Sejarah Akuntansi di Dunia dan Indonesia serta Perkembangan Akuntansi Modern

Sejarah perkembangan akuntansi di dunia mengalami banyak proses panjang, juga di Indonesia. Mungkin belum banyak orang yang mengetahui secara jelas tentang hal ini. Mempelajari sejarah perkembangan akuntansi bisa memberikan banyak pemahaman bahwa semua hal yang terjadi masa kini tentu ada campur tangan dari masa lalu dan keilmuannya, dalam hal ini ilmu akuntansi. Akuntansi adalah disipllin ilmu yang terkait dengan berbagai pengaturan keuangan. Bidang ilmu ini tidak hanya dipakai dalam hal bisnis, namun juga kehidupan sehari-hari.

Pengelolaan keuangan yang tepat pun bisa dilengkapi dengan unsur akuntansi yang mampu memberikan banyak manfaat didalamnya. Maka, dasar ilmu akuntansi sangatlah penting bukan hanya untuk pelaku usaha, tetapi juga diri sendiri. Maka, pengelolaan uang dengan dasar ilmu yang valid tentulah penting agar Anda tidak terhindar dari hal yang tidak seharusnya dilakukan. Sebuah ilmu juga mengalami perkembangan, maka kita juga perlu mengikuti perkembangan tersebut agar selalu mendapatkan hal baru yang bermanfaat di masa kini.

Untuk itu, diartikel ini akan membahas secara lengkap tentang pengertian akuntansi, sejarah dan perkembangan akuntansi di dunia dan Indonesia hingga sistem pendidikan akuntansi, dll. Untuk lebih jelas tentang informasi bidang ilmu sosial ini, maka Anda bisa simak ulasannya dibawah ini. Yuk ketahui lebih lanjut tentang sejarah perkembangan akuntansi!

Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah sebuah payung istilah yang sangat luas pemahamannya atas berbagai jenis pencatatan seperti jurnal umum, buku besar, jurnal penyesuaian, neraca saldo, dll. Namun, lebih dari itu, akuntansi tidak hanya menyoal transaksi keuangan saja, namun juga meliputi aktivitas pencatatn, pelaporan data, pengikhtisaran, dll. Maka, tak heran jika disiplin ilmu ini penting untuk siapapun termasuk pelaku bisnis maupun bukan pelaku usaha. Untuk lebih jelas tentang pengertian akuntansi, berikut penjelasannya defisininya dari para ahli.

  • Menurut KBBI, akuntansi adalah seni mencatat dan meringkas data transaksi keuangan yang lalu mengidentifikasikan transaksi tersebut lalu memberikan akibat atas apa pada suatu entitas ekonomi (baik secara individu atau organisasi).
  • Menurut American Accounting Association (AAA), akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi seputar keuangan.
  • Menurut Financial Accounting Standards Board (FASB), akuntansi adalah aktivitas jasa yang memiliki fungsi untuk memberikan informasi kuantitatif atau numerik yang nantinya bisa dipakai untuk pertimbangan keputusan ekonomi.
  • Menurut Baridwan.Z (2000), akuntansi adalah kegiatan jasa yang berfungsi untuk memberikan informasi keuangan yang bisa dipakai untuk pengambilan keputusan ekonomi.
  • Menurut Munawir, S. (2005), pengertian akuntansi adalah disiplin pengetahuan seni mencatat, mengklasifikasikan, meringkas peristiwa keuangan dengan cepat.

Sejarah Akuntansi pada Zaman Mesir

Pencatatan akuntansi dimulai pada zaman Kerajaan Mesir, namun teknik akuntansi secara umum juga dikenal sejak abad 3200 masehi. Kala lahirnya praktik pencatatan akuntansi saat itu ada dua yang berlaku. Pertama, teknik pencatatan menggunakan sejenis koin yang berbentuk tertentu lalu disimpan dan ditandai dan kemudian dimasukkan kedalam sebuah amplop. Kedua, sistem akuntanasi menggunakan sejenis token yang disimpan dalam bentuk yang lebih besar dengan berbagai jenis yang lebih kompleks dibandingkan dengan sejenis koin.

Pencatatan akuntansi ada sejak periode Mesir, pada zaman itu, pencatatan orang mesir kuno disimpan. Disanalah, mereka menggunakan metode pengelolaan arsip untuk mendukung perdagangan luar negeri. Penggunaan akuntansi adalah dari dokumen diatas kertas yang terjadi saat orang sudah mulai mengenal uang, sehingga cara ini menjadi semakin dikenal banyak orang. Hal ini terbukti dengan adanya data sejarah pada pencatatan keuangan atau pembukuan dalam bahasa Arab. Lalu mereka menghitung untuk dan rugi dengan menghitung apa yang bisa mereka bawa saat berangkat untuk berlayar dan apa saja yang akan mereka bawa kembali setelah berlayar.

Dilihat dari data sejarah tentang pembukuan akuntansi dimulai pada Zaman Mesir inilah adanya laporan laba rugi yang dibuat pada akhir perjalanan. Bukti sejarah ini menunjukkan bahwa gudang Mesir Kuno dipakai sebagai tempat penyimpanan barang berharga seperti permata, emas, tekstil, ternak, dll dan menunjukkan adanya catatan transaksi.

Penemu Teori Akuntansi, Luca Pacioli

Sejarah akuntansi juga digunakan di era tahun 1494 dimana ada seorang matematikawan dari Italia yaitu Luca Pacioli yang berhasil membukukan pencatatan keuangan dengan modal berpasangan. Luca Pacioli disebut bapak akuntansi dunia dan ia mempublikasikan buku yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica Proortioni et Propotionallia. Dalam buku tersebut terdapat subjudul yakni Tractus de Computies et Scriptoris yang mengajarkan sistem pembukuan berpasangan. Dari subjudul inilah yang menjadi cikal bakal munculnya ilmu akuntansi. Lalu, setelah buku tersebut muncul, maka akuntansi mulai diterapkan di Italia. Ilmuwan asal Italia mengawali sejarah akuntansi dengan membuat pencatatan akuntansi yaitu kegiatan mencatat penarikan biaya sewa hingga pajak dan kegiatan mencatat perjalanan perdagangan per sekali jalan.

Pada dua kegiatan tersebut dilakukan secara teratur dan keberlanjutan sehingga mampu melahirkan sistem pembukuan berpasangan. Tujuan dari pembukuan berpasangan ini adalah memberikan informasi yang tepat untuk pedagang yang terkait dengan aset yang dimiliki serta kewajiban yang harus dipenuhi.

Sistem Pembukuan Berpasangan & Teori Anglo Saxon

Di awal kemunculan akuntansi, sistem akuntansi yang dikenal yaitu sebagai sistem pembukuan berpasangan. Di awal munculnya sistem ini ditemukan di Eropa Barat. Disanalah, penemunya pertama kali menyebarkannya sebagai pendidikan bagi para pebisnis. Namun, setelah beberapa saat, sistem pembukuan double-entry ini dikenal di negara besar seperti Amerika Serikat.

Seiring berjalannya waktu, akuntansi mulai diakui sebagai disiplin ilmu tersendiri. Lalu, setelah Perang Dunia ke-2, pengaruh ilmu ini semakin terasa terutama di dunia barat. Di beberapa negara, akuntansi adalah sebuah masalah nasional dengan standar dan praktek nasional yang melekat erat dengan hukum dan aturan professional. Maka, dalam sistem ini, pembukuan dan laporan keuangan bisa tersusun secara sistematis dan juga terpadu karena bisa menggambarkan laba, rugi, kekayaan dan hak milik perusahaan.

Maka, selanjutnya akuntansi diberikan nama sesuai dengan nama orang yang mengembangkannya atau dari nama setiap negara masing-masing, seperti sistem Anglo Saxon di Amerika Serikat dan Inggris, lalu ada Sistem Kontinental di Belanda. Kini, sistem yang terbanyak dipakai adalah Anglo Saxon. Hal ini disebabkan karena Anglo Saxon bisa mencatat setiap transaksi lebih mudah. Selain itu, sistem ini melakukan pembukuan yang ada pada satu bagian akuntansi, sedangkan sistem lain juga memisahkan antara pembukuan dan akuntansi. Maka, bisa dikatakan sistem ini masuk kedalam sejarah tentang pembukuan yang ditulis.

Di abad ke-19, Amerika Serikat sudah mematenkan teori Anglo Saxon 2 menjadi teori yang lebih komprehensif yaitu Teori Accounting yang dianggap sebagai cikal bakalnya akuntansi modern. Teori ini mulai berkembang diawal abad ke-20 dimana Amerika Serikat sudah mulai mengenal komputer dan pengaplikasian akuntansi. Maka, semua bentuk pengelolaan keuangan dari mulai cara konvensional hingga modern ada disana.

Sejarah Akuntansi di Indonesia

Praktik akuntansi di Indonesia dan perkembangannya ditandai dengan didirikannya organisasi yang bernama Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI di tahun 1957. Pendirian IAI ini bertujuan agar bisa menjadi wadah dan mengembangkan ilmu pendidikan akuntan di Indonesia. Perkembangan sistem akuntansi di Indonesia selanjutnya dikembangkan sebagai ilmu pengetahuan yang disebarkan melalui jenjang pendidikan tinggi. Bentuk perkembangan lainnya adalah dengan banyaknya bisnis mulai dari sektor UMKM sehingga perusahaan sudah bisa menggunakan sistemnya untuk pelaporan keuangan.

Perkembangan Akuntansi di Indonesia

Seperti yang kita ketahui, bahwa sistem akuntansi tersendiri yang diselesaikan dengan kemudahan pencatatan. Pada awalnya, sistem akuntansi di Indonesia menganut sistem kontinental karena dahulu Indonesia masih dalam kendali Belanda saat masa penjajahan. Seperti yang sudah disebut diatas bahwa pada sistem ini dianggap sebagai proses pembukuan yang merupakan bagian dari displin ilmu akuntansi. Perkembangan akuntansi di Indonesia dimulai dengan adanya penerapan pembukuan di berbagai perusahaan besar. Selain itu, mulai dikembangkannya juga sistem pemeriksaan untuk mengontrol keuangan yang bisa dilihat dari sistem akuntansi itu sendiri.

Perkembangan akuntansi secara pesat juga terjadi di Indonesia dan mengalami perubahan dalam penggunaan sistem akuntansi secara menyeluruh dengan mempertimbangkan kemudahan dalam sistem penerapannya. Berikut beberapa hal yang terkait dengan perkembangan sistem akuntansi di Indonesia.

Pembukaan Perusahaan Amphioen Societeit (1747)

Indonesia terus mengalami perkembangan dalam bidang akuntasi sejak masa penjajahan Belanda di tahun 1642. Namun, praktik akuntansi di Indonesia sudah ditemukan pada tahun 1747 di salah satu perusahaan di Jakarta. Di tahun yang sama, ilmu akuntansi pertama kali di Indonesia ditemukan sistem pembukuan di Perusahaan Aphioe Societeit di Jakarta. Perusahaan ini menggunakan sistem pembukuan double entry yang diterapkan Belanda yang ada di Indonesia. Perkembangan pesat ilmu ini pun saat dihapuskannya UU tanam paksa tahun 1870  dan hal ini bisa memicu banyaknya investor Belanda yang menanamkan modal serta mengembakan bisnis di Indonesia.

Pencatatan double entry ini akan dijadikan sebagai dasar penyususnan laporan keuangan secara berkelanjutan pada satu periode. Maka, ditiap transaksi diperusahaan akan dicatat kedalam buku besar, laporan laba rugi, neraca, dll. Dikarenakan banyaknya keuntungan yang diperoleh untuk pembukuan perusahaan double entru ini dipilih untuk dijadikan sistem pencatatan dijaman itu. Keunggulan dari double entry yang dipakai perusahaan Belanda di Indonesia ini adalah bisa mendeteksi adanya kesalahan. Perhitungan keuangan menggunakan sistem pencatatan double entry ini akan menghasilkan laporan yang sangat akurat.

Sejarah Sistem Anglo Saxon di Indonesia

Sistem pembukuan akuntansi berbasis kontinental sudah mulai ditingkakan saat berkembangkan akuntansi di Indonesia. Banyak perusahaan yang memakai sistem akuntansi berbasisi anglon saxon. Sistem ini diadopsi dari Amerika karena beberapa faktor, antara lain:

Penggunaan sistem anglo saxon ke Indonesia karena adanya faktor peristiwa konfrontasi Irian Barat pada 1957. Peristiwa itu menyebabkan pelajar di Belanda ditarik kembali ke Indonesia. Pelajar tersebut sudah menyelesaikan pendidikannya di Indonesia dan kembali ke Indonesia untuk memperkenalkan sistem akuntansi berbasis anglo saxon, hingga akhirnya sistem ini mulai mendominasi di Indonesia.

Anglo Saxon yang juga sistem akuntasi di dunia ini menyebabkan ditinggalkannya pembukuan kontinental dan dianggap sebagai sistem akuntansi yang detail, sehingga menjadi kebutuhan internal perusahaan.

Perkembangan akuntansi yang signifikan di Indonesia juga ditandai dengan banyaknya pihak yang menaruh perhatian khusus pada ilmu ini. Akuntansi mendapat perhatian khusus dari bisnis secara global karena interpretasinya bisa dipakai untuk mengambil keputusan keuangan. Selain itu, informasi akuntansi ini juga bisa membantu berbagai pihak untuk bisa mendapatkan pengetahuan terkait dengan isu terkini. Laporan keuangan yang didasari oleh ilmu akuntansi juga bisa dipakai secara global.

Sistem Akuntansi di Indonesia

Awal penerapan sistem akuntansi modern di Indonesia barulah dimulai pada masa kolonial Belanda. Saat Belanda datang ke Indonesia pada akhir abad ke-16, mereka kemudian membentuk organisasi dagang VOC. Lalu, sekitar tahun 1642, akuntansi sudah mulai mengalami perkembangan di Indonesia. Setelah VOC bangkrut di akhir abad ke-18, kekuasaannya diambil alih oleh Kerajaan Belanda dan muncullah berbagai perusahaan Belanda di Indonesia. Setelah itu, perusahaan ini menggunakan sistem pencatatan pembukuan yang menekankan pada mekanisme debit dan kredit berdasarkan praktik dagang demi kepentingan Belanda. Perkembangan akuntansi yang cukup signifikan juga sudah tampak setelah UU tentang sistem tanam paksa di hapus.

Di tahun 1907, dikirim anggota dari organisasi akuntan yakni Nederlands Institute Van Accountants (NIVA) bernama Van Schagen yang menyusun serta mengontrol pembukuan perusahaan. Maka, sejak saat itulah penerapan akuntansi terus mengalami perkembangan di Indonesia. Organisasi tersebut menghimpun para akuntan di Indonesia. Akuntan publik pertama bernama Frese & Hogeweg, lalu disusul berdirinya kantor akuntan H.Y. Voerens. Orang Indonesia pertama yang bekerja di bidang akuntansi bernama JD Massie yang diangkat sebagai pemegang buku untuk jawatan akuntan pajak.

Tiga tahun setelah UU tersebut diresmikan yakni pada 23 Desember 1957, dibentuk juga sebuah organisasi bernama Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI yang menghimpun para akuntan di Indonesia. Dalam perkembangannya, ada sosok akuntan Indonesia bernama Utomo Josodirdjo. Ia adalah tokoh penting dalam perubahan sistem tata buku model Belanda ke sistem akuntansi modern di Indonesia. Peran besarnya di bidang akuntansi kemudian Utomo Josodirdjo dijuluki sebagai Bapak Akuntansi di Indonesia. Hingga saat ini akuntansi di Indonesia terus berkembang dan ilmunya sangat bermanfaat bagi semua lini kehidupan terlebih lagi bisnis perusahaan.

Sejarah Perkembangan Akuntansi Modern

Di abad ke-20, akuntansi berkembang di Inggris dan Amerika Serikat mejadi dua cabang yakni “Financial Accounting” dan “Cost Accounting” yang semua dibutuhkan untuk informasi biaya, berkembang menjadi alat untuk dasar berbagai putusan ekonomo para manager. Lalu, di tahun 1950an, diganti nama oleh Vatter menjadi “Management Accounting”. Sejak jaman penjajahan Belanda dan VOC, maka sistem pembukuan rangkap mulai dikenal dan berkembang di Indonesia. Llau, pada masa resesi dunia ditahun 1950an, Amerika Serikat timbul kebutuhan akan prinsip akuntansi yang mendasari laporan keuangan.

New York Security Exchange dan American Institute of Accountants bekerjasama untuk menyusun standar akuntansi untuk memperbaiki informasi yang diberikan lewat laporan keuangan. Maka, akuntansi akan lebih meningkat sehingga dipahami sebagai “sistem informasi” seperti yang dikenal orang sekarang. Lalu, tahun 1940, pakar akuntansi dianggap sebagai usaha untuk menyusun “teori akuntansi” secara lebih serius. Hal ini terbukti bahwa teori akuntansi yang dimulai oleh Raton-Littleton sifatnya adalah normatif. Teori ini bertujuan untuk menyusun konsep mendasar untuk pedopan “prinsip standar akuntansi”.

Kini, di era digital seperti sekarang penerapan ilmu akuntansi sudah tidak sepenuhnya menggunakan tenaga manusia, karena akuntansi mulai berkembang di Indonesia lewat banyaknya teknologi yang menggantikan peran manusia. Maka, ilmu akuntansi dan perkembangan akuntansi harus diimbangi dengan kemampuan teknologi agar sesuai dengan masa kini. Dibalik perkembangan akuntansi di jaman modern ini, namun pengolahannya tetap membutuhkan campur tangan manusia sebagai komponen utama. Hal ini membuktikan bahwa seseorang yang memiliki ilmu akuntansi bisa memiliki peran penting namun tetap diimbangi dengan kemampuan mengolah data dengan teknologi masa kini.

Pendidikan Akuntansi di Indonesia

Ilmu akuntansi mulai dikembangkan sebagai ilmu pendidikan di Indonesia sejak jaman Belanda. Lalu, di tahun 1942-1925, mulai dibuka kesempatan bagi akuntan Indonesia untuk menduduki jabatan, salah satunya Prof. Dr. Abutari. Kini, akuntansi menjadi salah satu ilmu yang diajarkan di berbagai universitas. Indonesia mulai merintis pendidikan akuntansi mulai tahun 1952 di Universitas Indonesia. Lalu, diikuti oleh 3 universitas lain dengan jurusan akuntansi yakni Universitas Sumatera Utara, universitas Padjajaran dan Universitas Airlangga. Empat tahun setelahnya, barulah Universitas Gajah Mada membuka jurusan akuntansi tahun 1964.

Lalu, ditahun 1990, STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) berdiri di Indonesia. Sejak saat itulah banyak perguruan tinggi yang membuka jurusan akuntansi keuangan dengan berbagai program peminatan khusus. Berkembangkan pendidikan akuntansi dimulai dengan dibukanya jurusan ini di banyak universitas sehingga mampu memmenuhi kebutuhan akuntan di Indonesia. Hal ini disebabkan karena kebutuhan akuntan di Indonesia semakin banyak seiring berkembangnya bisnis dan literasi sistem keuangan ditengah masyarakat, sehingga ilmu akuntansi mulai diterapkan dikehidupan sehari-hari.

Itulah informasi penjelasan tentang sejarah akuntansi di dunia dan Indonesia. Darisini, kita bisa mengetahui bahwa ilmu akuntansi tidak hadir secara tiba-tiba, ada proses dibalik ilmu yang ini sangat bermanfaat bagi individu maupun perusahaan. Perkembangan akuntansi yang sangat panjang ini juga bisa jadi hal baru untuk dipahami dan selanjutnya bisa jadi ilmu yang dipraktekkan kedepannya.