kinerja karyawan

Karyawan dalam sebuah perusahaan, pada skala apapun, bisa dikatakan sebagai aset yang berharga dalam menopang laju perusahaan. Sehingga dibutuhkan pengetahuan dan skill khusus dalam mengelola SDM ini.

Pengelolaan SDM yang tepat tidak hanya memberikan benefit bagi perusahaan, namun juga memberikan semangat pada karyawan yang bersangkutan untuk meningkatkan kinerja karyawan tersebut menjadi lebih baik lagi.

Namun, tidak dapat dipungkiri jika semangat yang ada pada seseorang akan mengalami pasang-surut. Lalu bagaimana mempertahankan kinerja karyawan agar bisa maksimal?

Dalam menjalankan tugasnya, karyawan membutuhkan pengarahan. Pengarahan ini bertujuan agar karyawan anda memahami apa yang menjadi tanggung jawabnya dan bersedia melaksanakannya dengan hasil yang memuaskan.

Cara Memaksimalkan Kinerja Karyawan

Ada 3 jenis pengarahan yang dapat anda lakukan dalam rangka untuk meningkatkan kinerja karyawan, yaitu:

1. Orientasi

Memberikan pengarahaan dengan menyampaikan informasi apa yang diperlukan oleh usaha anda agar dapat terlaksana dengan baik.

Biasanya orientasi ini dilakukan pada karyawan baru agar mengetahui dan mengenal seluk beluk perusahaan anda. Namun orientasi ini juga dapat diterapkan pada karyawan lama untuk me-refresh apa yang menjadi tujuan perusahaan.

2. Perintah

Hal yang jamak dilakukan oleh bos perusahaan. Perintah adalah permintaan dari pimpinan kepada orang yang ada dibawahnya untuk melakukan suatu kegiatan pada saat tertentu. Perintah dibagi menjadi 3 macam:

  • Perintah umum dan khusus: perintah umum bersifat luas, sedangkan perintah khusus bersifat mendetail. Perintah ini tergantung pada preferensi, kemampuan untuk memprediksi keadaan, serta respon yang diberikan oleh karyawan anda.
  • Perintah lisan dan tertulis: perintah tertulis ini biasanya digunakan untuk memberikan perintah yang rumit dan membutuhkan pemahamana sehingga dapat menghindarkan dari kesalahpahaman.
  • Perintah formal dan informal: perintah yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan tugas yang telah anda tetapkan dalam organisasi anda. Perintah informal biasanya banyak mengandung saran atau ajakan untuk melakukan sesuatu.

3. Pendelegasian wewenang

Dengan pendelegasian wewenang ini anda melimpahkan sebagian dari wewenang anda kepada karyawan.

Misalnya anda memiliki usaha konveksi. Anda memiliki manajer penjualan yang salah satu tanggung jawabnya adalah melakukan deal dengan pembeli.

Jika wewenang yang diberikan pada manajer tersebut tidak jelas, maka ia akan bolak-balik bertanya kepada anda mengenai diskon, termin pembayaran dll.

Tentu saja ini akan merepotkan anda, kan?

Untuk mengatasinya anda bisa membuat batasan wewenang untuk melakukan deal dengan klien.

Kesimpulan

Yang perlu anda pahami adalah selain manajemen karyawan yang baik, anda juga harus punya SDM yang kredibel. Pilihlah pegawai yang benar-benar terampil dan memiliki passion pada bidang yang dikerjakannya.

Jika seseorang melakukan apa yang disenanginya, niscaya dia akan mengerjakannya secara maksimal demi menghasilkan yang terbaik sehingga kinerja karyawan yang dikehendaki perusahaan akan bisa didapatkan.