REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Bila Anda datang ke sebuah restoran, biasanya pelayan (waitress) akan datang sambil membawakan daftar menu. Lalu menanyakan menu apa yang Anda pesan, seraya menulisnya di secarik kertas.

Catatan pesanan tersebut kemudian disampaikan ke bagian dapur  yang segera menyiapkan makanan dan minuman yang Anda pesan. Setelah Anda selesai makan, dan minta bill (tagihan),  bagian kasir lalu mengetik  tagihan berdasarkan menu yang Anda pesa tadi.

Begitulah cara konvensional yang selama ini berlaku di berbagai restoran di Indonesia. Namun kini era pelayan mencatat pesanan lalu mengantarkannya ke bagian dapur dan kasir itu boleh dibilang sudah ketinggalan zaman. PT Zahir International meluncurkan produk baru yang ditujukan untuk membantu pengusaha bisnis restoran dalam mengelola bisnisnya.

Produk yang dinamai ‘Solusi Bisnis Restoran’ itu diluncurkan di ajang Festival Komputer Indonesia (FKI) 2013 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta. Pameran tersebut digelar mulai Rabu (12/6) hingga Ahad (16/6). “Software ini memudahkan pengelolaan bisnis restoran secara keseluruhan,” kata Managing Director  PT Zahir International Muhammad Ismail Thalib, Rabu (12/6).

Muhammad Ismail menambahkan, dengan Solusi Bisnis Restoran semua proses bisnis jadi lebih mudah, mulai dari pencatatan pesanan, cetak order di dapur, sampai ke pembayaran. Pelayan restoran bisa mencatat pesanan melaui smartphone dan tablet seperti iPhone, iPad, Galaxy Tab,S4 dan berbagai perangkat berbasis iOs dan Android lainnya.

Ia mencontohkan, dengan memakai software yang dibandrol mulai Rp 4,4 juta tersebut, pesanan yang dicatat di smarphone atau tablet bisa langsung dicetak di dapur dan di kasir.  “Ini membuat  pelayanan restoran menjadi lebih impresif, modern, cepat dan akurat,” ujarnya.

Selain memudahkan dalam operasional dan pelayanan kepada customer, software ini  juga memudahkan dalam proses pengambilan keputusan managerial. “Solusi Bisnis Restoran ini membantu pengelolaan restoran secara keseluruhan, seperti pembelian, stock, biaya sampai otomatis menghasilkan laporan keuangan,” kata Muhammad Ismail Thalib.

Sumber : www.republika.co.id