Bagi anda yang ingin membuka usaha pastinya perlu untuk menyiapkan hal-hal yang digunakan saat membuka usaha. Salah satunya cara mengelola stok barang.
Selain itu, sebagai seorang pebisnis, tentu perlu unutk merencanakan produk yang ingin dijual, bahan bahan yang diperlukan, dan tempat untuk membuka bisnis.
Tetapi bagi anda yang ingin membuka usaha kecil-kecilan pastinya belum cukup mempunyai modal untuk menyewa ruko ataupun melakukan produksi.
Tetapi sebenarnya apakah tempat usaha seperti ruko atau toko itu menjamin sukses suatu usaha?
Belum tentu, karena bagi anda yang tidak punya toko fisik pun bisa melakukan usaha.
Berkembangnya teknologi saat ini sangat memudahkan masyarakatnya untuk mendapatkan penghasilan. Salah satunya memanfaatkan media online dan jejaring sosial.
Anda juga dapat berdagang melalui marketplace yang sudah tersedia. Anda juga bisa melakukannya di media sosial. Anda bisa memanfaatkan rumah anda sebagai tempat penyimpanan stok barang sementara.
Bagaimana sih caranya manajemen stok barang agar tidak membeli atau produksi terlalu banyak atau bahkan kurang stok?
Cara Mengelola Stok Barang
Daftar Isi
Berikut cara mudah dan sederhana dalam manajemen stok barang, antara lain:
1. Sesuaikan dengan Data Transaksi
Maksud dari poin ini adalah mencatat hari hari besar yang berkemungkinan meningkatnya penjualan usaha anda.
Contohnya, anda menjual baju muslim seperti gamis, koko yang memiliki warna sama dan model yang sama seperti baju couple. Pastinya akan ada hari di mana meningkatnya penjualan baju tersebut seperti menjelang bulan lebaran idul fitri.
Orang-orang akan berbondong-bondong mencari pakaian lebaran. Maka dari itu perlunya anda menyiapkan stok lebih banyak jauh hari dari lebaran dilaksanakan.
Lalu jika produk anda sudah habis sebelum lebaran, diusahakan jangan melakukan restock banyak seperti sebelumnya, karena intensitas transaksi akan menurun saat menjelang hari-hari terakhir menjelang lebaran.
Setiap produk pastinya memiliki masa kapan ia akan dicari. Seperti restoran atau tempat makan akan ramai jika saat weekend. Atau tempat penginapan akan ramai saat waktu liburan tiba.
Bagi anda yang berjualan harus dapat memahami waktu yang tepat untuk restock barang agar tidak menjadi kerugian karna kelebihan produk.
2. Sesuaikan dengan Promosi Anda
Sesuaikan produk anda dengan promosi anda. Jika promosi yang anda keluarkan tidak banyak, jangan memproduksi barang terlalu banyak.
Tetapi jika promosi anda sangat bagus dan diminati banyak orang, anda juga perlu meningkatkan jumlah produk anda.
Ada alternatif lain jika anda tidak memiliki modal untuk membeli produk atau bingung untuk mengatur stok, anda bisa melakukan sistem PO atau Pre Order.
Apa itu PO?
PO merupakan pemesanan pembelian yang dilakukan oleh pelanggan atau konsumen yang memesan sesuai dengan ukuran, warna dan karakteristik lain yang di inginkan oleh konsumen.
Jadi, anda bisa menyesuaikan produksi produk anda sesuai dengan pesanan dari pelanggan atau konsumen dan menjamin tidak terjadinya kelebihan produksi.
Anda juga perlu memberi batasan produksi anda sesuai dengan kemampuan bisnis anda agar anda tidak kewalahan dalam melakukan produksi produk.