa akuntansi merupakan sistem atau teknik untuk mengelola dan mengukur transaksi keuangan. Sekaligus memberikan hasil pengelolaan dalam bentuk informasi kepada pihak internal maupun eksternal perusahaan, seperti investor, serikat buruh, kreditur, dll.

Tujuan Menerapkan Sistem Akuntansi yang Benar Dalam Bisnis

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa akuntansi memiliki peran penting bagi sebuah bisnis. Lalu, apa sebenarnya tujuan akuntansi? Tujuan akuntansi dibagi menjadi tiga macam, yaitu tujuan umum, khusus, dan kualitatif yang akan dijelaskan di bawah ini.

1. Tujuan Umum Akuntansi

  • Memberikan laporan informasi apabila terjadi perubahan di beberapa sumber ekonomi perusahaan, seperti modal, hutang, dana aset.
  • Melaporkan informasi yang berkaitan dengan keuangan perusahaan, seperti pasiva dan juga aktiva.
  • Menjelaskan secara lebih rinci terkait informasi kondisi keuangan perusahaan yang diharapkan bisa meningkatkan potensi keuntungan yang diperoleh perusahaan.
  • Menyajikan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan sederhana da kompleks, sehingga pengguna laporan tersebut bisa lebih terbantu.

2. Tujuan Khusus Akuntansi

Apa itu akuntansi? Akuntansi secara khusus bertujuan untuk menyediakan informasi berbentuk laporan. Laporan tersebut bisa berisi hasil usaha, posisi keuangan, serta perubahan lainnya. Hal ini sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).

3. Tujuan Kualitatif Akuntansi

  • Memberikan informasi penting yang bisa dipahami oleh pihak-pihak yang berkepentingan, seperti pimpinan perusahaan.
  • Menyajikan informasi keuangan yang teruji kebenarannya dan relevan karena bisa disampaikan dan diperbandingkan sesuai dengan prinsip PABU.
  • Menjelaskan kegunaan transaksi yang terjadi dengan lebih jelas dan rinci.
  • Membantu menyusun laporan keuangan untuk pihak terkait yang berkepentingan dengan aktivitas perusahaan.

Manfaat Akuntansi Bagi Sebuah Bisnis

Secara umum, akuntansi bermanfaat untuk menyediakan atau memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan perusahaan. Informasi tersebut penting agar perusahaan bisa melaksanakan kegiatan secara efisien di kemudian hari.

Ada banyak sekali manfaat akuntansi bagi sebuah bisnis. Maka dari itu, para pebisnis atau pelaku usaha wajib memahami dan menerapkan akuntansi dengan baik. Dengan begitu, maka bisnis bisa mendapatkan beberapa fungsi akuntansi berikut ini.

1. Sebagai Informasi Keuangan Bagi Pihak yang Membutuhkan

Akuntansi akan menghasilkan laporan yang berisi informasi keuangan. Nah, informasi keuangan tersebut tentunya sangat mempermudah Anda untuk mengetahui aliran keuangan. Tanpa akuntansi, Anda mungkin bisa lupa kemana saja lalu lintas uang yang dimiliki oleh perusahaan.

2. Menjadi Pengendali dan Pengontrol Keuangan Perusahaan

Apa itu akuntansi? Akuntansi adalah kegiatan dalam bisnis yang berfungsi sebagai pengendali dan pengontrol keuangan. Dengan akuntansi, perusahaan bisa mengetahui berapa laba yang didapatkan, pengelolaan dana, serta mengetahui jika adanya kerugian dari aktivitas ekonomi yang dijalankan.

3. Sebagai Media Evaluasi Perusahaan

Akuntansi memberikan laporan informasi penting yang bisa menggambarkan bagaimana kondisi keuangan perusahaan. Dengan laporan ini, pimpinan perusahaan bisa melakukan evaluasi terhadap bisnis yang dijalankan dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi.

4. Mempengaruhi Perencanaan Perusahaan di Masa Mendatang

Setelah melakukan evaluasi terhadap laporan akuntansi keuangan perusahaan secara menyeluruh, pimpinan perusahaan bisa memiliki gambaran dan membuat tujuan yang ingin dicapai di masa mendatang. Akuntansi memegang peran penting dalam hal ini.

5. Sebagai Faktor Utama Pengambilan Keputusan

Melalui informasi dari laporan akuntansi, pimpinan perusahaan bisa mengambil keputusan yang tepat Pengawasan serta implementasi keputusan-keputusan perusahaan disesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan yang dilaporkan dalam akuntansi.

6. Menjadi Bukti Keuangan yang Bisa Dipertanggungjawabkan

Ada saatnya kita mengalami masalah perihal keuangan yang berhubungan dengan orang lain. Contohnya adalah hutang yang tidak kunjung dilunasi dan masalah lainnya. Dengan akuntansi yang mencatat keuangan, maka Anda bisa mempertanggungjawabkan keuangan.

Kenali Jenis-Jenis Spesialisasi dan Bidang Pada Akuntansi

Perlu dipahami bahwa akuntansi terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan bidang atau spesialisasinya. Memahami bidang spesialisasi dalam akuntansi sangat penting untuk penerapannya di perusahaan Anda. Untuk itu, simak penjelasan jenis akuntansi berikut ini.

1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Apa itu akuntansi keuangan? Aktivitas pencatatan transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi. Pencatatan keuangan tersebut sudah terjadi atau disebut dengan data historis. Catatan tersebut menyangkut perubahan aktiva, ekuitas perusahaan, dan kewajiban.

2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Management accounting adalah kegiatan pencatatan transaksi keuangan yang ada kaitannya dengan biaya. Terutama biaya-biaya yang berkaitan dengan pengolahan bahan baku sedemikian rupa menjadi produk yang sudah jadi.

3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi yang berisi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan serta pengolahan data historis. Sekaligus data taksiran untuk menyajikan informasi dan data-data yang diperlukan manajer untuk menjalankan kegiatan bisnis sehari-hari.

4. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)

Auditing adalah kegiatan pemeriksaan terhadap semua catatan hasil laporan keuangan. Kegiatan ini bersifat bebas atau independen dan tidak memihak pihak mana pun. Dengan begitu, maka hasil pemeriksaan ini bisa dipertanggungjawabkan serta dapat dijamin objektivitasnya.

5. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)

Apa itu akuntansi perpajakan? Sesuai namanya, akuntansi perpajakan adalah spesialisasi akuntansi yang berhubungan dengan pajak. Terutama berkaitan dengan penentuan objek pajak yang akan menjadi tanggungan bagi perusahaan serta bagaimana sistem perhitungannya.

6. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)

Budgetary accounting adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pengumpulan serta pengolahan data-data operasi keuangan yang sudah terjadi. Sekaligus data tentang taksiran kemungkinan yang akan terjadi. Hal ini bertujuan untuk kepentingan penetapan perencanaan operasi perusahaan dalam periode tertentu.

Pahami 4 Proses dalam Akuntansi Agar Tidak Keliru

Jika ingin menerapkan akuntansi secara baik dan benar, maka Anda harus memahami bagaimana proses penerapan akuntansi. Terdapat empat proses yang harus dijalankan dalam penerapan akuntansi. Berikut adalah proses dalam menjalankan akuntansi.

1. Mencatat

Proses pertama yang paling penting dalam akuntansi adalah mencatat semua transaksi yang terjadi dalam sebuah bisnis. Umumnya, proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Proses ini melibatkan kegiatan mencatat dan memasukkan transaksi ke pembukuan.

2. Meringkas

Data mentah dalam akuntansi berupa hasil pencatatan transaksi yang dianggap tidak begitu penting. Untuk itu, dibutuhkan peran penting dari seorang akuntan untuk mengolah data mentah tersebut dan menerjemahkannya secara lebih ringkas agar mudah dipahami.

3. Melaporkan

Seperti yang kita tahu bahwa seluruh kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan akan menjadi tanggung jawab dari manajemen. Untuk itu, pihak manajemen perusahaan harus menerima laporan keuangan setiap bulan. Ada juga laporan tahunan yang merangkum seluruh kegiatan perusahaan selama satu tahun penuh.

4. Menganalisa

Analisis adalah proses akhir yang tidak kalah penting dalam akuntansi. Setelah merekam dan meringkas, Anda tentu perlu menarik kesimpulan. Nah, disinilah dibutuhkan peran penting dari manajemen untuk memeriksa poin-poin positif atau negatif dari laporan tersebut untuk mengambil keputusan yang tepat.

Nah, itu dia penjelasan lengkap terkait apa itu akuntansi. Lengkap dengan pengertian, manfaat, tujuan, jenis, dan prosesnya. Jika ingin kondisi perusahaan lebih terkendali, maka wajib untuk menerapkan kegiatan akuntansi secara baik dan benar.