Awal tahun 2020 dunia dikejutkan dengan adanya pandemi virus Covid-19 yang awalnya dikira tidak terlalu bahaya, tapi ternyata pandemi ini terus berlanjut dan membuat lumpuh aspek kehidupan. 

Termasuk bisnis yang juga dikejutkan dengan terjadinya penurunan pendapatan, pengurangan karyawan bahkan lebih buruknya lagi tidak sedikit yang akhirnya gulung tikar. Brand bisnis besar yang sudah tersebar di banyak negara pun akhirnya harus menutup sebagian cabangnya.

Dapat dibayangkan bagaimana keadaan para investor yang sudah berinvestasi  begitu banyak ke dalam suatu entitas, namun hanya karena pandemi ini semuanya menjadi kacau dan akhirnya bangkrut.

Di awal tahun 2021 ini, meskipun keadaan masih belum membaik sepenuhnya, sebagai seorang pebisnis Anda harus tetap membuat strategi dan membentengi bisnis Anda dari masalah seperti itu agar bisa tetap bertahan.

Di masa krisis seperti ini, bukan berarti Anda berhenti untuk berinovasi. Jika Anda berhenti melakukannya, maka Anda berisiko kehilangan pelanggan dan memperburuk keadaan bisnis Anda sendiri.

 

Berikut ini adalah lima tips untuk bisnis Anda agar tetap bisa bertahan di masa krisis.

 

  1. Tetap keep in touch dengan pelanggan Anda

    Coba selingi dengan informasi yang bisa memberikan perhatian kepada pelanggan, maka mereka merasa bahwa Anda peduli.

    Informasi seperti itu juga bisa menjadi sarana pemasaran Anda, tetap keep in touch dengan pelanggan dan dengan sendirinya mereka tetap membeli produk atau menggunakan jasa Anda.

    Selain itu, bukan berarti Anda harus menghentikan pemasaran tapi kurangi anggaran pemasarannya. Pemasaran adalah cara Anda memahami kebutuhan pelanggan, mendidik mereka, menarik yang baru, dan membuat mereka terus berbisnis dengan Anda.

    Strategi pemasaran memanglah tidak bisa langsung menghasilkan penjualan, tapi pada akhirnya penjualan akan terjadi jika Anda tetap konsisten dengan pemasaran Anda.

    Anda bisa memanfaatkan platform media sosial untuk keep in touch dengan pelanggan dan melakukan pemasaran. Karena di masa pandemi seperti ini, kebiasaan pelanggan sudah semakin berubah, yaitu lebih sering dan banyak melakukan pembelian melalui media sosial dan ecommerce.

    Dengan konsistennya Anda di media sosial ini, memberikan sinyal kepada pelanggan bahwa bisnis Anda masih ada dan bertahan. Tetap bisa menyapa dan ada di hati pelanggan Anda.

  2. Dapatkan tangan terbaik untuk bisnis Anda

    Dalam setiap bisnis, pasti ada karyawan yang terbaik, memberikan kontribusi hebat. Anda tidak akan memberikan yang terbaik kepada pelanggan jika Anda tidak memiliki staf terbaik.

    Bukan sekedar mempekerjakan orang yang tepat tetapi juga melatih dan membuat karyawan Anda bahagia serta bisa menggali potensi dirinya. Selain itu juga membuat mereka ingin berkontribusi penuh pada perusahaan Anda. sehingga baik Anda maupun karyawan merasa sama-sama diuntungkan.

    Ciptakan lingkungan kerja yang positif, seperti mendengarkan pendapat karyawan Anda sehingga mereka merasa dihargai. Tidak ada pembatas yang menghalangi mereka untuk mengeluarkan aspirasi atau pendapat, ide tentang hal-hal tertentu. Hal seperti ini bisa menciptakan produktivitas kerja yang meningkat yang pada akhirnya membantu bisnis Anda.

  3. Perlindungan aset bisnis Anda

    Sebagai pemilik bisnis, banyak hal yang dapat merugikan aset Anda, yang dapat menyebabkan Anda kehilangan uang. Tidak ada yang memulai bisnis dan mempertimbangkan kemungkinan untuk memasuki kasus pengadilan; inilah mengapa banyak orang mendapat masalah.

    Maka dari itu, pentingnya melindungi aset Anda agar tidak kehilangan begitu saja. Jika Anda melindungi aset Anda dan terjerat kasus hukum, maka aset Anda akan terselamatkan.

  4. Pengelolaan biaya dan anggaran


    Anda harus hati-hati dalam mengelola biaya dan anggaran bisnis di saat krisis seperti ini. Karena pengelolaan ini sebagai peta jalan untuk bisnis Anda, di mana Anda mempertaruhkan bisnis Anda saat Anda tidak memiliki anggaran.

    Tanpa adanya pengelolaan keuangan yang baik, maka bisnis Anda seperti tidak memiliki arah, bergerak sesukanya dan pada akhirnya Anda mempertaruhkan bisnis Anda sendiri. Pengelolaan biaya dan anggaran akan sangat membantu bisnis menjadi lebih fokus.

    Pengelolaan biaya dan anggaran ini akan membantu Anda melihat bahwa bisnis Anda berjalan dengan lancar atau tidak. Selain itu, Anda juga telah menyiapkan kebutuhan keuangan untuk jangka pendek dan panjang.

  5. Bersiaplah untuk beradaptasi dengan apapun

    Sebagai pebisnis, Anda harus bisa dan siap untuk beradaptasi dalam kondisi apapun. Jangan mudah untuk merasa mundur sebelum mencobanya, jangan mudah terpengaruh yang akan membuat bisnis Anda jatuh.

    Dengan begitu, Anda akan mengetahui kemampuan Anda dan bisnis Anda dalam menghadapi apapun bahkan saat peristiwa tak terduga yang terjadi dan mengubah rencana bisnis Anda.

 

Persiapkan strategi dan inovasi Anda di tahun 2021 ini, karena tidak ada yang bisa menebak akan seperti apa tahun 2021 ini. Cukup di tahun 2020 yang membuat banyak orang stress, kehilangan semangat tapi tidak di tahun 2021.

Banyak perubahan baru di 2021 ini, semua harus terbiasa dengan kegiatan online dan jarak sosial. Anda harus siap untuk mengikuti apapun yang ditawarkan pasar kepada Anda dan menyerangnya secara kreatif dan inovatif.