Tujuan bisnis adalah terjadinya penjualan, sehingga bisa mencapai target bisnis yang sudah direncanakan. Ada banyak cara dan strategi yang bisa Anda lakukan agar bisa melakukan penjualan dalam bisnis Anda. Namun untuk bisa membuat konsumen mau membeli dan mengeluarkan uangnya tidaklah selalu mulus.

Biasanya, penjualan dilakukan oleh sales. Penting bagi mereka untuk mengetahui cara yang tepat dalam melakukan penjualan dan berhasil dalam penjualan tersebut. Salah satu dari banyaknya strategi penjualan yang dilakukan adalah negosiasi.

Bukan rahasia lagi bahwa keterampilan negosiasi yang kuat memainkan peran penting dalam penjualan. Tapi, keterampilan semacam itu menjadi semakin penting dalam beberapa waktu terakhir, karena keadaan pasar yang menantang dan terjadinya pergeseran bisnis model online yang jelas mengurangi peluang untuk bertemu langsung dengan pelanggan dan mitra.

Lalu, bagaimana negosiasi akan tetap berhasil baik dalam bisnis offline maupun online ? Berikut ini merupakan beberapa tips dalam melakukan negosiasi yang sukses dan mencapai hasil yang luar biasa dalam penjualan offline maupun online.

  1. Dengarkan konsumen Anda


    Penetapan tujuan yang jelas dari konsumen Anda dapat membuat negosiasi berhasil. Karena dalam proses jual beli, bukan hanya Anda yang terlibat, tapi pihak lain seperti konsumen yang juga memiliki suara atas terjadinya penjualan.

    Perhatikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen Anda, apakah produk atau jasa Anda bisa mengatasi masalah mereka. Karena pada akhirnya Anda menginginkan bisa menawarkan produk atau jasa yang terbaik kepada konsumen Anda agar bisa membantu mereka mencapai tujuan mereka.

    Perilaku dan karakter konsumen itu berbeda-beda, maka dibutuhkan kesabaran selama proses negosiasi berlangsung hingga akhirnya memberikan hasil sesuai harapan Anda dan konsumen.

  2. Percaya pada apa yang Anda jual

    Pentingnya untuk percaya pada apa yang Anda jual adalah agar pesan yang ingin Anda sampaikan bisa diterima dengan sempurna dan menghasilkan penjualan. Selain itu, ini bisa menjadi kekuatan Anda ketika menawarkan produk atau jasa kepada konsumen Anda baik secara langsung maupun tidak.

    Anda bisa menginfokan kelebihan yang dimiliki perusahaan, produk atau jasa yang Anda tawarkan. Atau Anda bisa memberikan bukti bahwa produk atau jasa Anda memang layak dan pantas untuk dibeli dengan sudah banyaknya yang juga menggunakan produk atau jasa dari perusahaan Anda.

    Dengan adanya bukti ini, bisa menguatkan kepercayaan konsumen yang akhirnya melakukan pembelian atas apa yang Anda jual. Selain itu, bersikap responsif di mana Anda siap membantu saat mereka perlukan. Karena tingkat layanan juga sama pentingnya bagi konsumen dan kelangsungan bisnis Anda.

    Anda bisa menginfokan jam operasional untuk melayani konsumen, sehingga ketika di luar jam operasional dan terjadi keterlambatan merespon Anda mempunyai alasan yang kuat. Namun hal ini akan berbeda jika memang ada hal mendesak yang harus segera diselesaikan ketika di luar jam operasional, Anda harus tetap melayani sebisa mungkin dan menunjukkan bahwa Anda itu profesional.

  3. Bangunlah komunikasi yang jelas dan terstruktur

    Bukan hanya sekedar menjual, tapi Anda juga perlu membangun komunikasi yang jelas dengan konsumen. Di mana Anda bisa menjawab setiap pertanyaan, kekhawatiran, ketidaknyamanan, ketidakpuasan atau masalah yang diajukan klien Anda.

    Hal ini bisa lebih diperburuk dengan adanya hoax atau berita tidak benar atas apa yang Anda jual, sehingga mengakibatkan adanya persepsi negatif di kalangan masyarakat. Anda harus bisa mengubah persepsi negatif tersebut menjadi positif, bahwa apa yang disebarkan itu tidak benar.

    Membangun kepercayaan seperti ini biasanya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Tapi Anda bisa terus berupaya dengan membangun komunikasi yang jelas dan terstruktur ini. Jika memang Anda belum bisa menjelaskan, berikanlah pengertian bahwa Anda akan segera menjawab dan membawa berita kebenaran. Sehingga mereka tidak menunggu dengan ketidakpastian dan keraguan mendalam.

  4. Libatkan tim senior

    Jika konsumen Anda kurang percaya atau kurang puas saat bernegosiasi dengan Anda, coba meminta bantuan kepada atasan atau tim yang lebih senior dalam bidang ini. Hal ini untuk meyakinkan mereka sehingga ditutup dengan berhasilnya penjualan kepada konsumen tersebut.

  5. Mainkan permainan panjang

    Jangan terkesan memaksa ketika proses negosiasi berlangsung. Karena konsumen juga butuh waktu dan pertimbangan sebelum akhirnya membeli apa yang Anda jual. Berikan mereka kesempatan untuk melakukan pertimbangan, Anda juga bisa menentukan sampai kapan untuk melakukan pertimbangan. Jadi, Anda tetap mendapatkan kepastian yang jelas dari mereka.

    Selama mereka melakukan pertimbangan, Anda tetap bisa memantau mereka dengan sesekali menghubungi dengan maksud memastikan. Jika hal ini berhasil, maka bisa dipastikan penjualan Anda akan menanti.

  6. Semua akan datang jika Anda bersedia menunggu

    Saat pertama kali menghadapi calon konsumen, mereka mungkin tidak akan langsung menyelesaikan kesepakatan karena berbagai alasan. Ada yang butuh pendapat dari keluarganya, butuh pemikiran yang lebih mendalam, ingin membandingkan dengan pesaing Anda dan masih banyak lagi.

    Bersikaplah Anda mengerti apa yang konsumen Anda alami, lalu cobalah menganalisis semua komponen terkecil dari masalah tersebut, dan kerjakan dengan apa yang Anda miliki. Tunggu saja, hingga akhirnya mereka datang kembali menemui Anda karena mereka sadar mereka tidak bisa menemukan apa yang mereka cari di luaran sana.

    Konsumen datang dan menemui Anda karena menemukan solusi dari sikap keterbukaan dan rasa percaya diri yang Anda tunjukkan selama diskusi dan negosiasi sebelumnya.

  7. Jadilah diri sendiri

    Jadilah diri Anda sendiri, karena kepribadian Anda adalah bagian besar dari citra yang Anda tunjukkan kepada orang lain. Mainkan kekuatan Anda, jadilah diri sendiri, dan kesuksesan pasti akan mengikuti Anda.

Ketahui karakteristik konsumen Anda seperti apa, sehingga Anda bisa melakukan diskusi dan negosiasi yang cocok. Berikan mereka space sebelum akhirnya melakukan penjualan, karena tidak semua konsumen langsung melakukan pembelian di saat itu juga. Jadi, sebagai pengusaha atau sales, teruslah berupaya dengan baik dalam melayani konsumen.