Untuk menjalankan sebuah bisnis tentu harus direncanakan secara matang agar bisnis yang dibangun dapat berjalan dengan lancar. Jika Anda ingin memulai sebuah bisnis, Anda harus merencanakan berbagai hal dari sisi modal, profit, tren pasar hingga pembukuan.

Pembukuan dalam laporan keuangan dari bisnis yang Anda jalankan dapat dilakukan dengan mudah dan efisien jika Anda menggunakan contoh jurnal umum. Mengingat skala bisnis yang ada pada saat ini, pembukuan dengan menggunakan jurnal umum dinilai penting dan sangat diperlukan.

Bagi Anda yang menggeluti bidang akuntansi atau pun ekonomi pastinya handal dan tidak akan kesulitan dalam membuat contoh jurnal umum. Apalagi dewasa ini, minta dan ketertarikan pada jurnal umum semakin meningkat karena fungsi serta manfaat dari penggunaan jurnal umum itu sendiri.

Pengertian Dari Jurnal Umum

Secara harfiah dan pengertian, jurnal umum merupakan salah satu bentuk jurnal yang umumnya dipakai guna mencatat segala jenis aktivitas dan juga transaksi dari sebuah perusahaan atau bisnis yang berjalan. Bisanya jurnal ini dibuat dalam kurun waktu tertentu untuk memudahkan sistem kelola keuangan baik yang masuk maupun juga yang keluar.

Di samping contoh jurnal umum, ada pula jurnal khusus yang berfungsi mencatat pemasukan, pembelian hingga penerimaan juga pengeluaran uang kas. Sejatinya, jurnal umum akan digunakan sebagai jurnal akumulasi segala catatan yang ada di dalam sebuah jurnal khusus.

Manfaat Dari Jurnal Umum

Penggunaan jurnal umum awam digunakan bagi perusahaan di berbagai bidang. Beberapa jenis bidang yang kerap menggunakan jurnal umum pada perusahaannya adalah pada bidang jasa dan juga perusahaan yang bergerak dalam bidang dagang.

Seperti yang Anda ketahui, dalam dunia akuntansi, pada umumnya jurnal umum ini digunakan secara langsung pada jenis bidang usaha jasa maupun juga dagang. Secara umum manfaat dari penggunaan jurnal umum pada perusahaan baik itu jasa maupun dagang dapat Anda simak dalam ulasan berikut ini.

  1. Dalam pengelolaan keuangan, Anda dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang penambahan dan juga pengurangan pada sebuah prakiraan.
  2. Anda menjadi mudah dalam menghitung jumlah catatan sebuah perkiraan bahkan juga lebih.
  3. Dengan menggunakan referensi detail pekerjaan, Anda dapat menentukan berapa jumlah total yang sudah dimuat ke dalam jurnal buku besar umum.
  4. Anda dapat dengan mudah menentukan jumlah total yang dimuat ke dalam jurnal buku besar umum dengan perkiraan nomor referensi.
  5. Karena jumlah debit dan kredit yang harus seimbang, dengan menggunakan jurnal umum Anda dapat dengan mudah melakukan identifikasi jumlah yang akan didebit maupun dikreditkan

Dengan segala manfaat yang mampu Anda peroleh dengan penggunaan jurnal umum pada bisnis maupun perusahaan Anda, tak ada salahnya Anda mulai menggunakan jurnal umum. Menggunakan contoh jurnal umum sedikit banyak membantu pembukuan keuangan bisnis dan perusahaan Anda.

Tujuan Dibuatnya Jurnal Umum

Setelah mengetahui pengertian dan manfaat jurnal umum, kini saatnya beralih ke tujuan dari dibuatnya sebuah jurnal umum. Dengan adanya jurnal umum, segala jenis pengelolaan serta pengidentifikasian apapun yang berhubungan dengan transaksi keuangan dapat Anda lakukan seperti berikut ini.

  1. Melakukan penentuan kisaran jumlah dan nilai transaksi.
  2. Melakukan proses identifikasi pada setiap aktivitas transaksi yang telah dan akan dilakukan.
  3. Memfasilitasi transfer efek transaksi ke dalam akun yang sesuai.
  4. Melakukan proses identifikasi perihal efek ekonomi yang dapat terjadi dari transaksi yang sedang atau telah berlangsung.

Melalui penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa contoh jurnal umum lebih banyak didukung oleh software akuntansi dalam proses pembuatannya. Itulah mengapa sistem pengelolaan keuangan pada bidang jasa menjadi lebih prioritas digunakan ketimbang sistem pengelolaan keuangan bidang dagang.

Urutan Langkah Saat Membuat Jurnal Umum

Menulis sebuah jurnal seperti contoh jurnal umum tentu berbeda dengan menulis tulisan lain seperti artikel dan sebagainya. Jika Anda ingin menulis jurnal umum dengan baik Anda tentu harus memiliki kemampuan akan bidang akuntansi, sebab jurnal umum berkaitan dengan hal tersebut.

Meskipun membuat jurnal umum tidaklah sulit, namun Anda tidak boleh menganggap sepele dan membuat jurnal umum secara asal-asalan. Untuk mendapatkan jurnal umum yang baik dan benar, Anda harus memperhatikan beberapa urutan langkah untuk membuat jurnal umum dalam ulasan di bawah ini.

1. Memahami Apa Itu Persamaan Dalam Akuntansi.

Sebelum Anda mulai untuk membuat jurnal, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu apa itu yang dinamakan dengan persamaan dalam akuntansi. Persamaan akuntansi menggambarkan jika aset yang Anda miliki merupakan gabungan antara utang dan juga modal Anda.

Setelahnya, akan ada perluasan dari arti persamaan dalam akuntansi tersebut yang mana aset yang Anda miliki merupakan penggabungan dari utang dan juga modal disertai pendapatan yang Anda peroleh dan beban biaya pengeluaran.

Perlu bagi Anda untuk memahami terlebih dahulu persamaan dalam akuntansi agar tidak terjadi kesalahan sewaktu membuat jurnal umum. Setelah Anda memahami persamaan dalam akuntansi ini, Anda dinilai siap untuk membuat jurnal umum.

2. Mengakumulasi Serta Mengidentifikasi Seluruh Bukti Transaksi.

Setelah Anda memahami apa itu yang dinamakan dengan persamaan dalam akuntansi, langkah berikutnya yang harus Anda ambil adalah mempersiapkan dan mengakumulasi seluruh bukti transaksi yang ada.

Terdapat beberapa jenis bukti transaksi yang bisa Anda akumulasi seperti invoice, nota, kwitansi hingga faktur. Setelah Anda telah selesai mengumpulkan keseluruhan jenis bukti transaksi yang diperlukan, Anda dapat melanjutkannya ke proses identifikasi.

Proses identifikasi dilakukan langsung setelah Anda yakin apabila seluruh bukti transaksi telah terakumulasi. Pengidentifikasian ini biasanya akan terjadi apabila ada perubahan yang signifikan pada neraca keuangan suatu perusahaan. Dalam kedua proses ini, Anda akan menggunakan persamaan dalam akuntansi yang dibahas sebelumnya.

3. Memulai Proses Pencatatan Pada Jurnal Umum.

Setelah Anda telah menyelesaikan proses akumulasi dan identifikasi bukti transfer sebelumnya, kini saatnya Anda untuk mulai melakukan proses pencatatan pada contoh jurnal umum. Anda bisa melakukan input satu persatu data bukti transaksi yang telah teridentifikasi sebelumnya ke dalam jurnal umum.

Supaya proses pencatatan dalam jurnal umum menjadi lebih efisien, praktis dan juga akurat, biasanya akan digunakan sistem double-entry system. Sistem ini memungkinkan akuntan untuk membuat dua sisi yang berlainan dalam sebuah jurnal.

Kedua sisi yang berlainan pada jurnal umum ini adalah sisi debit dan juga sisi kredit. Seperti yang Anda ketahui, hasil pencatatan dari kedua sisi ini, yaitu debit dan kredit akan selalu memperoleh hasil yang berimbang.

Pentingnya Anda untuk dapat memahami dan mempelajari dasar-dasar akuntansi sebelum membuat contoh jurnal umum adalah hal yang wajar dan menjadi sebuah keharusan bagi Anda. Jika Anda ingin membuat sebuah jurnal umum, setidaknya Anda harus memahami dasar dari akuntansi dan juga persamaan dalam akuntansi.