Mempertahankan Profesionalisme

4 CARA MEMPERTAHANKAN PROFESIONALISME DALAM BISNIS

 

Membangun bisnis adalah membangun kepercayaan setiap elemen yang berhubungan dengan bisnis Anda. Konsumen, pemasok, investor dan bahkan karyawan Anda sendiri pun harus dibangun kepercayaannya. Kepercayaan adalah salah satu output dari profesionalisme. Seberapa besar profesionalisme Anda, sebesar itu pula kepercayaan yang akan Anda dapatkan. Jadi, keberlangsungan bisnis Anda sangat bergantung pada seberapa kuat Anda mempertahankan profesionalisme Anda. Dunia bisnis tidak lepas dari persaingan, maka Anda memang dituntut untuk dapat menjadi profesional agar dapat terus maju.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa mempertahankan lebih sulit daripada membangun. Namun yang pasti, membangun maupun mempertahankan punya tantangannya masing-masing. Beberapa hal dibawah ini dapat menjadi masukan bagi Anda untuk dapat mempertahankan profesionalisme dalam menjalankan bisnis Anda :

  1. Membangun sistem.

Bagaimana mempertahankan profesionalisme Anda dimulai dari pertama kali Anda merencanakan bisnis Anda. Hal ini sangatlah berkaitan. Perencanaan bisnis yang matang akan membuat Anda semakin lebih mudah untuk mempertahankan profesional dengan sistem yang telah terstruktur rapi dari awal. Seperti sistem pembukuan, sistem supply bahan baku, sistem pelayanan, sistem kerjasama dan lain-lain. Perencanaan yang sukses sama artinya dengan merencanakan kesuksesan. Dan perencanaan yang gagal berarti Anda sedang merencanakan kegagalan untuk bisnis Anda. Mitra dan konsumen Anda pun akan lebih percaya pada profesionalisme bisnis Anda jika melihat bisnis Anda memiliki sistem yang baik.

  1. Jadikan kebiasaan positif.

Kenalilah diri dan jadilah diri Anda sendiri, maka dengan begitu Anda akan tahu apa kekuatan dan kelemahan Anda. Seorang yang profesional bukanlah yang tidak memiliki kelemahan. Namun ia yang paham akan kekuatan dan kekurangannya serta bisa mengelola kedua sisi tersebut. Salah satu tantangan mempertahankan profesionalisme adalah hanya paham namun belum dijadikan kebiasaan. Mengapa perlu dijadikan kebiasaan? Karena bila sikap profesionalisme dilakukan hanya sekedar tuntutan akan terasa berat dan seperti menggunakan topeng.
Bila sikap profesionalisme tersebut sudah mendarah daging menjadi kebiasaan maka akan lebih mudah mempertahankan profesionalisme tersebut. Misalnya seperti Anda yang sudah terbiasa tersenyum saat bertemu orang tidak akan kikuk lagi untuk tersenyum ketika menghadapi mitra atau konsumen. Profesionalisme merupakan kumpulan dari sikap-sikap positif. Maka Anda harus  menempa diri Anda menjadi pribadi yang positif dan berusaha mengurangi kebiasaan negatif. Sehingga Anda bukan sedang berjuang mempertahankan profesionalisme Anda, namun Anda hanya sedang menjalankan kebiasaan positif dalam diri Anda seperti biasanya dengan ringan hati.

  1. Investasikan waktu untuk mengembangkan diri.

Setiap manusia mendapatkan jatah waktu yang sama dalam sehari, 24 jam. Namun yang membedakan orang-orang sukses dengan orang biasa adalah masalah manajemen waktu. Mereka menggunakan waktu sebaik mungkin karena waktu adalah investasi masa depan. Apa yang dilakukan maka itu pula yang akan diraih. Termasuk waktu untuk mengembangkan diri. Mempertahankan profesionalisme bukan berarti Anda stagnan pada posisi itu saja. Pilihannya adalah menjadi mundur atau terus berkembang, karena posisi yang stagnan sama artinya merugi. Investasikan waktu Anda untuk mengembangkan skill dan pengetahuan Anda agar semakin ahli dalam bidang yang geluti. Karena seorang yang dianggap profesional adalah yang juga dipercaya ahli dalam bidangnya. Untuk menjadi ahli dalam bidang apapun memerlukan banyak latihan,membaca, belajar, praktek dan evaluasi secara periodik.

  1. Evaluasi berkala.

Seorang yang profesional akan melakukan evaluasi berkala untuk mengukur keberhasilan perencanaannya dan membuat strategi baru dari pembelajaran evaluasi tersebut. Fokus pada hal penting menjadi bagian dalam evaluasi tersebut sehingga akan membantu Anda untuk tetap konsisten dengan tujuan. Oleh karena itu evaluasi berkala menjadi bagian penting dalam rangka mempertahankan profesionalisme.