Sering kali sebagai pemilik bisnis, perusahaan, ataupun content creator di media sosial, kita bingung menentukan jenis konten yang harus diupload hari ini.
Hal ini dapat terjadi karena belum adanya rencana pembuatan konten yang terjadwal dengan baik. Padahal, di dunia yang serba digital seperti sekarang, konten dianggap mampu menjadi solusi terbaik dalam strategi digital marketing.
Oleh karena itu, penting sekali adanya content pillar (konten pilar) sebagai pondasi dalam membuat konten khususnya di media sosial maupun website.
Lalu apa sebenarnya content pillar itu dan bagaimana cara membuatnya? Yuk, simak uraian berikut ini!
Apa Itu Content Pillar?
Daftar Isi
Pada artikel sebelumnya yaitu 10 Cara Menambah Followers Instagram Gratis, membuat content pillar merupakan salah satu upaya untuk menghasilkan konten yang berkualitas.
Content pillar adalah rumusan dari sekumpulan topik yang menggambarkan sebuah brand kepada audiens.
Apa Fungsi Penting Content Pillar?
Fungsi content pillar antara lain mempermudah Anda untuk lebih terorganisir, konsisten, dan tetap berada di “jalur cerita” sesuai tujuan dari objektif platform social media ataupun website yang ingin Anda capai.
Selain memahami fungsinya, Anda juga perlu menentukan lebih dulu apa objektif dari strategi pemasaran di media sosial maupun saat Anda hendak membangun website.
Objektif dalam strategi konten marketing termasuk social media marketing ada empat marketing funnel yaitu untuk meningkatkan:
1. Awareness
2. Consideration
3. Conversion
4. Loyalty
Manfaat Content Pillar
Ada tiga manfaat utama dari perumusan content pillar untuk social media dan website Anda, antara lain:
1. Mempermudah Pekerjaan
Pembuatan konten pilar akan memudahkan Anda dalam membahas berbagai aspek yang berkaitan dengan bisnis Anda.
2. Konten yang tepat sasaran.
Konten pilar menjadi solusi yang efektif dan akan membantu Anda menciptakan konten yang relevan dengan target market Anda. Hal ini karena setiap market memiliki perbedaan yang signifikan terutama tentang apa yang mereka butuhkan.
Misalnya, konten untuk audiens Generasi Z yang berdomisili di kota besar akan berbeda dengan audiens untuk Generasi Millenial di pedesaan.
3. Efisien waktu dan tenaga.
Pembuatan konten pilar yang selesai langsung dalam satu waktu, akan lebih efisien dan cepat daripada yang dibuat berdasarkan ide setiap hari.
Jenis-jenis Content Pillar (Konten Pilar)
Dalam strategi marketing, ada beberapa jenis content pillar yang umum digunakan yaitu:
1. Functional Content
Merupakan pilar topik yang dapat merepresentasikan nilai (value) brand dan gambaran produk Anda yang kemudian disajikan dengan menarik.
Contoh Functional Content
Misalnya konten tentang USP (Unique Selling Point) dan identitas produk, tips atau cara menggunakannya, konten promosi, dan testimoni pelanggan.
2. Emotional Content
Merupakan tipe konten untuk media sosial dan website yang mampu membangkitkan sisi emosional target pasar Anda. Umumnya, konten-konten seperti ini bersifat emosional sehingga audiens merasa relate sehingga akan mudah takjub dan tersentuh hatinya.
Contoh Emotional Content
Misalnya adalah konten tentang kata-kata bijak yang relevan dengan bisnis Anda.
3. Educative Content
Merupakan konten yang bersifat informatif dan bertujuan untuk memberikan nilai edukasi atau pengetahuan yang bagus kepada audiens Anda. Tipe konten ini seringkali digunakan oleh akun-akun media sosial untuk meningkatkan citra brand agar semakin kuat.
Contoh Educative Content
Contohnya adalah perkataan dari seorang ahli mengenai bisnis Anda, dan infografis.
4. Agile Content
Konten-konten ini biasanya berisi topik yang sedang viral atau isu yang sedang tren atau bisa juga berdasarkan tema hari besar. Untuk itu, Anda harus selalu update dan terus melakukan riset pasar dan tren industri yang tengah naik daun.
Contoh Agile Content
Contoh konten yang mengangkat topik black lives matter dan konten bertemakan hari raya idul fitri.
Cara Membuat Content Pillar yang Mudah Untuk Media Sosial dan Website
Setelah Anda tahu fungsi dan jenis-jenis konten pilar, lantas bagaimana langkah terbaik dalam pembuatannya? Berikut ini tiga tahapan untuk merumuskan konten pilar yang mudah dilakukan.
1. Pahami Audiens Anda
Tahap pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari tahu audiens Anda secara mendalam.
Contohnya adalah siapakah mereka, apa yang mereka sukai, apa konten dan informasi yang mereka cari, bagaimana mereka menemukan dan mengikuti konten media sosial Anda nantinya, dan apa saja kebutuhan target pasar.
Hal ini penting dilakukan agar kelak mereka bisa menjadi pengguna dan pelanggan dari bisnis Anda.
Bagaimana caranya? Di tahap ini, Anda perlu melakukan banyak riset agar memperoleh buyer persona yang ideal.
2. Pahami Produk dan Bisnis Anda
Tahap berikutnya adalah memahami seluruh aspek bisnis Anda yang dibutuhkan oleh audiens.
Misalnya adalah apa saja keunggulan bisnis dan produk yang Anda jual, apa saja yang Anda tawarkan dan tidak dimiliki oleh yang lain, dan sebagainya. Maka, Anda juga wajib untuk mempelajari kelebihan dan kekurangan kompetitor dan merumuskannya.
3. Proses Penyusunan
Setelah mengetahui secara dalam mengenai audiens dan produk Anda, maka Anda sudah bisa mulai menentukan dan menyusun yang mana saja yang cocok untuk dibuat sebagai konten dalam akun media sosialmu.
Untuk mendukung proses penyusunan, maka Anda juga perlu melakukan riset mendalam untuk setiap ide konten yang akan dibuat agar menarik perhatian pembaca.
Dengan banyaknya manfaat yang Anda dapatkan dengan membuat konten pilar, apakah Anda tertarik untuk mulai menerapkannya dam kegiatan content marketing Anda?
Untuk mempermudah, kami akan memberikan satu contoh konten pilar yang mampu menarik perhatian untuk platform media sosial Instagram dari sebuah industri atau bisnis skincare dan makeup. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Target audiens adalah perempuan usia 12-20 tahun yang berdomisili di kota-kota besar Indonesia.
Kampanye yang dilakukan adalah gadis remaja bisa selalu tampil cantik, aktif dengan tetap menjadi diri sendiri dan menonjolkan ciri khas yang mereka miliki.
Produk yang dijual adalah face wash, toner, day cream, night cream, serum, lipstick, bedak, sunscreen, dan lain sebagainya.
Objektif yang ingin dicapai adalah membangun awareness.
1. Merumuskan Konten Pilar
2. Menerapkan Konten Pilar pada Editorial Plan
Contoh Social Media Content Pillar dan Editorial Plan bisa diakses DISINI
Kesimpulan
Content Pillar adalah elemen penting dalam strategi konten digital Anda, baik di media sosial maupun website. Konten Pilar membantu Anda untuk lebih terorganisir, konsisten, dan tetap berada di “jalur cerita” sesuai tujuan dari objektif platform social media atau website Anda.
Ada berbagai jenis konten pilar, seperti Functional Content, Emotional Content, Educative Content, dan Agile Content.
Dengan memahami audiens dan produk Anda, Anda dapat merumuskan Konten Pilar yang efektif dan relevan dengan target pasar Anda.
Jadi, mulailah merencanakan dan membuat Konten Pilar Anda sekarang juga!
Download Versi PDF